Swab Test Corona, RS Pertamina Jaya: 9 Persen Peserta Positif

Jumat, 8 Mei 2020 18:08 WIB

Seorang dokter berjalan di dekat alat tes swab virus Corona berupa Polymerase Chain Reaction diagnostic kit (PCR) di Laboratorium Rumah Sakit Pertamina Jaya, Cempaka Putih, Jakarta, Senin, 6 April 2020. Alat tersebut nantinya dapat melakukan tes virus corona hingga 1.300 sampel tiap harinya. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Pertamina Jaya Cempaka Putih mencatat sebanyak 9 persen peserta yang mengikuti swab test corona berstatus terpapar Covid-19. Swab test itu dilakukan melalui layanan drive thru di Halaman RS Pertamina Jaya.

"Secara rata-rata hasil positif itu 9,4 persen dari seluruh yang diperiksa di rumah sakit kami," kata Direktur Utama RS Pertamina Jaya Syafik Ahmad di Jakarta, Jumat 8 Mei 2020.

Hasil swab test atau uji usap dari layanan drive thru RS Pertamina Jaya itu akan keluar dalam waktu 2x24 jam setelah pengambilan cairan rongga pernafasan, jika hasilnya positif namun pasien tidak memiliki gejala Covid-19 atau orang tanpa gejala (OTG) maka yang bersangkutan akan dirujuk ke RSD Wisma Atlet.

"Apabila ada gejala penyerta misalnya seperti demam, batuk, atau mulai agak nggak enak dalam pernafasan, itu kita anjurkan dirawat di bagian modular dari RS Pertamina Jaya," kata Syafik.

Jika kondisi peserta dengan hasil uji usap positif ternyata melebihi gejala awal Covid-19, maka yang bersangkutan akan dirawat di bagian inti RS Pertamina Jaya khusus penyakit-penyakit kompleks.

Layanan swab test drive thru di RS Pertamina Jaya merupakan inovasi bagi masyarakat yang ingin mengecek kondisi tubuhnya tanpa harus memasuki ruang perawatan untuk mengetahui terpapar Covid-19 atau tidak.

"Keunikan dari drive thru ini, pasien atau orang yang ingin memeriksakan diri bisa menggunakan mobil, masuk ke halaman RS Pertamina Jaya. Kemudian tanpa harus turun dari mobil, dokter akan melakukan pemeriksaan dengan mengambil sampel cairan dari hidung atau mulut dan kemudian kita periksa di laboratorium kami," kata Syafik.

Syafik mengatakan selama tiga hari pelaksanaan drive thru swab test sejak Senin 4 Mei 2020 tercatat 84 orang telah melakukan pengetesan di dalam mobil usai melakukan pemesanan via WhatsApp dengan RS Pertamina Jaya.

Terkait biaya, Syafik tidak mau menyebutkan besaran harga yang harus dibayar bagi warga yang ingin melakukan pengetesan virus corona Covid-19 itu. "Tarif kita bisa bicarakan nanti dijelaskan di WA, 082111365121. Jadi memang ini WhatsApp kami dedikasikan khusus untuk layanan drive thru," ujar Syafik.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

17 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

2 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

9 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

9 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

10 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

14 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya