Beda Pandangan Anies dan Kemenkes Sebelum Virus Corona Meluas

Reporter

Adam Prireza

Senin, 11 Mei 2020 20:53 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menyampaikan update kasus Covid 19 di Balai Kota Jakarta Pusat, Senin 30 Maret 2020. Dok Humas Pemprov DKI

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengatakan sempat ada perbedaan pendapat dengan Kementerian Kesehatan dalam upaya penanganan virus Corona di awal tahun 2020. Hal itu ia sampaikan dalam sesi wawancara dengan surat kabar Australia, Sidney Morning Herald.

Sebelum virus Corona merebak luas di Indonesia, Anies menyatakan transparansi data dan langkah yang sudah dilakukan penting untuk memunculkan rasa aman bagi masyarakat. Namun, kata dia, Kementerian Kesehatan kala itu tak sependapat dengannya.

“Kementerian Kesehatan berpikir sebaliknya. Transparansi akan memunculkan kepanikan dan itu bukan pandangan kami,” ucap Anies dalam video yang diunggah di akun YouTube resmi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada Ahad, 10 Mei 2020.

“Kami memiliki paradigma yang berbeda saat itu dengan Kementerian Kesehatan. Mereka tidak sepakat dengan itu. Mungkin tensinya seperti itu,” lanjut Gubernur DKI.

Anies menceritakan pada 6 Januari 2020 Pemprov DKI bersama seluruh rumah sakit di Jakarta telah mengadakan pertemuan untuk membahas penyakit Pneumonia Wuhan. Saat itu nama Covid-19 belum muncul ke permukaan. Dalam pertemuan tersebut, kata Anies, Pemerintah DKI membuat saluran telepon yang dapat digunakan oleh 190 rumah sakit di Jakarta untuk melapor jika menemukan pasien dengan gejala Pneumonia Wuhan.

Advertising
Advertising

Sejak saat itu, sebut Anies, jumlah pasien dengan gejala Pneumonia Wuhan yang dimonitor terus meningkat. Merespons hal itu, Anies menugaskan seluruh jajaran Pemprov DKI agar fokus pada penanganan penyakit tersebut.

“Saat itu kami tidak diperbolehkan untuk melakukan tes. Jadi, setiap kami memiliki kasus, kami kirim sampelnya ke laboratorium nasional. Mereka akan memberi tahu hasilnya apakah positif atau negatif,” ucap mantan menteri pendidikan dan kebudayaan ini.

Sampai akhir Februari 2020, Anies mengatakan, setiap sampel yang mereka kirim hasilnya selalu negatif. Akhirnya, ia memutuskan untuk mengumumkan kepada publik dengan menyebutkan data yang mereka peroleh terus dimonitor.

Berdasarkan catatan Tempo, saat itu Anies mengatakan Pemprov DKI tengah memantau 115 orang yang rawan terpapar virus Corona. Dari jumlah tersebut 32 orang di antaranya dalam pengawasan karena diduga terpapar Corona.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto kala itu menyebut pernyataan Anies kurang tepat. Menurut Anies, saat itu Kementerian Kesehatan menyebut tak ada kasus positif Corona di DKI Jakarta.

”Kami memang tak memiliki dasar untuk mengatakan ada kasus positif, tapi dari sisi kami di pemerintahan harus lebih responsif, harus memperingati warganya tentang apa yang sedang terjadi sehingga masyarakat paham,” ucap Anies. Ia menegaskan kalau perbedaan pendapat Pemprov DKI dengan Kementerian Kesehatan saat itu tak ada kaitannya dengan politik.

Hingga Senin pagi, 11 Mei 2020 situs resmi corona.jakarta.go.id mencatat ada 5.195 kasus positif Corona yang ditemukan di Jakarta. Dari jumlah itu, sebanyak 2.258 pasien masih dirawat, 836 telah sembuh, 453 meninggal dunia, dan 1.648 pasien mengisolasi diri secara mandiri.

Di luar angka itu, ada 1.774 kasus yang masih menunggu hasil tes Covid-19. Secara nasional, ada 14.265 kasus positif Corona yang ditemukan. Sebanyak 2.881 orang di antaranya telah sembuh, 991 meninggal dunia, dan sisanya masih dirawat.

ADAM PRIREZA

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

3 hari lalu

Kemenkes: Waspada Email Phishing Mengatasnamakan SATUSEHAT

Tautan phishing itu berisi permintaan verifikasi data kesehatan pada SATUSEHAT.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

4 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

4 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

4 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

4 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya