Antisipasi Antrean PPDB DKI, Pemkot Jakut Siapkan Loket

Sabtu, 13 Juni 2020 10:59 WIB

Sejumlah orang tua calon peserta didik mencari informasi terkait penerimaan peserta didik baru (PPDB) di SMKN 8, Bandung, Jawa Barat, Kamis 4 Juni 2020. Pada PPDB tahun ajaran 2020/2021, Kota Bandung memiliki kuota peserta didik baru sebanyak 9.211 untuk SMA Negeri dan 7.698 untuk SMK Negeri yang akan dimulai pada Senin 8 Juni 2020 mendatang secara daring. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Utara membuka kembali loket pelayanan tatap muka. Kepala Sudin Dukcapil Jakarta Utara, Edward Idris, mengatakan mayoritas warga berdatangan untuk mengurus aktivasi Nomor Induk Kependudukan (NIK) dalam proses penerimaan peserta didik baru (PPDB DKI).

Dia pun bakal menerjunkan petugas di dua sekolah guna mengantisipasi terjadinya lonjakan pemohon. Hal tersebut sesuai dengan ST. Kadis Dukcapil Provinsi DKI Jakarta No.4157/-082.74 tanggal 4 Juni 2020 tentang Tugas PPDB Tahun Ajaran 2020-2021.

"Sebagai langkah antisipasi lonjakan pemohon yang akan mengurus aktivasi NIK, petugas Dukcapil akan diterjunkan untuk piket di Posko PPDB SMKN 12 Kelurahan Kebon Bawang dan SMPN 30 Kelurahan Rawa Badak Selatan mulai Senin, 15 Juni hingga Kamis, 9 Juli mendatang," kata Edward dalam keterangan tertulis, Sabtu, 13 Juni 2020.

Dia menyarankan warga menggunakan pelayanan daring alias online untuk aktivasi nomor induk kependudukan PPDB DKI. Dengan begitu, warga tak perlu mengantre. Pelayanan daring bisa melalui Whatsapp ke 08118005373 atau telepon Layanan Halo Dukcapil Kementerian Dalam Negeri di 1500537.

Jika tetap ingin menyambangi kantor Sudin Dukcapil Jakut, menurut Edward, warga hanya perlu menyerahkan berkas dan nomor telepon. "Kemudian tunggu waktu aktivasi hingga 2x24 jam dari Tim IT Ditjen Dukcapil Kemendagri," ujar dia.

Advertising
Advertising

Edward menuturkan petugas tetap menerapkan protokol kesehatan selama membuka loket tatap muka. Sudin Dukcapil Jakut akan mengecek suhu tubuh, meminta warga rajin mencuci tangan dengan sabun, wajib mengenakan masker, dan menjalankan jaga jarak.

Sudin juga membatasi jumlah orang dengan kapasitas maksimal 50 persen. Mereka yang boleh berada di ruang tunggu hanya 20 orang. Sisanya harus menunggu giliran di halaman kantor.

Di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB transisi), Sudin cuma melayani 50-100 orang per hari atau setengah dari kapasitas normal. "Jika pelayanan 100 orang telah selesai dan masih ada waktu pelayanan maka kami tetap membuka tambahan antrean berikutnya," ujar Edward.

PSBB transisi di Jakarta dimulai sejak 5 Juni 2020 hingga waktu yang tak ditetapkan. Dengan begitu, aktivitas sosial dan ekonomi dibuka lagi secara bertahap. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut PSBB dapat dilonggarkan jika mengacu pada data-data yang ada.

LANI DIANA

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

20 jam lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

21 jam lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

1 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

1 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

1 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

1 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

3 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

3 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya