Adaptasi New Normal, Bekasi Klaim Berhasil Kendalikan Corona

Jumat, 29 Mei 2020 17:09 WIB

Jamaah menunaikan shalat Jumat di Masjid Agung Al-Barkah, Bekasi, Jawa Barat, Jum'at, 29 Mei 2020. Masjid Agung Al-Barkah mendapat izin dari Pemerintah Kota Bekasi untuk menyelenggarakan shalat Jumat dengan menerapkan protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran COVID-19. ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi mulai beradaptasi dengan tatanan kehidupan baru alias new normal pada hari ini dengan mengizinkan salat Jumat di 50 kelurahan. Kota Bekasi mengklaim telah berhasil mengendalikan penyebaran virus corona Covid-19 di wilayahnya.

Lantaran reproduksi virus corona di daerahnya rendah, pemerintah berani lebih awal memberlakukan tatanan kehidupan baru alias new normal. "Ini atas kesadaran bersama, terus yang paling penting adalah berkenaan dengan alat kesehatan," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Jumat, 29 Mei 2020.

Rahmat Effendi mengatakan, semenjak wabah corona melanda Indonesia, pemerintah daerah segera menetapkan status darurat bencana. Kebijakan karantina kemanusiaan telah diberlakukan sebelum ditetapkan menjadi pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Kita punya alat PCR ada 2 di RSUD dan di Dinas Kesehatan, kemudian ada rapid test sampai 20 ribu, kemudian reagen kit (alat untuk memeriksa spesimen dengan PCR) ada 15 ribu," kata dia.

Lewat alat itulah, Rahmat mengatakan pemerintah daerah dengan cepat memetakan penyebaran virus corona di wilayahnya. Kasus-kasus baru mulai terdeteksi, sehingga berpengaruh terhadap orang berstatus pantauan maupun pasien pengawasan. "Di situlah kekuatannya," kata dia.

Merujuk pada keberhasilan Korea Selatan dalam mengendalikan penyebaran virus corona yaitu tes massal sebanyak 0,6 persen warganya. Di Kota Bekasi, Rahmat mengatakan sudah lebih dari 0,6 persen.

Advertising
Advertising

Berdasarkan data terkini, jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Bekasi sebanyak 298, rinciannya 253 dinyatakan sembuh, 31 meninggal, dan 13 orang masih dalam perawatan medis di rumah sakit.

Pemerintah menyebut ada 50 dari 56 kelurahan sudah zona hijau.

Pemerintah Kota Bekasi optimistis tidak terjadi lonjakan kasus positif Covid-19 ketika diberlakukan new normal. Sebab, pemerintah telah memiliki peta sebaran kasus yang didukung dengan infrastuktur kesehatan. "Kalau ada (lonjakan) nggak masalah, nggak perlu ada yang ditakutkan lagi sekarang," katanya.

ADI WARSONO

Berita terkait

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

7 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

2 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

2 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

2 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

3 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya