Ledakan di Menteng, Polda Metro Sebut Hanya Sebesar Petasan

Senin, 6 Juli 2020 11:06 WIB

Mobil bernopol B 1812 PJH yang terkena ledakan di Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (5/7/2020). (ANTARA/HO-Dokumentasi Bongga Wangga)

TEMPO.CO, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus meminta masyarakat tak perlu resah dengan ledakan di Menteng, Jakarta Pusat, pada Ahad sore. Menurut Yusri, ledakan kemarin hanya sebesar petasan.

"Memang ledakan itu menyerupai petasan atau low explosive lah, ya. Sampai dengan saat ini tim Labfor masih melakuan penyelidikan untuk memastikan semuanya," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 6 Juli 2020.

Yusri mengatakan ledakan itu terdengar cukup besar karena disertai letusan ban mobil yang pecah. Selain itu, ia memastikan tak ada korban jiwa dan kerusakan parah lainnya akibat ledakan tersebut.

"Ini ledakan yang sangat kecil, kerusakannya pun tidak ada. Cuma karena meledaknya di dekat ban (jadi terdengar besar)," kata Yusri.

Peristiwa ledakan di Menteng berasal dari sebuah mobil yang terparkir di Jalan Adiwinata, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu sore sekitar pukul 15.00. Ledakan tersebut diduga bom rakitan yang dilempar pengendara sepeda motor yang tidak dikenal ke arah mobil itu.

Advertising
Advertising

Kapolres Jakarta Pusat Komisaris Besar Heru Novianto mengatakan kejadian itu bukan bagian dari terorisme. Meskipun begitu, pihaknya akan meningkatkan pengamanan di sekitar lokasi ledakan di Menteng.

"Kalo pengamanan standar aja, karena bukan kejadian terorisme, mungkin ditingkatkan tapi tidak ekstra," ujar Heru.

Heru mengatakan, pemilik mobil yang bannya meledak itu diidentifikasi sebagai pengusaha.

Diduga ada keterkaitan ledakan di Menteng dengan serangan pribadi terhadap pengusaha tersebut. Polres Jakpus memeriksa lima orang saksi yang memiliki hubungan dengan peristiwa itu. "Kita sedang lakukan pemeriksaan apakah ada keterkaitan dengan saksi di sekitar TKP," kata dia.

Berita terkait

Polda Metro Jaya Kirimkan Surat Tilang E-TLE Melalui WhatsApp, Ini Alasannya

4 jam lalu

Polda Metro Jaya Kirimkan Surat Tilang E-TLE Melalui WhatsApp, Ini Alasannya

Dirlantas Polda Metro Jaya mengumumkan bahwa mulai sekarang, surat tilang akan dikirimkan melalui pesan WhatsApp (WA) dan SMS.

Baca Selengkapnya

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

17 jam lalu

Kecam Kekerasan dan Diskriminasi Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang, YLBHI Desak Aparat Usut Tuntas dan Penuhi Hak Korban

YLBHI dan LBH Jakarta mengecam diskriminasi dan kekerasan oleh kelompok intoleran kepada sejumlah Mahasiswa Katolik Universitas Pamulang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

1 hari lalu

Kecelakaan Mobil Polisi Tabrak Mikrobus di Tol MBZ, Pengemudi Diduga Mengantuk

Kedua kendaraan yang terlibat kecelakaan di Tol MBZ itu langsung diamankan di Induk PJR Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

1 hari lalu

Surat Tilang Dikirim Via WhatsApp Bakal Diberlakukan secara Nasional, Ini Kata Korlantas Polri

Setelah uji coba pengiriman notifikasi tilang via WhatsApp lolos asesmen Polda Metro Jaya, sistem ini akan diterapkan secara nasional.

Baca Selengkapnya

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

2 hari lalu

Kepolisian Australia Menembak Mati Remaja Laki-laki karena Penikaman

Kepolisian Australia mengkonfirmasi telah menembak mati seorang remaja laki-laki, 16 tahun, karena penikaman dan tindakan bisa dikategorikan terorisme

Baca Selengkapnya

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

3 hari lalu

Catat 5 Nomor WA Ditlantas Polda Metro Jaya yang Mengirimkan Bukti Surat Tilang

Ditlantas Polda Metro Jaya mengirimkan bukti surat tilang ke pelanggar lalu lintas melalui lima nomor Whatsapp.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

4 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

4 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

5 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya