Warga Bogor Bikin Dapur Umum bagi Keluarga Terdampak Covid-19

Selasa, 2 Juni 2020 07:35 WIB

Warga di Kecematan Bogor Utara membuat dapur umum dan memasak makanan 150 nasi kotak di Kelurahan Tegal Gundil, Senin, 1 Juni 2020. Untuk dibagikan kepada warga terdampak pandemi COVID-19. ANTARA/HO/Pemkot Bogor

TEMPO.CO, Bogor - Sejumlah warga Kota Bogor bergotong royong membuat dapur umum untuk membantu keluarga yang terdampak ekonomi akibat pandemi Covid-19. Mereka memberikan bantuan nasi kotak dan paket sembako.

Kegiatan membuka dapur umum ini dilakukan warga Kota Bogor di dua kecamatan yakni Bogor Utara dan Tanah Sareal, Senin, 1 Juni 2020. Mereka memasak makanan sebanyak 400 nasi kotak serta menyiapkan 100 paket sembako.

Nasi kotak dan paket sembako diberikan kepada keluarga terdampak ekonomi akibat Covid-19 seperti warga yang diberhentikan dari tempat kerja, kehilangan pekerjaan, dan tidak bisa bekerja.

Di Kecamatan Bogor Utara, warga membuat dapur umum dan memasak makanan untuk 250 nasi kotak untuk warga terdampak Covid-19 di empat kelurahan.

Camat Bogor Utara Dudi Fitri Susandi mengatakan, warga di kecamatannya berinisiatif mengumpulkan donasi uang koin sejak awal wabah Covid-19, akhir Maret 2020.

Donasi uang koin yang dikumpulkan digunakan untuk memberikan bantuan, baik nasi kotak, paket sembako, maupun masker. "Nasi kotak dan paket sembako disumbangkan kepada warga terdampak Covid-19, sedangkan masker disumbangkan untuk tenaga medis di rumah sakit," katanya.

Dudi Fitri optismistis, pembagian nasi kota ini tepat sasaran karena penerimanya sudah didata dan nasi kotak disalurkan kepada penerima melalui pengurus RT masing-masing.

Camat Tanah Sareal Asep Kartiwa mengatakan, warga di kecamatannya memasak 150 nasi kotak dan membuat 100 paket sembako untuk dibagikan kepada warga terdampak.

Menurut Asep, warganya membuat dapur umum secara bergiliran. "Dapur umum ini meskipun tidak bisa dilaksanakan secara rutin karena keterbatasan biaya, ini wujud konkret kontribusi warga kepada warga lainnya yang membutuhkan," katanya.

Asep Kartiwa juga mengingatkan warga untuk tetap berada di rumah dan tidak pergi jika tidak ada keperluan yang sangat penting. "Sampai pemerintah pusat menyatakan pandemi Covid-19 sudah berakhir," katanya.

Lurah Kebon Pedes, Kecamatan Tanah Sareal, Erwan Siswanto, dapur umum di Kelurahan Kebon Pedes dikelola Karang Taruna kelurahan setempat. "Dapur umum ini anggarannya adalah swadaya murni dari donasi warga untuk warga terdampak Covid-19 yang membutuhkan," katanya.

Berita terkait

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

13 jam lalu

Polisi Diduga Tabrak Pengendara Motor Hingga Tewas, Laporan Keluarga Korban Sempat Diabaikan Polres Bogor

Keluarga korban sempat mendapat perlakuan tidak enak dari pelaku yang seorang polisi berpangkat Bripda. Polres Bogor disebut telah olah TKP.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

23 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

1 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

3 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

4 hari lalu

Polda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini

Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.

Baca Selengkapnya