Rawan Copet dan Begal, Pesepeda Diimbau Hati-hati di Jalan

Reporter

Antara

Minggu, 5 Juli 2020 04:01 WIB

Warga bersepeda di kawasan Bundaran Hotel Indonesia Jakarta, Ahad, 28 Juni 2020. ANTARA/Nova Wahyudi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) DKI Jakarta Hendi Rachmat mengimbau kepada pesepeda untuk berhati-hati saat berkendara di jalan agar terhindar dari tindak kejahatan seperti pencopetan.

"Kalau bersepeda di jalan raya harus fokus, lagi banyak pencopet dengan menyasar pesepeda," kata Hendi kepada Antara di Jakarta, Sabtu, 4 Juli 2020.

Hendi menyebutkan ada beberapa teman pesepeda yang melapor menjadi korban dan hampir menjadi korban pencopetan saat bersepeda di jalan raya. Bahkan di wilayah Jakarta Selatan, terjadi tindak pencurian dengan kekerasan (begal) di jalan Panglima Polim yang dilakukan doa orang menggunakan sepeda motor kepada seorang pesepeda.

Akibat kejadian tersebut korban pesepeda mengalami luka kena sabetan benda tajam di perut dan ponsel miliknya dicuri, peristiwa tersebut juga terekam kamera CCTV yang viral di media sosial.

"Kalau bisa selama bersepeda fokus, jangan main handphone, namanya di jalan raya kita harus fokus," kata Hendi yang juga pengusaha jasa kurir sepeda.

Selain fokus, pesepeda juga diimbau untuk tidak bersepeda terlalu malam. Dan saat bersepeda malam hari hendaknya tidak sendiri.

Hendi juga membagikan tips supaya aman bersepeda di jalan raya dengan mengikuti rambu-rambu lalu lintas yang ada, menggunakan lampu penanda dan penerang sepeda."Saling menghormati pengguna jalan yang lainnya juga," kata Hendi.

Selama masa pandemi Covid-19 ini, ada beberapa panduan agar bersepeda tetap aman salah satunya menjaga jarak fisik, menggunakan masker, dan tidak bergerombol saat bersepeda.

"Jangan lupa bawa air minum supaya tidak dehidrasi, ini juga menghindari kontak dengan orang lain, kalau capek jangan dipaksain, harus istirahat," kata Hendi.
Fenomena baru muncul selama pandemi Covid-19 terjadi peningkatan animo masyarakat bersepeda di sejumlah kota termasuk Jakarta.



Bahkan berdasarkan pengamatan yang dilakukan The Institute for Transportation and Development Policy (ITDP) terjadi peningkatan jumlah pengguna sepeda selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi fase 1 sebesar 1.000 persen atau 10 kali lipat dari sebelumnya.

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

5 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

6 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

7 hari lalu

Begal Ponsel Siswi di Depok Berdalih Butuh HP untuk Anak Nonton YouTube

Bapak satu anak itu nekat merampas ponsel siswi SMP di Depok itu hingga korban jatuh dan terseret, setelah gagal transaksi HP secara COD.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

7 hari lalu

Polres Metro Depok Tangkap Begal Ponsel yang Menyebabkan Siswi SMP Terseret

Siswi SMP di Depok itu terjatuh dan terseret beberapa meter hingga luka di lengan dan lutut saat berusaha mempertahankan HP yang dirampas begal.

Baca Selengkapnya

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

8 hari lalu

Tunjuk Pamannya Jadi Plh Sekda Kota Medan, Berikut Sederet Kontroversi Bobby Nasution

Bobby Nasution kembali menuai kontroversi setelah melantik pamannya menjadi Sekda Kota Medan. Ini deretan kontroversinya.

Baca Selengkapnya

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

9 hari lalu

5 Destinasi Wisata yang Jadi Sarang Copet di Eropa Menurut Survei Baru, Turis Harus Hati-hati

Atraksi terkenal adalah salah satu tempat beraksi bagi pencopet karena perhatian wisatawan cenderung terganggu.

Baca Selengkapnya