Lokataru Menduga Kasus Anarko Hanya Jadi Kambing Hitam

Rabu, 20 Mei 2020 15:55 WIB

Vandalisme bernada provokatif ditemukan di enam titik di kawasan Pasar Anyar Sukarasa Kota Tangerang. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Pendiri Kantor Hukum dan HAM Lokataru, Haris Azhar, menduga kelompok Anarko Sindikalis menjadi target kelompok yang akan disalahkan atas kegagalan pemerintah mengatasi dampak ekonomi akibat pandemi Corona.

"Nanti pemerintah akan ditutupi kegagalannya. Salah satunya lewat, 'Nih ada yang rusuh nih'. Kita enggak tahu yang rusuh siapa, tapi nanti kelompok Anarko yang dituduh," ujar Haris dalam diskusi daring yang dibuat oleh Tim Advokasi Untuk Demokrasi, Rabu, 20 Mei 2020.

Haris menjelaskan ada hal yang tidak layak secara kontekstual terhadap tuduhan oleh polisi terhadap kapasitas anggota kelompok Anarko Sindikalis yang ditangkap. Misalnya, kata dia, Anarko tidak memiliki kapasitas untuk menjarah kota-kota se-Pulau Jawa di tengah pandemi Corona seperti yang disampaikan polisi.

Menurut Lokataru, perkara terhadap Anarko memiliki kemiripan pola seperti kasus-kasus pidana yang dipaksakan. Haris menyatakan KontraS, LBH Jakarta dan YLBHI dulunya pernah membuat kajian tentang kasus pidana yang dipaksakan tersebut. "Biasanya kasus yang dipaksakan itu alat buktinya minim dan tidak transparan," kata Haris.

Pernyataan Anarko Sindikalis yang akan menjarah di Pulau Jawa pernah dilontarkan oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana. Rencananya, aksi penjarahan akan berlangsung pada 18 April 2020. Pernyataan itu disampaikan Nana saat konferensi pers penangkapan lima pelaku vandalisme di Tangerang.

Advertising
Advertising

Lokataru telah mengeluarkan laporan berjudul "Kaus Hitam dan Paranoia Negara, Stigmatisasi dan Pelanggaran Hak Kelompok Anarko-Sindikalis" pada 1 Mei 2020. Lokataru menyimpulkan penanganan dan reaksi negara terhadap kehadiran Anarko Sindikalis merupakan sebuah preseden buruk yang mungkin melanggar hak-hak kelompok ideologi lain yang dianggap tidak sejalan dengan selera negara.

"Jika dibiarkan tidak mengagetkan kalau anarkisme akan berakhir seperti ideologi komunisme di era Orde Baru. Dipersekusi, diburu, dan dianggap sebagai biang kerok berbagai permasalahan sosial dan kekacauan politik yang sebetulnya berakar pada kegagalan jajaran pemerintah dalam melindungi dan menyejahterakan warganya," tulis Lokataru dalam laporannya.

Menurut Lokataru, serangan terhadap identitas atau kelompok Anarko Sindikalis, selain berbentuk tuduhan aliran sesat dan tuduhan sebagai pelaku kekerasan, sesungguhnya merupakan bentuk kecemasan penguasa terhadap isu yang diperjuangkan kelompok Anarko.

Jika dilihat pada berbagai isu dan kualitas kesadaran dari eksistensi dan aktivitasnya, kelompok Anarko Sindikalis disebut menyuarakan ketimpangan ekonomi dan penyalahgunaan kekuasaan. "Hal inilah yang menjadi ancaman bagi penguasa," bunyi kutipan laporan tersebut.

M YUSUF MANURUNG

Berita terkait

Setelah ICW, Giliran Lokataru Cerita Didatangi Intel, Gara-gara Singgung Kecurangan Pemilu dan Pemakzulan Jokowi

29 Februari 2024

Setelah ICW, Giliran Lokataru Cerita Didatangi Intel, Gara-gara Singgung Kecurangan Pemilu dan Pemakzulan Jokowi

Lokataru mengaku kedatangan intel di kantornya.

Baca Selengkapnya

Alasan Pendemo Geruduk Kantor ICW: Tak Terima Diviralkan tapi Tak Tahu Akun Media Sosialnya

26 Februari 2024

Alasan Pendemo Geruduk Kantor ICW: Tak Terima Diviralkan tapi Tak Tahu Akun Media Sosialnya

Sekelompok massa menggeruduk Kantor ICW dan protes telah diviralkan dengan narasi negatif. Namun, tak tahu akun medsos yang memviralkannya

Baca Selengkapnya

Polisi Berjaga di Depan Kantor ICW dan Lokataru, Bakal Ada Demo dari Forum Masyarakat Pemuda Timur

26 Februari 2024

Polisi Berjaga di Depan Kantor ICW dan Lokataru, Bakal Ada Demo dari Forum Masyarakat Pemuda Timur

Polisi menjaga kantor ICW dan Lokataru untuk mengantisipasi adanya demonstrasi dari Forum Masyarakat Pemuda Mahasiswa Timur Cinta NKRI.

Baca Selengkapnya

Kantor ICW dan Lokataru Dijaga Ratusan Polisi dan Water Cannon, Bakal Digeruduk Massa Hampir 1.000 Orang

26 Februari 2024

Kantor ICW dan Lokataru Dijaga Ratusan Polisi dan Water Cannon, Bakal Digeruduk Massa Hampir 1.000 Orang

Kantor ICW dan Lokataru dikabarkan bakal digeruduk demo massa dari Forum Pemuda Mahasiswa Timur Cinta NKRI.

Baca Selengkapnya

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

25 Februari 2024

Sederet Intimidasi terhadap Mereka yang Gaungkan Pemakzulan Jokowi

Bagaimana intimidasi dan kekerasan terjadi kepada para pihak yang menggaungkan pemakzulan presiden.

Baca Selengkapnya

Lokataru Bakal Minta Perlindungan ke LPSK soal 2 Kasus Intimidasi Terhadap Mahasiswa

22 Februari 2024

Lokataru Bakal Minta Perlindungan ke LPSK soal 2 Kasus Intimidasi Terhadap Mahasiswa

Lokataru bakal melapor ke LPSK soal intimidasi dan kekerasan terhadap dua kegiatan mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

18 Februari 2024

Lokataru Ungkap Kronologi Diduga Preman Intimidasi Mahasiswa saat Demo di MK Sehari Sebelum Pemilu

Lokataru mengungkap kronologi kekerasan terhadap mahasiswa saat demo di Geudng MK sehari sebelum pemilu.

Baca Selengkapnya

TKN Prabowo-Gibran Tanggapi Kasus Intimidasi Mahasiswa di Universitas Trilogi

17 Februari 2024

TKN Prabowo-Gibran Tanggapi Kasus Intimidasi Mahasiswa di Universitas Trilogi

Yusril menyatakan tak mengenal siapa mantan aktivis mahasiswa yang disebut sebagai salah satu dari 15 pelaku intimidasi di Universitas Trilogi.

Baca Selengkapnya

Gelar Demo Kecurangan Pemilu di MK, Puluhan Mahasiswa Dapat Intimidasi dan Kekerasan

13 Februari 2024

Gelar Demo Kecurangan Pemilu di MK, Puluhan Mahasiswa Dapat Intimidasi dan Kekerasan

Demonstrasi mahasiswa di MK yang menentang kecurangan pemilu mendapat intimidasi dari sekelompok orang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Trilogi Korban Intimidasi Diperiksa Polisi Hari Ini

12 Februari 2024

Mahasiswa Universitas Trilogi Korban Intimidasi Diperiksa Polisi Hari Ini

Polisi akan memanggil para pihak dalam dugaan pembubaran rapat konsolidasi bertema pemakzulan Presiden Jokowi di kampus Universitas Trilogi.

Baca Selengkapnya