Rumah Ibadah Disarakan Jadi Lokasi Berbagi Warga Ibu Kota

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 11 Juni 2020 13:25 WIB

Seorang warga memindai barcode saat memberikan sedekah di Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis 5 Desember 2019. Penggunaan layanan fintech tersebut untuk memudahkan masyarakat yang ingin menyumbangkan sebagian penghasilan untuk sosial serta mendorong masyarakat untuk melakukan transaksi secara non tunai. ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta Abdurrahman Suhaimi menyarankan rumah ibadah menjadi lokasi warga Ibu Kota saling berbagi untuk membantu mereka yang terdampak pandemi Covid-19. Ia pun menginisiasi Gerakan Saling Berbagi untuk seluruh warga Jakarta saling gotong royong mengatasi permasalahan ekonomi dan kebutuhan pokok saat ini.

Suhaimi menyarankan, pengelola rumah ibadah menyediakan rak atau lemari pendingin khusus tempat warga yang ingin berbagi kebutuhan pokok. Di sisi lain, kata dia, warga yang membutuhkan dapat mengambil kebutuhan tersebut.

“Saya usulkan untuk menggunakan rumah-rumah ibadah, disediakan sudut-sudut khusus yang strategis untuk warga dan jamaah yang hadir ke rumah ibadah tersebut, agar mudah meletakkan dan mudah diambil warga yang membutuhkan,” ujar dia dalam keterangan tertulis, Kamis, 11 Juni 2020.

Adapun bahan pokok yang dapat didonasikan, kata Suhaimi, berupa beras, telor, ayam, daging, minyak, dan bahan pangan lainnya. Meski begitu, dibutuhkan kesadaran dan tanggung jawab dari warga yang mengambil di sudut khusus tersebut.

Kata Suhaimi, secara teknis hal tersebut dapat dikoordinasikan dengan pengurus rumah ibadah maupun petugas RT atau RW setempat. “Intinya warga jangan sampai ada yang kelaparan. Masjid, gereja dan rumah ibadah lainnya menjadi titik kebaikan warga,” tutur politikus Partai Keadilan Sejahtera itu.

Advertising
Advertising

Sejak Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB pertama kali diterapkan untuk mencegah penyebaran Covid-19, sejumlah masyarakat memang langsung merasakan dampaknya. Tak sedikit pekerja yang diputus kontrak lantaran tempat ia bekerja tak beroperasi. Pemerintah Provinsi Jakarta bersama Kementerian Sosial pun rutin memberikan bantuan sosial berupa bahan pangan untuk memenuhi kebutuhan warga.

Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Irmansyah mengatakan pihaknya akan memperpanjang pembagian bantuan sosial alias bansos hingga bulan Desember 2020. Menurut Irmansyah, perihal teknis perpanjangan tersebut pihaknya masih akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Kementerian Sosial. Hal tersebut bertujuan agar pembagian bansos yang dilakukan oleh Dinas Sosial dan Kementerian Sosial sejalan nantinya.

Di Ibu Kota, pada tahap pertama penyaluran bansos, Pemprov DKI Jakarta mendistribusikan 1.178.173 kepala keluarga dari target 1,2 juta KK. Nilai tiap paket bansos seharga Rp 149.500.

Distribusi bansos tahap dua menyasar 2,1 juta warga prasejahtera. Pendistribusian dilaksanakan sejak 14-22 Mei 2020. Saat ini, pendistribusian bansos di DKI Jakarta telah dalam fase ketiga. Sebnyak 2,4 juta Kepala Keluarga (KK) menjadi target pemberian bansos, di mana 1,3 juta akan diberikan oleh Kementerian Sosial, sementara sisanya Pemprov DKI.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

4 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

4 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

5 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

10 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

11 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

11 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

15 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya