TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengingatkan masih ada kasus baru terkait Covid-19 setiap harinya meski angkanya menurun. Anies meminta agar semua pihak tak menganggap remeh melambatnya kurva pasien Covid-19 ini.
"Penambahan kasus Covid-19 di Jakarta saat ini mengalami perlambatan. Namun demikian masih ada kasus baru setiap harinya yang tidak bisa kita anggap enteng," kata Anies dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 7 Mei 2020.
Pernyataan ini disampaikan kepada ketua RW di Ibu Kota saat digelar konferensi video kemarin. Anies berterima kasih kepada ketua RW yang telah melakukan karantina wilayah sekaligus mengimbau warga soal pentingnya hidup sehat.
Dia pun mengharapkan para ketua RW di Ibu Kota berinovasi untuk menekan penularan virus corona. "Selain saling menularkan hal-hal yang baik, diharapkan semuanya dapat terus berinovasi sesuai dengan karakteristik wilayahnya masing masing," ujarnya.
Angka pasien positif corona di Jakarta masih fluktuatif. Kasus harian terbanyak pada 16 April, yakni 223 orang dinyatakan positif terinfeksi corona. Tren penurunan jumlah pasien harian mulai terlihat beberapa hari kemudian.
Dalam laman corona.jakarta.go.id menunjukkan jumlah kasus baru Covid-19 harian mulai turun sejak 22 April. Pada hari itu, penambahan pasien harian mencapai 120 kasus. Angka ini turun ketimbang hari sebelumnya yang sebanyak 167 kasus.
Jumlah pasien baru harian kemudian cenderung turun hingga 65 kasus pada 26 April. Namun, esok harinya jumlah kasus kembali naik menjadi 86 dan menembus 118 pada hari berikutnya. Pada 29 April, penambahan kasus di Jakarta mencapai 83. Angka pasien positif corona terus bergerak hingga hari ini.