Prostitusi Anak di Gang Royal, Tak Kapok Digerebek

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 21 Mei 2020 16:47 WIB

Seorang warga melintasi bangunan yang disegel di Gang Royal, Kampung Rawa Bebek, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin, 10 Februari 2020. Petugas gabungan dari PLN dibantu Satpol PP, TNI dan Polri mencabut aliran listrik ilegal di lokasi prostitusi Gang Royal. TEMPO/Ahmad Tri Hawaari

TEMPO.CO, Jakarta - Bisnis prostitusi di Gang Royal, Kelurahan Penjaringan, Jakarta Utara tidak kapok beroperasi walau telah beberapa kali digerebek polisi. Prostitusi yang kerap kali mengorbankan anak sebagai pekerja seks komersial (PSK) itu kembali ditemukan. Kasus terbaru, polisi menemukan 51 orang di lokasi.

"Dua diantaranya merupakan anak di bawah umur yang dijadikan sebagai PSK," kata Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara Komisaris Besar Budhi Herdi Susianto para Rabu, 21 Mei 2020.

Dari hasil penyelidikan, polisi menetapkan empat orang sebagai tersangka, yakni R, UT, AJ, dan MR. Keempat tersangka disebut menjalankan bisnis prostitusi di Kafe Sekar Wangi, Kafe Andani, Kafe Dur, Kafe Endang dan Kafe Arema yang ada di Gang Royal.

Budhi menjelaskan masing-masing tersangka memiliki peran berbeda. Dia menyebut bahwa R dan UT sebagai pihak penyewa kamar. Masing-masing akan mendapat bayaran Rp 25 ribu untuk setiap kamar yang digunakan. Sedangkan AJ dan MR, kata Budhi, merupakan pihak yang berhubungan badan dan calo atau sebagai pencari pelanggan. Para pelaku disebut memasang tarif untuk sekali kencan sebesar Rp150 ribu.

Sebelum ini, Tempo mencatat setidaknya ada tiga kali penggerebekan yang dilakukan petugas di gang Royal sejak Januari 2020. Berikut adalah daftarnya.

Advertising
Advertising

13 Januari 2020

Penampakan kafe yang dijadikan tempat prostitusi di Gang Royal, Jalan Rawa Bebek Selatan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, Selasa sore, 11 Februari 2020. TEMPO/Lani Diana

Anggota Polda Metro Jaya menggerebek Cafe Kayangan yang ada di kawasan Gang Royal karena menjalankan bisnis prostitusi dan perdagangan anak. Polisi menciduk enam pelaku. Selanjutnya, dua pelaku lain ditangkap melalui pengembangan kasus.

Polisi menemukan 10 anak usia antara 14-18 tahun yang menjadi korban. Para pelaku menjual korban kepada mami atau mucikari untuk dijadikan PSK dengan harga Rp 750 ribu sampai Rp 1,5 juta per orang.

29 Januari 2020

Pada dini hari itu, aparat gabungan dari Polisi, TNI dan Satpol PP menyisir satu per satu kafe-kafe di kawasan Gang Royal. Operasi ini dilakukan setelah sebelumnya Polda Metro Jaya menggerebek praktik prostitusi di Kafe Kayangan.

Namun saat operasi pada Rabu petang itu, petugas tak menemukan ada kafe yang buka. Para penghuninya juga tidak berada di lokasi. Kepala Bagian Operasi Kepolisian Resor Metro Jakarta Utara, Ajun Komisaris Besar Sucipto kala itu menduga operasi telah bocor.

Dari pantauan Tempo yang ikut saat razia, kawasan Gang Royal memiliki banyak ruko yang digunakan sebagai penginapan dan kafe remang-remang. Di salah satu ruko bernama Stand Bolang, disewakan banyak kamar ukuran 1 x 2 meter. Di dinding kamar triplek itu, tertulis keterangan disewakan seharga Rp 30 ribu.

