Puluhan Pedagang Pasar Kena Covid-19, PDIP: DKI Sudah Diingatkan

Kamis, 11 Juni 2020 15:06 WIB

Petugas pemadam kebakaran DKI Jakarta menyemprotkan disinfektan di Pasar Pondok Labu, Kamis, 4 Juni 2020. Sebanyak 20 pedangan di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur positif Covid-19 karena diperkirakan pernah kontak dengan sesama pedagang yang positif Covid-19. Tempo/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta dinilai kurang maksimal mengawasi risiko penularan Covid-19 di pasar sehingga banyak pedagang yang terinfeksi.

Anggota Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Gilbert Simanjuntak mengatakan banyak pihak telah memperingatkan Pemprov DKI agar mengawasi pasar tradisional yang ramai kembali menjelang lebaran.

"Sudah berkali-kali disampaikan melalui media kepada Pemprov DKI agar berhati-hati dengan penularan di pasar tradisional," kata Gilbert melalui keterangan tertulisnya, Kamis, 11 Juni 2020.

Menurut Gilbert, masyarakat yang biasa datang ke pasar tradisional masih kurang peduli dengan anjuran pencegahan Covid-19. Hal ini terlihat pada penjual dan pembeli yang enggan menerapkan protokol kesehatan Covid-19, seperti tidak menjaga jarak dan tidak pakai masker.

"Pengunjung mal dan pusat belanja yang lebih baik seperti minimarket, umumnya sudah sadar dan patuh," ucapnya.

Ia berharap Pemprov DKI lebih ketat dalam mengawasi pasar tradisional di Ibu Kota yang jumlahnya mencapai 236 pasar. Pemerintah, menurut Gilbert, bisa menerjunkan aparat di bawahnya mulai dari lurah sampai camat untuk mengawasi dan mengarahkan pedagang hingga pembeli agar patuh terhadap protokol kesehatan.

"Jumlah pasar di bawah Pasar Jaya ada 155 pasar. Hal sederhana yang dapat dilakukan selain membuat marka untuk pedagang dan pembeli, adalah kehadiran petugas baik Camat dan lainnya sejak subuh," ujarnya.

Advertising
Advertising

Menurut dia, kerja tanpa pamrih saat ini sangat dibutuhkan tanpa melihat jabatan. "Kepedulian wali kota juga tidak terlihat. Ini masalah manajemen Ibukota."

Menurut anggota DORD DKI itu, pemeriksaan diagnostik seperti rapid test hingga uji usap bukan kunci utama dalam menanggulangi wabah melainkan pencegahan.

"Semakin banyak yang diperiksa, akan ditemukan semakin banyak penderita. Yang utama adalah pencegahan berupa masyarakat yang patuh kepada protokol pencegahan diri, dan khusus kepada masyarakat bawah sebagai pengguna utama pasar-pasar ini, harus dididik dengan ketegasan," ujarnya.

Ketua Bidang Infokom DPP Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi Sarijowan mencatat sebanyak 51 pedagang di enam pasar telah terjangkit Covid-19. "Pemerintah harus menerapkan dan pengawasi protokol kesehatan lebih ketat di pasar-pasar tradisional."

Enam pasar yang pedagangnya diketahui positif Covid-19, yakni:
1. Pasar Perumnas Klender, 20 pedagang positif Covid-19
2. Pasar Mester, Jatinegara (1)
3. Pasar Serdang, Kemayoran (9)
4. Pasar Kedip, Kebayoran Lama (2)
5. Pasar Rawa Kerbau, Cempaka Putih (14)
6. Pasar Induk Kramat Jati (5).

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

3 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

3 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

3 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

3 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

4 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

4 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

4 hari lalu

Tinjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Seketeng Sumbawa, Jokowi: Cenderung Turun

Presiden Joko Widodo alias Jokowi menuturkan harga bawang merah dan bawang putih dipatok Rp 40 ribu per kilogram.

Baca Selengkapnya

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

6 hari lalu

Pedagang Sembako Pasar Palmerah Keluhkan Harga Gula Pasir dan Sagu Naik

Selain gula pasir, bahan pokok lain yang dikeluhkan adalah keberadaan minyak kita yang hilang dari peredaran.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

6 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya