New Normal, Bupati Tangerang Dahulukan Buka Rumah Ibadah 1 Juni

Jumat, 29 Mei 2020 06:39 WIB

Ilustrasi saf salat berjemaah. Xinhua

TEMPO.CO, Tangerang -Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar mengatakan jajarannya bersiap menerapkan new normal di tengah pandemi Covid-19.

Langkah pertama yang dilakukan adalah membuka kembali rumah ibadah di Kabupaten Tangerang seperti masjid dan musola. "Ya. Insya Allah Senin 1 Juni 2020, atau tunggu keputusan Gubernur Banten terkait PSBB," ujar Zaki kepada Tempo, Kamis malam 28 Mei 2020.

Zaki beralasan mendahulukan tempat ibadah daripada mal dan sekolah karena tempat ibadah masyarakat bisa melaksanakan pola hidup baru dengan beribadah berjamaah, sesuai visi misi Kabupaten Tangerang religius.

"Dan secara praktek, relatif lebih sederhana di banding dengan sekolah SD dan SMP, apalagi mal dan tempat hiburan lainnya," kata Zaki soal persiapan menuju new normal tersebut.

Zaki menegaskan, ada sekitar 1000 masjid dan musola di Kabupaten Tangerang yang kembali dibuka dengan protokol kesehatan Covid-19 yang ketat yaitu, jamaah wajib menggunakan masker dan jaga jarak.

Pengelola masjid dan musola wajib menyediakan sabun pencuci tangan di tempat wudhu, termal gun pengukur suhu tubuh juga wajib.

Selain itu, Zaki mengatakan, DKM membuat tim keamanan masjid masing masing yang berjaga saat sholat jamaah berlangsung. "Seperti masjid-masjid di Saudi Arabia."

Zaki berharap segera bisa merealisasikan dibukanya kembali rumah ibadah. Untuk kepastian waktunya, menurut Zaki, setelah diskusi dengan Mendagri dan Gubernur Banten besok siang (Jumat 29 Mei 2020). "Mudah mudahan Senin 1 Juni 2020 bisa diwujudkan."

Sementara untuk pembukaan kembali sekolah, menurut Zaki, kini masih dalam tahap kajian. Zaki menyebutkan, berdasarkan hasil kajian sekolah adalah salah satu tempat yang rawan untuk penularan virus Corona. "Hasil kajian masih jadi tempat rawan penyebaran," katanya.

Menurut dia, pembukaan kembali sekolah dalam new normal akan cukup merepotkan karena aktifitas siswa bukan hanya belajar dan waktunya juga panjang dari pukul 7-13 siang.

Untuk itu, kata dia, butuh waktu dan persiapan yang matang (buat penerapan kenormalan baru itu). Apalagi kapasitas kursi kelas harus dipangkas 50 persen, waktu belajar dibagi. "1 meja satu siswa," katanya. Adapun penutupan mal dan pembatasan kendaraan, menurut Zaki, masih akan diberlakukan.

JONIANSYAH HARDJONO

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

2 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

8 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

8 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

9 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

13 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya