Penumpang KRL Commuterline saat menjalani tes polymerase chain reaction (PCR) di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 5 Mei 2020. Tes PCR dilakukan di tujuh titik daerah Bekasi, salah satunya di Stasiun Bekasi. TEMPO / Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan telah melakukan pengujian atau tes Polymerase Chain Reaction (PCR) pada 99.236 sampel di seluruh wilayah Jakarta. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Widyastuti mengatakan jumlah tersebut adalah kumulatif sampai dengan 14 Mei 2020.
"Untuk tes PCR pada 14 Mei 2020 dilakukan pada 2.978 orang. Sebanyak 1.887 tes dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru dengan hasil 62 kasus positif dan 1.825 kasus negatif," ucap Widyastuti, Jumat, 15 Mei 2020.
Widyastuti turut menerangkan untuk tes cepat (rapid test) masih terus berlangsung di enam wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP). Menurut dia, ada 97.828 orang (meningkat dari 96.748 orang) yang telah menjalani tes cepat dengan persentase positif Corona sebesar empat persen. "Dengan rincian 3.745 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 94.083 orang dinyatakan non-reaktif," tuturnya.
Widyastuti menambahkan Labkesda DKI Jakarta sebagai salah satu UPT Dinas Kesehatan DKI telah ditetapkan menjadi salah satu laboratorium pemeriksaan sampel Covid-19 berbasis PCR berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan tanggal 16 Maret 2020 Nomor HK.01.07/MENKES/182/2020 tentang Jejaring Laboratorium Pemeriksaan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19).
Labkesda DKI Jakarta menjadi salah satu dari 10 laboratorium yang ditunjuk oleh BPPT dan Kementerian Kesehatan untuk melakukan uji konfirmasi spesifik PCR Test Kit Indonesia TFRIC19 yang diproduksi oleh PT. Biofarma berdasarkan surat Nomor B-106/BPPT-TAB/B03/05/2020 dari BPPT. Pelaksanaan uji komparasi di Labkesda DKI Jakarta disebut telah berjalan dengan baik dan tepat waktu.