TEMPO.CO, Jakarta - Humas PT Transjakarta Nadia Diposanjoyo menyebutkan kecelakaan yang menewaskan seorang penumpang Bajaj di Pademangan terjadi karena sopir Bajaj hilang kendali. Sopir Bajaj menabrak bagian tengah badan bus Transjakarta karena tak bisa mengendalikan kendaraannya.

Nadia menjelaskan setelah bus PPD 215 selesai menaikkan pelanggan di shelter ujung Ancol, kemudian melanjutkan perjalanan dengan bergerak normal menuju pintu keluar Ancol. Pada saat bus melintas di persimpangan, dari arah Jalan Lodan menuju Wahana Ancol, mendadak muncul Bajaj berpenumpang 4 orang yang menbrak badan kanan bus.

"Info dari saksi di TKP, bajaj dengan kecepatan tinggi dari arah Lodan menuju wahana Ancol hilang kendali, yang mengakibatkan satu orang penumpang Bajaj meninggal di tempat kejadian, dan dua orang dibawa ke RSUD Pademangan. Sopir Bajaj selamat tidak ada mengalami luka," kata Nadia ketika dihubungi di Jakarta, Senin, 25 Mei 2020.

Dalam kecelakaan di Pademangan, Jakarta Utara itu, satu orang tewas saat tabrakan antara Bus Transjakarta B 7368 TGB dengan Bajaj B 1415 FZ. Kecelakaan terjadi di persimpangan Lodan Raya, Pademangan, Jakarta Utara, Senin.

Satu penumpang atas nama Aji Sofyan Syahputra, warga Kemayoran terpental dan meninggal di tempat," kata Petugas Lantas dari Polsek Pademangan Bripda Agus.

Agus menyatakan korban luka dievakuasi ke rumah sakit Pademangan, sementara korban meninggal dibawa ke RSCM.

Polisi telah mengamankan sopir Bajaj bernama Daryono dan sopir Bus Transjakarta bernama Sukijo untuk menyelidiki penyebab kecelakaan yang mengakibatkan 1 penumpang tewas.