735 Orang Ikut Rapid Test di Stadion Serang, Hasilnya: 2 Reaktif

Reporter

Antara

Kamis, 4 Juni 2020 07:22 WIB

Ilustrasi rapid test. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Kesehatan Provinsi Banten menggelar pemeriksaan cepat atau rapid test di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang terhadap 735 orang. Hasilnya dua orang reaktif atau terinfeksi virus corona.

"Hasil Drive Thru Screening Rapid Test di Stadion Maulana Kota Serang pada Rabu, 3 Juni 2020 dari jumlah yang diperiksa 735 orang itu hasilnya 733 non reaktif dan dua orang reaktif," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten Ati Pramudji Hastuti di Serang, Kamis, 4 Juni 2020.

Untuk dua orang yang hasil rapid test-nya reaktif, akan dilakukan pemeriksaan lanjutan yakni swab dan PCR.

Dinkes terus melakukan rapid test di sejumlah lokasi di Kota Serang, Kabupaten Serang serta Kota Cilegon dalam upaya mengetahui kondisi kesehatan masyarakat serta mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Banten.

Menurut Ati, kegiatan rapid test tersebut dalam rangka menscreening masyarakat Banten dengan harapan Pemprov Banten akan bisa menilai secara lebih awal siapa saja yang dapat dilakukan tes swab PCR untuk mengetahui status masyarakat atau orang-orang yang bebas Covid-19 atau orang tersebut sudah terpapar Covid-19.

"Oleh karenanya kami melaksanakan kegiatan ini mulai tanggal 3 sampai 5 Juni di Stadion Maulana Yusuf Kota Serang, kemudian nanti pindah ke wilayah Kabupaten Serang selama empat hari da ke Kota Cilegon," kata Ati.

Ia mengatakan, kegiatan ini terus dilakukan dalam rangka mengantisipasi penyebaran dan menurunkan angka Covid-19 di Provinsi Banten. "Target kita setiap hari sekitar 1000 orang," kata dia.

Danrem 064/MY Serang Kolonel CZI Gumuruh Winarjatmiko yang juga menyaksikan pelaksanaan drive thru rapid tes tersebut mengatakan, Covid-19 harus dihilangkan dari bumi Indonesia dengan bersama-sama seluruh komponen masyarakat melakukan langkah-lanagkah protokol kesehatan untuk pencegahan Covid serta melakukan rapid tes untuk bisa mendata secara real masyarakat yang terpapar Covid atau tidak.

"Kalau kita mengikuti rapid test, kita akan mengetahui secara dini serta penanganan secara cepat berkaitan dengan Covid-19 ini," kata Kolonel CZI Gumuruh Winarjatmiko.

Berita terkait

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

38 menit lalu

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

7 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

10 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

21 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

5 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

7 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya