Pandemi Corona, Dinas Sosial Depok Bagikan Bansos ke PMKS

Reporter

Antara

Jumat, 19 Juni 2020 19:35 WIB

Petugas RW memeriksa isi paket bantuan sosial sembako tahap kedua dari Presiden Joko Widodo yang tiba di wilayah Rukun Warga (RW) 09, Kelurahan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Rabu, 20 Mei 2020. Pemerintah pusat menyalurkan 276 paket sembako kepada warga terdampak Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di wilayah tersebut. TEMPO/Nita Dian

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Sosial Kota Depok, Jawa Barat menyalurkan bantuan sosial (bansos) berupa 42 paket sembako dari Kementerian Sosial untuk para penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS). Kepala Bidang Pemberdayaan Sosial Dinsos Kota Depok, Eneng Sugiarti, mengatakan PMKS juga turut terkena dampak pandemi Corona.

Oleh karena itu, Dinsos bersama Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Depok berkoordinasi dengan pemerintah pusat agar mereka bisa mendapatkan bantuan. "Kurang lebih 450 paket sembako yang kami mohonkan ke pusat. Hari ini baru turun 42 paket sembako khusus PMKS Orang Dengan HIV AIDS (ODHA) di Kecamatan Beji," kata Eneng, Jumat, 19 Juni 2020.

Paket sembako tersebut, antara lain berisi lima kilogram beras, minyak goreng, dan mie instan. Ia menjelaskan bansos itu bentuk perhatian pemerintah kepada PMKS dengan harapan bisa membantu memenuhi kebutuhan. Dinsos Depok akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat agar PMKS di Kota Depok bisa mendapatkan perhatian.

Terlebih, ujar Eneng, dengan kondisi saat ini bisa dipastikan kegiatan-kegiatan ekonomi mengalami penurunan. "Kita tetap mengusahakan untuk kelangsungan pembinaan di tengah kondisi pandemi Covid-19," kata dia.

Sebelumnya, Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jawa Barat melakukan peninjauan ke gudang penyimpanan logistik untuk memastikan distribusi bansos dari Gubernur Jabar itu berjalan lancar dan tepat sasaran. “Kedatangan kami untuk melakukan monitoring dan evaluasi distribusi Bantuan Gubernur (Bangub) Jabar tahap dua,” kata Anggota Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Kusmana Hartaji.

Dia mengatakan Bangub Jabar tahap kedua bagi warga yang termasuk dalam data Non Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dengan jumlah penerima manfaat 37.735 kepala keluarga. "Berbeda dari tahap pertama, pada tahap ini penerima bantuan berasal dari data Non DTKS. Saat ini masih berjalan pendistribusiannya," kata Kusmana.

Bangub Jabar tahap pertama disalurkan kepada 10.427 keluarga penerima manfaat yang termasuk dalam DTKS. Puluhan ribu kepala keluarga tersebut, katanya, pada tahap kedua tidak lagi menerima bantuan dari Gubernur Jabar melainkan dari Bantuan Presiden (Banpres). "Tahap dua sampai empat tidak diberikan untuk warga di DTKS karena mereka sudah diberi bantuan oleh pemerintah pusat," tutur Kusmana.

Berita terkait

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

1 jam lalu

ICW Sebut Bansos hingga Ketidaknetralan ASN Bakal Marak di Pilkada 2024

ICW mengungkap beberapa kerentanan yang mungkin terjadi di Pilkada 2024. Berkaca dari pengalaman Pilpres.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

3 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

3 hari lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

11 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

11 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Dissenting Opinion Saldi Isra Usul PSU di 7 Daerah, Segini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Sana

13 hari lalu

Dissenting Opinion Saldi Isra Usul PSU di 7 Daerah, Segini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Sana

Hakim MK Saldi Isra dalam dissenting opinion sebut 7 daerah harusnya pemungutan suara ulang. Berapa suara Prabowo-Gibran di tempat itu?

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

13 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

13 hari lalu

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

MK Rekomendasikan Bansos Tak Dibagikan Menjelang Pemilu, Ganjar: Hakim Tidak Konsisten

15 hari lalu

MK Rekomendasikan Bansos Tak Dibagikan Menjelang Pemilu, Ganjar: Hakim Tidak Konsisten

Ganjar Pranowo, mengatakan, hakim MK tidak konsisten dalam mempertimbangkan putusan sengketa hasil Pilpres 2024 terurama soal bansos

Baca Selengkapnya

3 Poin Dissenting Opinion Hakim Saldi Isra dalam Putusan MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres Anies-Muhaimin

15 hari lalu

3 Poin Dissenting Opinion Hakim Saldi Isra dalam Putusan MK Tolak Gugatan Sengketa Pilpres Anies-Muhaimin

"Saya berkeyakinan bahwa dalil pemohon terkait dengan politisasi bansos beralasan menurut hukum," ucap Saldi Isra.

Baca Selengkapnya