TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan para pengusaha ikut membantu warga yang terkena dampak wabah Corona. Ia mengungkap ada 2.000 rukun warga (RW) di Jakarta membutuhkan bantuan sosial.
"Kami punya 2.000 RW, panti asuhan, asrama sekolah, rumah industri, rumah perawatan penyandang disabilitas, dan juga kelompok-kelompok lain untuk didukung," kata dia saat konferensi video dengan para pengusaha, Selasa, 28 April 2020.
Dia memaparkan pemerintah DKI telah membuat sebuah templat yang menunjukkan titik-titik area terdampak Covid-19. Pemerintah DKI menyediakan informasi lokasi dan siapa saja yang terdampak dan perlu bantuan dalam templat itu.
Para pengusaha, Anies melanjutkan, dapat mengakses laman resmi DKI untuk melihat titik-titik tersebut. Laman itu beralamat di https://corona.jakarta.go.id/id/kolaborasi-sosial-berskala-besar.
Jika pengusaha memilih satu area maka akan muncul informasi berupa jumlah keluarga yang butuh bantuan, siapa pemimpin RW, dan apa jenis bantuan yang dapat disalurkan.
"Jadi sekarang kami mengundang setiap orang termasuk Anda dan perusahaan Anda untuk mendukung program kami untuk menyediakan makanan secara langsung kepada yang membutuhkan," ucap mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini.
Dalam konferensi ini Anies menuturkan sejumlah pekerja dari berbagai kalangan turut terkena dampak Covid-19. Mereka antara lain buruh, pekerja informal seperti supir taksi dan ojek online, pekerja lepas (freelancer), serta para migran yang harus tetap berada di Ibu Kota.
Karena itulah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengundang para pengusaha sebagai pihak ketiga untuk membantu warga terdampak di masa wabah Corona ini. Pemerintah DKI telah memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sejak 10 April demi menekan penularan virus Corona. "Sekarang tantangannya adalah ketika kami membatasi pergerakan warga, itu artinya kehilangan pekerjaan, kehilangan peluang ekonomi," ujar dia.
LANI DIANA