Wagub DKI: Pendekatan Penanganan Pandemi Covid-19 Harus Ilmiah

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 4 Juli 2020 14:56 WIB

Wagub DKI Ahmad Riza Patria dalam acara Ngobrol Bareng Tempo bertajuk "New Normal dan Masa Depan DKI", di Instagram Live tempodotco, Senin, 1 Juni 2020. TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta -Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menyatakan bahwa kebijakan yang diambil oleh Pemerintah DKI dalam penanganan pandemi Covid-19 berdasarkan fakta dan data yang ditemukan di lapangan.

Termasuk juga kata Riza, berdasarkan pendekatan sain dan masukan dari pakar dan ahli terkait, agar kebijakan yang diambil di tengah pandemi Covid-19 bukan sesuatu yang bersifat ramalan.

"Tidak ada pilihan selain scientific approach, ilmiah, jadi semuanya harus, Jadi ini bukan ramal meramal ini," ujar Wagub DKI Riza dalam diskusi virtual Smart Radio FM, Sabtu 4 Juli 2020.

Riza memisalkan kebijakan DKI Jakarta untuk menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB transisi. Keputusan itu kata dia, berdasarkan fakta dan masukan dari para ahli, setelah angka penularan Covid-19 (Rt) di DKI turun di bawah angka 1.

Riza menyebutkan dengan data dan fakta tersebut DKI akhirnya memutuskan untuk melonggarkan sejumlah aspek, mulai dari pembukaan kembali rumah ibadah pada fase pertama, kemudian disusul dengan kegiatan perkantoran dan pada fase ketiga membuka pusat pembelanjaan dan tempat rekreasi.

Riza mengatakan tentu kelonggaran tersebut disertai dengan protokol kesehatan yang harus dijalankan, terutama membatasi jumlah orang di rumah ibadah, perkantoran, hingga pusat pembelanjaan dengan hanya diperbolehkan maksimal 50 persen dari jumlah kapasitas.

Advertising
Advertising

Selain itu kata Riza meski saat ini Pemerintah DKI telah melonggarkan PSSB di fase transisi, namun pengawasan dan pengamanan ditingkatkan, termasuk jumlah aparat yang bertugas di lapangan.

"Di PSBB transisi ini karena ada pelonggaran justru ada peningkatan pengawasan, aparat kami tambah sarana fasilitas kami tambah, Karena memang virusnya masih ada," ujarnya.

Di sisi lain menurut Riza, sejauh ini edukasi dan kesadaran masyarakat sudah baik hal ini terlihat dengan masih banyaknya warga yang tetap memilih di rumah. Selain itu kata dia, jumlah pengunjung di tempat rekreasi atau pusat pembelanjaan masih rendah, dari 50 persen kapasitas yang dibolehkan jumlah pengunjung saat ini hanya berkesar 20-30 persen.

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

DPD Gerindra: Riza Patria dan Rani Mauliani Masuk Bursa Pilkada DKI 2024

3 Maret 2024

DPD Gerindra: Riza Patria dan Rani Mauliani Masuk Bursa Pilkada DKI 2024

Bendahara DPD Partai Gerindra DKI Jakarta, Iman Satria mengatakan, Ahmad Riza Patria menjadi calon terkuat untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2024

Baca Selengkapnya

Riza Patria Sebut Masuknya Khofifah dalam Bursa Bacawapres KIM Tak Perlu Izin Presiden

8 Oktober 2023

Riza Patria Sebut Masuknya Khofifah dalam Bursa Bacawapres KIM Tak Perlu Izin Presiden

Pasalnya, kata Riza Patria, seperti yang disebut Presiden Jokowi keputusan tersebut urusan ketua partai masing-masing.

Baca Selengkapnya

Ekonomi Cina Terpuruk, Asian Games 2023 Cuma Menghabiskan Uang

21 September 2023

Ekonomi Cina Terpuruk, Asian Games 2023 Cuma Menghabiskan Uang

Antusiasme menyambut Asian Games 2023 masih kurang, banyak yang beranggapan stadion baru dan fasilitas mewah lain cermin prioritas yang salah.

Baca Selengkapnya

PBB: Ratusan Ribu Orang 'Dijual' ke Pusat-pusat Penipuan Asia Tenggara

29 Agustus 2023

PBB: Ratusan Ribu Orang 'Dijual' ke Pusat-pusat Penipuan Asia Tenggara

Ratusan ribu orang diperdagangkan oleh geng kriminal dan dipaksa bekerja di pusat penipuan dan operasi online ilegal lainnya di Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya

Vietnam Jebloskan 54 Pejabatnya ke Penjara karena Korupsi Massal

29 Juli 2023

Vietnam Jebloskan 54 Pejabatnya ke Penjara karena Korupsi Massal

Puluhan pejabat Vietnam dijebloskan ke penjara karena menerima suap saat evakuasi pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Dampak Pencabutan Status Pandemi ke Perekonomian, Ini Prediksi OJK

4 Juli 2023

Dampak Pencabutan Status Pandemi ke Perekonomian, Ini Prediksi OJK

Sebelum status pandemi dicabut, OJK telah mengambil kebijakan untuk mengantisipasi pemulihan perekonomian.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Sampaikan Pesan Prabowo Subianto ke Kader Partai Gerindra Jakarta Utara

25 Juni 2023

Riza Patria Sampaikan Pesan Prabowo Subianto ke Kader Partai Gerindra Jakarta Utara

RIza Patria menyampaikan pesan Prabowo Subianto kepada para kader Partai Gerindra se-Jakarta Utara dalam acara konsolidasi.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Pencabutan Status Pandemi Covid-19: Bertahap hingga Berdasarkan Survei

24 Juni 2023

Fakta-fakta Pencabutan Status Pandemi Covid-19: Bertahap hingga Berdasarkan Survei

Pengumuman pencabutan Pandemi Covid-19 oleh Presiden Jokowi secara resmi mulai berlaku pada Rabu, 21 Juni 2023.

Baca Selengkapnya

Harga Membumbung Tinggi, Warga Tunisia Tidak Mampu Beli Domba untuk Idul Adha

21 Juni 2023

Harga Membumbung Tinggi, Warga Tunisia Tidak Mampu Beli Domba untuk Idul Adha

Warga Tunisia berharap bisa membeli domba untuk perayaan Idul Adha, namun harga terlalu tinggi dan gaji mereka tak mampu membayarnya.

Baca Selengkapnya