Komunitas Ini Harap Surabaya Tiru DKI Soal Kantong Plastik

Reporter

Antara

Sabtu, 4 Juli 2020 22:08 WIB

Aktivis komunitas Nol Sampah saat mengganti kantong kresek pelanggan dengan kantong belanja ramah lingkungan di Pasar Gunung Anyar Surabaya, Sabtu, 4 Juli 2020. ANTARA/Fiqih Arfani

TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Nol Sampah berharap Pemerintah Kota Surabaya mengikuti DKI Jakarta terkait kebijakan diet kantong plastik sekali pakai atau tas kresek, terutama saat berbelanja.

"Di Jakarta sudah ada peraturannya, dan semoga bisa diikuti Kota Surabaya," ujar Founder Komunitas Nol Sampah, Hanie Ismail, ditemui di sela kampanye diet plastik di Pasar Gunung Anyar Surabaya, Sabtu, 4 Juli 2020.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan resmi mengeluarkan Peraturan Gubernur Nomor 142 tahun 2019 tentang Kewajiban Penggunaan Kantong Belanja Ramah Lingkungan pada Pusat Perbelanjaan, Toko Swalayan dan Pasar Rakyat.

Ia berharap Pemkot dan pihak terkait juga melakukan hal serupa, yakni membentuk payung hukum resmi agar penggunaan kantong ramah lingkungan diberlakukan dan warga tak lagi menggunakan tas plastik sekali pakai.

Menurut dia, tas kresek merupakan barang sekali pakai yang butuh 100-500 tahun untuk bisa terurai di alam, bahkan jika tercecer di tanah akan merusak lingkungan, menghambat peresapan air, menyebabkan banjir dan merusak kesuburan tanah.

Ia juga menjelaskan bahwa tas kresek terbuat dari plastik polythene (PE) yang berasal dari minyak mentah dan butuh 11 barel minyak untuk memproduksi 1 ton plastik.

Untuk memproduksi kebutuhan plastik dunia, kata dia, maka dibutuhkan 12 juta barel minyak yang akan menghasilkan emisi gas rumah kaca cukup besar dan menyebabkan pemanasan global.

"Laporan Greenpeace, sampah plastik yang masuk ke laut menyebabkan 267 jenis biota laut menderita karena terjerat atau makan sampah plastik. Setiap tahun lebih dari satu juta biota laut seperti burung laut, ikan paus dan penyu mati karena terjerat dan mencernakan sampah plastik," katanya.

Sementara itu, di Pasar Gunung Anyar sejumlah aktivis Nol Sampah "menghadang" pelanggan pasar yang masih memakai tas kresek dan diganti menggunakan kantong belanja ramah lingkungan.

Menurut Koordinator Operasional Pasar Gunung Anyar Surabaya Kemas A Chalim, tindakan para aktivis yang mengganti kantong plastik merupakan langkah tepat dan mendukung gerakan tersebut. "Kami mendukung karena ini ramah lingkungan. Apalagi kantong belanjanya bisa dicuci dan digunakan lagi," katanya.

Berita terkait

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

2 jam lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

5 jam lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

1 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

1 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

1 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

2 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

2 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

2 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

2 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

2 hari lalu

Kandungan Plastik dalam Makanan dan Minuman: Dampak Kesehatan dan Cara Kurangi Konsumsi Mikroplastik

Penelitian menunjukkan bahwa hampir semua makanan kita mengandung mikroplastik, dalam bentuk apa saja? Apa bahaya bagi kesehatan?

Baca Selengkapnya