30 Januari 2020

Anggota Satuan Reserse Kriminal Polres Metro Jakarta Utara menggerebek sebuah rumah berlantai dua di kawasan Gang Royal, tepatnya di Jalan Suka Rela, RT 08/RW 10, Penjaringan dan menemukan 34 PSK. Mayoritas di antaranya adalah anak-anak. Polisi menyatakan kasus ini sebagai perdagangan orang.

Pada saat itu, Budhi menduga bisnis ini dilakukan oleh 7 orang. Namun, polisi baru menangkap dua di antaranya, yakni Suherman, 36 tahun dan Sulkifli (22) yang berperan menjaga tempat tersebut. Para PSK dijajakan di Kafe Shantika, Kafe Melati dan Kafe Amour.

Berita terkait

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

15 jam lalu

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

Atreyu merupakan band metal legendaris asal California Selatan. Mereka akan tampil pada hari kedua Festival Hammersonic 2024 malam ini.

Baca Selengkapnya

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

1 hari lalu

Taruna STIP Jakarta Tewas Dianiaya Senior, Polisi Ungkap Penyebabnya

Polisi mengungkap penyebab terjadinya penganiyaan di Kampus STIP Jakarta yang menyebabkan seorang taruna tewas.

Baca Selengkapnya

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

1 hari lalu

Jenazah Taruna STIP Jakarta Diterbangkan ke Bali Hari Ini

Jenazah Taruna STIP Jakarta korban penganiayaan seniornya akan diterbangkan ke kampung halamannya hari ini.

Baca Selengkapnya

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

1 hari lalu

Kepala RS Polri Ungkap Hasil Autopsi Jenazah Taruna STIP Korban Penganiayaan Senior

Taruna Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Putu Satria Ananta Rustika, 19 tahun, tewas diduga dianiaya seniornya di toilet

Baca Selengkapnya

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

1 hari lalu

CCTV Rekam Rangkaian Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas

Polres Jakarta Utara telah menerima laporan polisi tentang tewasnya siswa tingkat satu di Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP)

Baca Selengkapnya

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

3 hari lalu

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

Hammersonic merupakan festival musik rock dan metal terbesar yang mengundang band rock papan atas seperti Lamb of God dan A Day to Remember.

Baca Selengkapnya

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

15 hari lalu

Ungkap Hasil Visum Mayat Perempuan di Pulau Pari, Polisi Sebut Ada Luka di Dada dan Leher

Polda Metro Jaya mengungkap hasil visum terhadap mayat perempuan berinisial R yang ditemukan di Pulau Pari,

Baca Selengkapnya

Penerobosan Kampung Susun Bayam, Polisi Sebut Satu Warga yang Ditahan sesuai Laporan Jakpro

23 hari lalu

Penerobosan Kampung Susun Bayam, Polisi Sebut Satu Warga yang Ditahan sesuai Laporan Jakpro

Tak ada eks warga Kampung Bayam lain, kecuali Furqon, yang menjadi tersangka dalam kasus penerobosan Kampung Susun Bayam (KSB).

Baca Selengkapnya

Ramai-ramai Libur Lebaran ke Ancol, Jam 10 Pagi sudah Tembus 17 Ribu Pengunjung

23 hari lalu

Ramai-ramai Libur Lebaran ke Ancol, Jam 10 Pagi sudah Tembus 17 Ribu Pengunjung

Ancol Taman Impian di Kawasan Jakarta Utara masih menjadi rujukan masyarakat untuk berliburan

Baca Selengkapnya

145 Personel Gabungan Siaga di Ancol Saat Libur Lebaran 2024, Polisi: Antisipasi Copet

24 hari lalu

145 Personel Gabungan Siaga di Ancol Saat Libur Lebaran 2024, Polisi: Antisipasi Copet

Sebanyak 145 personel gabungan bakal disiagakan mengamankan Ancol saat libur Lebaran 2024. Polisi menyebut untuk mengantisipasi copet.

Baca Selengkapnya