Soal Sekolah Dibuka Kembali, Bima Arya: Terlalu Besar Taruhannya

Sabtu, 30 Mei 2020 20:31 WIB

Ilustrasi anak bersekolah. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta -Wali Kota Bogor, Bima Arya, mengatakan hingga saat ini Pemerintah Kota Bogor belum memutuskan kapan sekolah akan dibuka. Bima mengatakan saat ini hanya pendaftarannya saja yang dibuka, itu pun melalui penerimaan peserta didik baru atau PPDB secara online.

"Kami tidak akan membiarkan keselamatan para siswa terancam," kata Bima Arya seusai menggelar diskusi dengan stakeholder sektor pendidikan di SMPN 5 Kota Bogor, Sabtu 30 Mei 2020.

Dalam diskusi tersebut Bima Arya mendengarkan berbagai masukan dari berbagai sudut pandang. Tampak hadir Kepala Dinas Pendidikan Kota Bogor Fahrudin, Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, Ikatan Dokter Anak Indonesia, psikolog, Dewan Pendidikan, Komite Sekolah, para Kepala Sekolah, Kantor Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat dan stakeholder lainnya.

“Tadi kita mendengarkan banyak masukan. Kesimpulannya adalah bahwa memang kita tidak mau mengambil resiko, terlalu besar pertaruhannya. Jadi kita belum ada rencana sama sekali membuka sekolah,” kata dia.

Untuk saat ini tugasnya memastikan ada sistem protokol yang kuat, terutama untuk tingkat SD dan SMP. Bima menyebut selama protokol kesehatan yang kuat belum sempurna, dia tidak akan terburu-buru untuk memaksakan untuk membuka sekolah dan dia akan terus menyempurnakan sistem protokol baru ini.

Advertising
Advertising

"Ini tidak mudah karena kondisi dan latar belakang tiap sekolah berbeda-beda,” ucapnya.

Bima juga mengatakan beberapa hari terakhir banyak sekali aspirasi yang masuk tentang kekhawatiran orangtua terkait masuk sekolah di tengah wabah, sehingga ia berharap semua bisa merasakan dan memahami. Menurut dia sektor pendidikan berbeda dengan ekonomi, sebab sekolah betul-betul masa depan anak-anak yang harus dijaga. Terlebih menurutnya banyak yang tidak mengetahui tentang virus Corona.

"Hari ini landai, minggu depan belum tentu. Di data kita juga anak-anak yang terpapar ada, mulai PDP dan ODP juga ada. Jadi risikonya terlalu besar dan kita harus berhati-hati sekali,” kata Bima Arya.

Berita terkait

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

2 hari lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

3 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

3 hari lalu

Kemendikbud Akan Bangun Sekolah Aman Bencana di Sejumlah Daerah Terdampak Bencana

Bencana alam melanda sejumlah wilayah di Tanah Air dalam sebulan terakhir.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

3 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

3 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

3 hari lalu

FSGI Soroti Tingginya Kasus Kekerasan di Satuan Pendidikan dalam Hardiknas 2024

FSGI prihatin karena masih tingginya kasus-kasus kekerasan di satuan pendidikan dalam perayaan hardiknas 2024

Baca Selengkapnya

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

4 hari lalu

TPNPB Klaim Tembak Mati Empat Anggota TNI-Polri dan Bakar Sekolah di Enarotali

TPNPB-OPM menyatakan menembak empat anggota aparat gabungan TNI-Polri. Penembakan itu terjadi pada Rabu, 1 Mei 2024. Keempat orang itu ditembak saat mereka sedang berpatroli.

Baca Selengkapnya

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

4 hari lalu

Jadwal Pendaftaran Sekolah Kedinasan 2024 dan Syaratnya

Kapan jadwal pendaftaran sekolah kedinasan pada 2024? Ini penjelasan Kemenpan RB serta syarat yang harus dipenuhi ketika mendaftar.

Baca Selengkapnya

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

4 hari lalu

8 Sekolah Kedinasan 2024 yang Beri Lulusannya Uang Pensiun

Berikut ini daftar sekolah kedinasan 2024 yang lulusannya bisa menjadi CPNS dan diberikan uang pensiun. Ada dari Kemenkeu hingga BMKG.

Baca Selengkapnya

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

4 hari lalu

Ancaman Bom, Lebih dari 50 Sekolah di Ibu Kota India Dievakuasi

Puluhan sekolah di wilayah ibu kota negara India dievakuasi pada Rabu 1 Mei 2024 setelah menerima ancaman bom melalui email

Baca Selengkapnya