Politikus PKS Minta DKI Evaluasi PSBB Jakarta di Permukiman Padat

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Senin, 27 April 2020 15:30 WIB

Petugas gabungan menginformasikan tentang peraturan berdagang kepada para pedagang makanan untuk berbuka puasa (takjil) di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta, Jumat, 24 April 2020. PSBB diterapkan untuk mempercepat penanganan pandemi virus corona di DKI Jakarta. ANTARA/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DKI, Dedi Supriadi, mengatakan penerapan physical distancing dan diam di rumah selama Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB Jakarta kurang disiplin. Menurut dia, pada penerapan PSBB periode pertama di Jakarta memang terlihat pengurangan kecepatan penyebaran Covid-19.

Namun, kata dia, penambahan secara total jumlah pasien Covid-19 belum melandai. “Untuk itu Pemprov DKI Jakarta perlu mengevaluasi penerapan PSBB terutama di daerah-daerah padat penduduk dan juga perkampungan pada umumnya,” kata Dedi dalam keterangan tertulisnya, Senin, 27 April 2020.

Menurut Dedi, penerapan PSBB jelas terlihat di jalan-jalan protokol dan juga area perkantoran, seperti Jalan M.H. Thamrin, Jenderal Sudirman, dan Rasuna Said. Tingkat keramaian di wilayah-wilayah tersebut jauh berbeda ketimbang hari-hari biasa. Namun, kata Dedi, PSBB nampak tak bertaji di daerah perkampungan atau padat penduduk.

Politikus PKS itu meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta meningkatkan pengawasan penerapan PSBB dengan menerjunkan aparat, utamanya Satpol PP, khususnya di daerah padat penduduk. Khusus di bulan Ramadhan, kata Dedi, masyarakat seringkali mengabaikan aturan jaga jarak dan mengenakan masker bila keluar rumah.

Ia mengingatkan jangan sampai pengorbanan masyarakat yang menaati aturan PSBB menjadi sia-sia karena masih ada yang tidak disiplin. “Bukan untuk mematikan perekonomian masyarakat kecil, tetapi kita tahu sangat banyak warga Jakarta yang berkorban bekerja, belajar dan beribadah dari rumah, tapi di sisi lain masih ada warga tidak disiplin dan kemudian menjadi potensi penyebaran covid-19,” ucap dia.

Advertising
Advertising

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan sebelumnya resmi memperpanjang masa PSBB untuk menekan penularan Covid-19 atau virus Corona di Jakarta. "Kami memutuskan memperpanjang PSBB di DKI Jakarta," ujar Anies Baswedan dalam konferensi pers daring di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu 22 April 2020.

Anies mengatakan PSBB akan diperpanjang hingga 28 hari ke depan terhitung dari 24 April sampai 22 Mei 2020. PSBB, kata dia, akan lebih ketat dilaksanakan dengan melakukan penindakan bagi pelanggarnya.

Menurut mantan Menteri Pendidikan itu keputusan untuk memperpanjang PSBB tersebut karena kasus penyebaran Covid-19 masih terus terjadi di Jakarta. Keputusan tersebut kata dia juga hasil dari arahan ahli di bidang penyakit menular dan Dinas Kesehatan DKI.

Berita terkait

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

14 jam lalu

Anies Bicara Kemungkinan Duet dengan Ahok di Pilgub Jakarta

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

14 jam lalu

Sebelum Putuskan Maju, Anies Ingin Pastikan Pilkada Jakarta Bebas Intervensi

Anies mengaku banyak mendapat aspirasi dari warga untuk mendorong kembali dirinya mencalonkan diri di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

15 jam lalu

Soal Tawaran Jadi Menteri, Anies Baswedan: Wong Diundang Saja Tidak

Anies mengatakan belum ada rencana bertemu Prabowo. Masih konsentrasi menata langkah ke depan.

Baca Selengkapnya

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

15 jam lalu

Ganjar Deklarasi Jadi Oposisi, Anies Sebut Tetap Berada di Jalan Perubahan

Anies mengatakan enggan mendahului sikap apakah bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

17 jam lalu

Warga Datangi Kediaman Anies Baswedan di Acara Ulang Tahun

Anies menggelar acara ulang tahun di kediamannya, Pendopo Anies Baswedan, dengan membawa jajanan dari luar.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

20 jam lalu

Pilkada 2024 Kota Semarang: PKS dan Golkar Jajaki Koalisi, Demokrat Usung Yoyok Sukawi

PKS dan Golkar Kota Semarang jajaki koalisi untuk memenuhi syarat 20 persen kursi legislatif guna mengusung calon di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

20 jam lalu

Hasto PDIP Bilang Begini soal Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta

Nama Ahok dan Anies digadang-gadang untuk maju di Pilgub DKI Jakarta. Apa kata Hasto PDIP?

Baca Selengkapnya

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

22 jam lalu

Ahok dan Anies Digadang-gadang Maju Lagi, Demokrat Berharap Pilkada Jakarta Tidak Panas Seperti Dulu

Demokrat tidak mempermasalahkan majunya kembali Anies Baswedan maupun Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

23 jam lalu

Peluang Duet Ahok-Anies di Pilgub DKI Jakarta 2024

Nama Ahok dan Anies masuk dalam bursa calon gubernur Pilkada DKI Jakarta 2024. Bahkan keduanya disandingkan sebagai duet Ahok-Anies.

Baca Selengkapnya

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

1 hari lalu

Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.

Baca Selengkapnya