Kasus Covid-19 Naik, Anies Baswedan: Seakan Menuju Gelombang 2

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 20 Mei 2020 03:25 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat menyampaikan update kasus Covid 19 di Balai Kota Jakarta Pusat, Senin 30 Maret 2020. Dok Humas Pemprov DKI

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkap adanya peningkatan penularan virus corona memasuki Mei 2020. "Di bulan Mei, jumlah laporan kasus per hari mengalami peningkatan kembali, seakan kita menuju gelombang kedua," kata Anies dalam konferensi pers secara daring, Selasa, 19 Mei 2020.

Menurut Anies, peningkatan angka warganya yang terinfeksi Covid-19 terutama terjadi pada bulan Ramadan. Sebab, pada saat bulan puasa banyak orang yang bertahan di rumah pada siang hari, dan keluar rumah pada sore dan malam hari.

Padahal, kata Anies, pada pertengahan Maret lalu, ada peningkatan warga yang berada di rumah. Hal itu terlihat dari grafik yang dibuat tim Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, melalui basis penggunaan telepon seluler warga.

"Di Jakarta hampir 60 persen dari warga Jakarta itu berada di rumah saja. Angka ini melonjak signifikan dari sekitar 40 persenan menjadi 60 persen," ujarnya. "Di antara seluruh provinsi di Jawa, lompatan di Jakarta paling tinggi."

Dari data tersebut dapat dianalisa bahwa semakin banyak warga yang berada di rumah, maka angka kasus penularan Covid-19 akan menurun. Begitu juga sebaliknya, makin banyak orang di luar rumah maka makin tinggi penularan.

Advertising
Advertising

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu menuturkan jika DKI ingin menuntaskan masa pembatasan sosial ini, maka masyarakat harus disiplin berada di rumah. "Sore hari, malam hari tetap berada di rumah. Ini tujuan kita adalah membawa jumlah kasus positif per hari itu turun," ucapnya. "Sekarang laporan kasusnya itu naik."

Hari ini, Anies mengumumkan perpanjangan masa pembatasan sosial selama 14 hari ke depan. Pembatasan sosial fase tiga ini dimulai pada 22 Mei sampai 4 Juni 2020. Anies berharap di masa perpanjangan pembatasan ini warga yang berada di rumah bisa mencapai 70-80 persen. "Makin banyak berada di rumah, makin rendah potensi penularan."

Dalam paparannya, Anies menunjukan bahwa warga yang positif terjangkit Covid-19 di DKI telah mencapai 6.053 orang. Kemudian sebanyak 1.900 orang di antaranya masih dirawat, 1417 orang sembuh, 487 orang meninggal.

Sedangkan, yang menjalani isolasi mandiri sebanyak 2.213 orang. Kemudian Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di DKI Jakarta total mencapai 7.899 orang. Pasien dalam pengawasan yang masih dirawat mencapai 7 persen atau 585 pasien dan sisanya 7.314 sudah boleh pulang. Adapun orang-orang dalam pemantauan (ODP) di Jakarta itu jumlahnya adalah 21 ribu.

Berita terkait

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

9 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

11 jam lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

12 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

16 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

1 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya