Survei LKSP: Warga Puas Cara Pemprov DKI Tangani Wabah Corona

Reporter

Antara

Minggu, 3 Mei 2020 05:11 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan) mendistribusikan secara simbolis 40 ribu APD tim medis di Balai Kota, Jakarta Pusat, Senin, 23 Maret 2020. Dok Humas Pemprov DKI.

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei Lembaga Kajian Strategis dan Pembangunan (LKSP) menyatakan mayoritas warga puas atas respons Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam penanganan wabah Corona. Sebanyak 80,70 persen responden menyatakan puas dan 19,30 persen lainnya tidak puas dengan alasan tertentu.

Direktur LKSP, Astriana B. Sinaga, menyatakan kepuasan warga terhadap respons Pemprov DKI Jakarta dalam hal bertindak cepat mengantisipasi penyebaran wabah Corona, dukungan terhadap tenaga kesehatan yang merawat pasien, dan menyiapkan bantuan sosial bagi warga Jakarta dan pendatang yang terdampak Corona.

Sementara itu, warga yang tidak puas menyebut beberapa aspek yang perlu ditingkatkan Pemprov, yakni kurang cepat pelayanan (54,07 persen), kurang responsif terhadap keluhan (30,23 persen), dan kurang terbuka (15,70 persen).

"Survei persepsi warga perlu dilakukan secara berkala, termasuk dalam suasana darurat kesehatan tersebarnya wabah. Agar kita mengetahui kondisi nyata dan persepsi warga terhadap kondisi yang berkembang," kata Astriana, Sabtu, 2 Mei 2020.

Survei LKSP dilakukan pada 14-18 April 2020 di seluruh wilayah DKI Jakarta (44 kecamatan) dengan melibatkan 886 responden dan yang dimintai pendapatnya berusia 17 tahun ke atas. Penentuan jumlah responden menggunakan metoda Krejcie-Morgan dengan margin of error 2,82 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden ditentukan secara acak dan proporsional pada tiap kabupaten/kota. Responden mengisi daftar pertanyaan secara daring setelah dipastikan terkontak secara individual.

Anggota Fraksi PKS DPRD DKI Jakarta, Ahmad Yani, menyebut survei tersebut menggambarkan kondisi yang sebenarnya saat ini. Namun menurutnya perlu diberikan catatan antara kewenangan pemerintah pusat dan pemerintah daerah terkait persepsi masyarakat mengenai kekurangan dan ketidakpuasan terhadap kinerja Pemprov DKI sebesar 19.03 persen. "Jika dilihat lagi lebih merupakan kewenangan pusat," kata Yani saat dihubungi.

Kinerja Pemprov DKI sendiri, menurut Yani, sudah maksimal dalam usaha pencegahan wabah Corona. Sebab upaya tersebut sudah dimulai sejak Januari 2020 dengan terlibat pemantauan penerbangan langsung yang masuk ke Indonesia dari Wuhan. Kemudian disusul Pemprov DKI juga mengikuti perkembangan pasien 01 dan 02 di bulan Februari.

"Pemprov DKI juga sangat baik dalam melakukan mitigasi wabah COVID-19. Sehingga kebijakan terkait pencegahan bisa lebih responsif jika dibandingkan dengan pemerintah pusat maupun pemerintah daerah lain. Sayangnya kewenangan Pemprov DKI sangat terbatas," ucap Yani.

Adapun kekurangan Pemprov DKI, sebut Yani, terletak pada sangat terbatasnya jumlah SDM. Padahal yang diperlukan dalam penanganan wabah Corona ialah SDM yang sangat besar dalam waktu yang sangat terbatas sehingga ada kesan lamban meski sesungguhnya Pemprov DKI Jakarta telah bekerja dengan baik.

Selain itu, survei LKSP lainnya menyatakan 90,97 persen warga Jakarta tahu penyebaran wabah Corona dan bersikap waspada. Lalu 69,07 persen warga menyatakan siap menghadapi dampaknya dan 30,93 persen warga tidak siap dan membutuhkan bantuan sosial. Bansos yang diperlukan berupa sembako (49,27 persen), ongkos hidup (42,70 persen) karena penghasilan berkurang atau berhenti bekerja.

Berita terkait

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

1 hari lalu

Survei Pilwalkot Bogor 2024: Elektabilitas Sekpri Iriana Jokowi Buntuti Petahana Dedie A Rachim

Ada sejumlah tokoh yang didagang mau dalam Pilwalkot Bogor 2024, termasuk Sekpri Iriana Jokowi dan eks Wakil Wali Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

2 hari lalu

Alasan Golkar Terapkan Survei Tiga Lapis untuk Usung Calon di Pilkada 2024

Partai Golkar menerapkan aturan ketat bagi para kandidat yang akan diusung sebagai calon kepala daerah dalam kontestasi Pilkada 2024

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

4 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

7 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

10 hari lalu

Google Form, Apa Saja Fungsinya?

Google Form platform online yang memungkinkan pengguna untuk membuat formulir, survei, kuis, dan polling

Baca Selengkapnya

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

10 hari lalu

Fakta Tentara AS Hilang di Hutan Karawang dan Ditemukan Meninggal

Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan tentara Amerika tersebut ditemukan sudah dalam keadaan meninggal di hutan Karawang.

Baca Selengkapnya

MK Nilai Keterlibatan Menteri di Program Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran

11 hari lalu

MK Nilai Keterlibatan Menteri di Program Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran

Pembahasan program bansos sebagai bagian dari program perlindungan sosial dinilai telah mendapatkan persetujuan DPR sebagai wakil rakyat.

Baca Selengkapnya

MK Minta Penyaluran Bansos Tak Lagi Dilakukan Jelang Pemilu

11 hari lalu

MK Minta Penyaluran Bansos Tak Lagi Dilakukan Jelang Pemilu

MK tidak menemukan bukti penyaluran bansos oleh Jokowi dan sejumlah menteri ditujukan untuk menguntungkan pasangan calon tertentu.

Baca Selengkapnya

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

12 hari lalu

KPK Tak Dipercayai Publik, IM57: Sudah Direncanakan untuk Pembubaran

IM57+ Insitute merespon temuan survei Indikator Politik Indonesia soal kepercayaan publik kepada KPK. KPK, lembaga paling tidak dipercaya publik.

Baca Selengkapnya

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

12 hari lalu

Survei Indikator: 55,1 Persen Pendukung PDIP Tidak Setuju PSU Tanpa Prabowo-Gibran

Sebanyak 55,1 persen pendukung PDIP tidak setuju dengan PSU tanpa Prabowo-Gibran. Begini rinciannya.

Baca Selengkapnya