Pemprov DKI Klaim Sudah Maksimal Cegah Salat Idul Fitri di Masjid

Reporter

Imam Hamdi

Minggu, 24 Mei 2020 15:13 WIB

Jamaah Tarekat Naqsabandiyah melaksanakan salat Idul Fitri di Mushalla Baitul Makmur, Padang, Sumatera Barat, Sabtu, 23 Mei 2020. Tarekat Naqsabandiyah menetapkan jatuhnya 1 Syawal 1441 Hijriyah, didasari dengan metode hisab Munjid, yakni penghitungan 30 hari sejak awal puasa dan lebih awal satu hari dari waktu yang ditetapkan pemerintah. ANTARA/Iggoy el Fitra

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyayangkan masih ada warga yang menggelar Salat Idul Fitri berjamaah di masjid pada Ahad, 24 Mei 2020. Kepala Biro Pendidikan Mental dan Spiritual DKI Jakarta, Hendra Hidayat, mengatakan pemerintah telah berupaya maksimal meminta warga tidak menggelar Salat Idul Fitri di masjid maupun lapangan.

"Himbauan sudah, seruan sudah, aturan PSBB sudah, pendekatan sudah, sosialisasi PSBB melalui media sosial maupun media elektronik sudah," kata Hendra melalui pesan singkat. "Semua usaha sudah dilakukan."

Menurut dia, tidak mungkin masyarakat tidak tahu seruan pemerintah untuk tidak menggelar Salat Idul Fitri berjamaah di masjid. Pemerintah, kata dia, hanya bisa berharap masyarakat bisa mematuhi peraturan untuk tidak melakukan silaturahmi fisik setelah Salat Idul Fitri.

Pemprov DKI Jakarta berharap warga bisa tetap di rumah selama pandemi belum mereda. Warga, kata dia, bisa bersilaturahmi secara virtual pada lebaran tahun ini. "Setelah pandemi berakhir silakan kembali bersilaturahmi seperti biasa. Sekarang patuhi kebijakan pemerintah untuk mencegah penularan Covid-19," tutur Hendra.

Pemerintah berharap angka penularan virus corona di Jakarta, bisa segera turun dan masyarakat diimbau untuk hidup dalam tatanan baru atau new normal. "Semoga setelah hari ini tidak ada lonjakan jumlah orang yang terinfeksi," ujarnya.

Advertising
Advertising

Ketua Dewan Masjid Indonesia DKI Jakarta, Makmun Al Ayubbi, menilai masjid yang tetap menggelar Salat Idul Fitri berjamaah karena lemahnya tindakan pencegahan dan pendekatan dari aparatur sipil negara. "Harusnya lurah hingga Satpol PP yang melakukan pencegahan dengan maksimal di lapangan," kata Makmun.

Makmun menuturkan DMI dan Majelis Ulama Indonesia telah berusaha keras untuk memberikan pemahaman agar warga tidak menggelar Salat Idul Fitri berjamaah. Namun Dewan tidak bisa melakukan penindakan.

Menurut dia, pemerintah yang mempunyai perangkat penindakan harusnya mengawasi sejak awal untuk mencegah warga agar tidak menggelar salat berjamaah. "Masjid di lingkungan rumah saya tidak menggelar Salat Idul Fitri berjamaah. Saya sendiri menggelar sendiri bersama keluarga di rumah," ujar Makmun.

Ia pun khawatir salat berjamaah berpotensi meningkatkan angka penularan Covid-19. DMI, ia menilai, berharap dewan kemakmuran masjid bisa segera menyemprot disinfektan kepada masjid yang telah digunakan salat Idul Fitri berjamaah. "Kami imbau agar untuk sementara waktu tidak digunakan. Ini untuk kebaikan kita semua," kata dia.

Informasi yang dihimpun Tempo, sejumlah masjid telah menggelar Salat Idul Fitri, seperti Masjid Jami Miftahul Huda di Jalan Dr Soetomo, Joglo, Jakarta Barat dan Masjid Jami Annawier Pekojan, Tambora, Jakarta Barat.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

7 jam lalu

Pemprov DKI Jakarta Raih Penghargaan Pembangunan Daerah 2024

Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berhasil meraih Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) 2024, dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/ Bappenas.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

3 hari lalu

LPEM UI: Proyeksi Ekonomi RI Tumbuh 5,15 Persen di Kuartal I 2024

Perayaan bulan suci Ramadan dan hari raya Idul Fitri juga dapat memacu pertumbuhan ekonomi domestik lebih lanjut.

Baca Selengkapnya

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

3 hari lalu

BI: Inflasi di Jawa Tengah Turun setelah Idul Fitri, Berapa?

Daerah dengan catatan inflasi terendah di Jawa Tengah adalah Kabupaten Rembang yaitu 0,02 persen.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

4 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

4 hari lalu

Harga Naik, Toko Ritel Batasi Penjualan Gula Pasir

Sejumlah toko ritel melakukan pembatasan penjualan gula pasir imbas dari naiknya harga gula.

Baca Selengkapnya

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

4 hari lalu

Sektor Manufaktur Masih Ekspansif dan Inflasi Terkendali

Sektor manufaktur tunjukan tren kinerja ekspansif seiring Ramadhan dan Idul Fitri 2024. Sementara itu, inflasi masih terkendali.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya