DPRD Sebut DKI Siapkan Enam Paket Bansos Selama Wabah Covid-19

Senin, 11 Mei 2020 14:45 WIB

Warga memeriksa paket bantuan sosial (bansos) berupa kebutuhan pokok (sembako) dari Presiden RI untuk warga terdampak COVID-19 di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa, 28 April 2020. Pemerintah menyalurkan paket bansos masing-masing sebesar Rp600 ribu per bulan selama tiga bulan sebagai upaya untuk mencegah warga tidak mudik dan meningkatkan daya beli selama pandemi COVID-19 kepada warga yang membutuhkan di wilayah Jabodetabek. TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi Keuangan DPRD DKI, S. Andyka, mengatakan Pemerintah Provinsi DKI bakal mendistribusikan enam paket bantuan sosial atau bansos selama pandemi virus corona. "Sudah dianggarkan untuk enam tahapan pendistribusian bantuan. Pekan ini kan diserahkan tahapan kedua pendistribusian paket bansos," kata Andyka saat dihubungi, Senin, 11 Mei 2020.

Andyka berujar Pemprov DKI telah menganggarkan Rp 5 triliun untuk menanggulangi Covid-19 di Ibu Kota. Bahkan, nilai paket bantuan yang didistribusikan pada tahap kedua ini lebih besar dari tahap sebelumnya.

Pemerintah telah menaikkan satu paket bantuan dari Rp 149.500 menjadi Rp 250 ribu. Pada tahap kedua pendistribusian paket bantuan ini pun lebih banyak dari tahap pertama, yakni mencapai 2,03 juta kepala keluarga yang membutuhkan. "Anggaran untuk paket tahap dua ini mencapai Rp 510 miliar."

Pemerintah DKI, menurut Andyka, bakal mempertahankan pendistribusian bantuan dalam paket sembako ketimbang mengubahnya menjadi uang tunai. Sebab, jika diubah menjadi bantuan langsung tunai dikhawatirkan bakal menggagalkan anjuran pemerintah untuk melakukan sosial dan physical distancing.

"Kalau warga diberikan tunai nanti akan menimbulkan kerumunan saat beli sembako atau mencairkan duitnya," ujarnya.

Advertising
Advertising

Selain itu, pemberian uang tunai dikhawatirkan bakal disalahgunakan pemanfaatannya bukan untuk pemenuhan gizi dan imun tubuh. "Nanti bisa saja dibelikan baju lebaran. Makanya kami sarankan tetap diberikan berupa paket sembako."

Ketua Komisi A DPRD DKI, Mujiyono, sebelumnya menyarankan Pemerintah Provinsi DKI mengganti paket bansos selama masa pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Jakarta dengan uang tunai. Menurut dia, pembagian bansos berupa sembako cenderung mempunyai kelemahan sehingga kerap menimbulkan hambatan.

"Ada beberapa kelemahan dalam pelaksanaannya yang menyebabkan bantuan sosial tersebut tidak dapat dilaksanakan tepat waktu," kata Mujiyono melalui keterangan tertulis, Senin, 4 Mei 2020. Ia mencontohkan bansos tahap satu yang direncanakan selesai pada 18 April 2020 terpaksa mundur hingga 24 April 2020.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

2 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

2 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

3 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Dissenting Opinion Saldi Isra Usul PSU di 7 Daerah, Segini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Sana

5 hari lalu

Dissenting Opinion Saldi Isra Usul PSU di 7 Daerah, Segini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Sana

Hakim MK Saldi Isra dalam dissenting opinion sebut 7 daerah harusnya pemungutan suara ulang. Berapa suara Prabowo-Gibran di tempat itu?

Baca Selengkapnya

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

5 hari lalu

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

MK Rekomendasikan Bansos Tak Dibagikan Menjelang Pemilu, Ganjar: Hakim Tidak Konsisten

6 hari lalu

MK Rekomendasikan Bansos Tak Dibagikan Menjelang Pemilu, Ganjar: Hakim Tidak Konsisten

Ganjar Pranowo, mengatakan, hakim MK tidak konsisten dalam mempertimbangkan putusan sengketa hasil Pilpres 2024 terurama soal bansos

Baca Selengkapnya

3 Poin Dissenting Opinion Hakim Saldi Isra dalam Putusan MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres Anies-Muhaimin

6 hari lalu

3 Poin Dissenting Opinion Hakim Saldi Isra dalam Putusan MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres Anies-Muhaimin

"Saya berkeyakinan bahwa dalil pemohon terkait dengan politisasi bansos beralasan menurut hukum," ucap Saldi Isra.

Baca Selengkapnya