Sidang Aktivis Papua: Pengacara Berharap Putusan Bebas

Reporter

Adam Prireza

Jumat, 24 April 2020 12:18 WIB

Enam terdakwa kasus makar menunggu dimulainya sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jakarta, Senin, 16 Desember 2019. Sidang dakwaan kasus makar atas pengibaran bendera Bintang Kejora yang melibatkan enam aktivis Papua, Dano Tabuni, Ambrosius Mulait, Issay Wenda, Arina Elopere, Charles Kossay, dan Surya Anta tersebut ditunda oleh Majelis Hakim karena kuasa hukum belum mendapat berkas dakwaan dari jaksa penuntut umum. ANTARA/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang aktivis Papua akan kembali digelar pada Jumat siang, 24 April 2020. Keenam aktivis dijadwalkan mendengar putusan dari majelis hakim atas perkara yang menjerat mereka.

Salah satu pengacara aktivis Papua, Oky Wiratama, berharap kliennya dapat bebas dari segala tuntutan hukum. “Harapannya majelis hakim dapat memutus bebas,” kata Oky lewat pesan pendek.

Adapun keenam aktivis itu adalah Paulus Suryanta Ginting, Charles Kossay, Ambrosius Mulait, Isay Wenda, Anes Tabuni dan Arina Elopere. Mereka ditangkap polisi karena mengibarkan bendera Bintang Kejora saat unjuk rasa menuntut referendum di depan Istana Merdeka pada 28 Agustus 2019.

Oky beranggapan perbuatan yang dilakukan oleh keenam aktivis itu adalah aksi damai, bukan makar untuk menyerang atau menggulingkan pemerintahan yang sah. Faktanya, kata dia, tak ada serangan yang dilakukan oleh keenam aktivis tersebut. “Justru aksi damai mereka di fasilitasi oleh kepolisian dan disediakan bus. Saksi dari polisi di persidangan mengatakan ini,” ucap Oky.

Jaksa mendakwa Suryanta Cs dengan dua pasal alternatif, yaitu Pasal 106 KUHP juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHP soal makar dan Pasal 110 ayat 1 KUHP ihwal permufakatan jahat. Jaksa menuntut mereka 1 tahun 5 bulan penjara. Tuntutan dibacakan pada Jumat, 3 April 2020.

Advertising
Advertising

Oky mengatakan dalam persidangan nanti para aktivis Papua akan mendengarkan putusan secara online dengan telekonferensi dari rumah tahanan. Pembacaan putusan, kata Oky, dapat disaksikan lewat akun YouTube KontraS dan FRI WP Media, serta akun Instagram @lbh_jakarta pukul 13.00 WIB nanti.

ADAM PRIREZA

Berita terkait

Andri Gustami Divonis Mati, Selain Kejahatan Narkoba 9 Jenis Pidana Ini Bisa Dikenai Hukuman Mati

54 hari lalu

Andri Gustami Divonis Mati, Selain Kejahatan Narkoba 9 Jenis Pidana Ini Bisa Dikenai Hukuman Mati

AKP Andri Gustami divonis hukuman mati karena turut lakukan peredaran narkoba. Selain kejahatan narkoba, 9 jenis pidana yang bisa diancam hukuman mati

Baca Selengkapnya

UPN Veteran Jakarta dan Aktivis HAM Selenggarakan Kuliah Daring Bahas Konflik Sahara Barat

59 hari lalu

UPN Veteran Jakarta dan Aktivis HAM Selenggarakan Kuliah Daring Bahas Konflik Sahara Barat

UPN Veteran Jakarta dan para aktivis HAM menyelenggfarakan kuliah daring membahas konflik Sahara Barat yang masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Unggul Telak di 6 TPS di Rutan Depok

14 Februari 2024

Prabowo-Gibran Unggul Telak di 6 TPS di Rutan Depok

Perolehan suara Prabowo-Gibran jauh meninggalkan suara Anies dan Ganjar di 6 TPS yang ada di Rutan Depok.

Baca Selengkapnya

Volodymyr Zelensky Masih Tak Sudi Bicara dengan Rusia

5 November 2023

Volodymyr Zelensky Masih Tak Sudi Bicara dengan Rusia

Volodymyr Zelensky masih belum terfikir untuk berbicara dengan Rusia demi mengakhiri perang.

Baca Selengkapnya

Anthony Albanese Akui Kesalahan atas Kegagalan Referendum Masyarakat Adat

16 Oktober 2023

Anthony Albanese Akui Kesalahan atas Kegagalan Referendum Masyarakat Adat

Anthony Albanese menerima kesalahannya atas kegagalan pertanyaan referendum mengenai pengakuan masyarakat adat yang dapat melemahkan otoritasnya.

Baca Selengkapnya

Australia Gelar Referendum Bersejarah Hak-hak Masyarakat Adat, Terancam Gagal

14 Oktober 2023

Australia Gelar Referendum Bersejarah Hak-hak Masyarakat Adat, Terancam Gagal

Warga Australia bersiap untuk menolak hak dan pengakuan yang lebih besar bagi masyarakat adat

Baca Selengkapnya

PM Australia Galang Dukungan untuk Referendum Masyarakat Adat

3 Oktober 2023

PM Australia Galang Dukungan untuk Referendum Masyarakat Adat

PM Australia menggalang dukungan untuk referendum masyarakat adat.

Baca Selengkapnya

Perdana Menteri Polandia Ungkap Rencana Referendum untuk Atasi Masalah Imigran

14 Agustus 2023

Perdana Menteri Polandia Ungkap Rencana Referendum untuk Atasi Masalah Imigran

Perdana Menteri Polandia berencana menggelar referendum pada Oktober 2023 untuk melihat apakah warga Polanda cukup mendukung masuknya imigran

Baca Selengkapnya

Zelensky Geram Korupsi Kembali Guncang Ukraina yang Dilanda Perang

26 Juli 2023

Zelensky Geram Korupsi Kembali Guncang Ukraina yang Dilanda Perang

Presiden Volodymyr Zelensky tidak akan mentolerir korupsi atau pengkhianatan dalam urusan negara.

Baca Selengkapnya

Ditjen PAS Sebut Mario Dandy Punya Hak untuk Menelepon di Dalam Rutan

28 Juni 2023

Ditjen PAS Sebut Mario Dandy Punya Hak untuk Menelepon di Dalam Rutan

Pengacara David Ozora menyebut terdakwa penganiayaan, Mario Dandy Satriyo, menghubungi salah satu saksi saat berada di ruang tahanan

Baca Selengkapnya