Pakar: Anies Baswedan Harus Tutup Pusat Belanja Lagi Jika...

Reporter

Imam Hamdi

Rabu, 8 Juli 2020 09:27 WIB

Pengunjung melintas di depan sebuah toko di Lippo Mall Puri saat masa PSBB transisi di Jakarta, 4 Juli 2020. TEMPO/Fajar Januarta

TEMPO.CO, Jakarta - Epidemiolog UI Tri Yunis Miko Wahyono menyarankan Gubernur DKI Anies Baswedan kembali menutup pusat perbelanjaan dan kantor jika angka positif Covid-19 DKI Jakarta rata-rata mencapai 10 persen. “Kalau sampai 10 persen, lebih baik kembali ke pembatasan dengan menutup pusat perbelanjaan dan kantor lagi," kata Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (UI) itu saat dihubungi, Selasa, 7 Juli 2020.

Sejak Senin lalu, 6 Juli 2020, Pemerintah DKI mulai membolehkan tempat usaha sektor pariwisata seperti bioskop hingga kegiatan olahraga di gelanggang beroperasi pada transisi normal baru pada Senin, 6 Juli 2020. Kebijakan itu tertuang dalam Surat Keputusan Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif nomor 140 tahun 2020 tentang perpanjangan transisi di sektor pariwisata yang ditelah diteken sejak 6 Juli kemarin.

Pelaku usaha diwajibkan mengisi dan menandatangani dan menempel formulir pakta integritas di lokasi yang mudah ditemui pengunjung. "Pakta integritas diberlakukan terhadap usaha dan penyelenggara kegiatan yang sudah beroperasi." Begitu aturan yang tertulis di SK Kepala Dinas.

Saat ini, angka rata-rata positif Covid-19 DKI Jakarta mencapai 6 persen. Gubernur disarankan berani menghentikan masa transisi menuju normal baru
jika wabah Covid-19 tak terkendali. “Anies Baswedan harus berani menginjak rem mendadak seperti yang dijanjikannya jika angka positif rate telah mencapai 10 persen.”

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan pemerintah menerapkan kebijakan rem darurat atau emergency break policy apabila kurva penularan Covid-19 melonjak di masa transisi menuju New Normal ini. "Bila ternyata kondisinya mengkhawatirkan, dihentikan semuanya," kata Anies dalam konferensi pers daring, Kamis 4 Juni 2020.

Tri mengatakan penularan virus Covid-19 dalam beberapa hari ini telah tembus di angka 200 kasus baru per hari. Angka itu mencapai enam persen dari rasio positif orang yang diperiksa.

Advertising
Advertising

"Angka ini menunjukkan populasi yang tertular di masyarakat masih tinggi.” Sehingga, jika rata-rata positif 10 persen harus kembali ke PSBB.

Tri juga menganjurkan pemerintah terus melacak, memeriksa, dan mengisolasi orang yang positif atau berstatus dalam pengawasan maupun pemantauan.

Masyarakat yang beraktivitas di luar rumah pada masa PSBB transisi menuju normal baru ini wajib menerapkan protokol kesehatan seperti menggunakan masker, mencuci tangan dan jaga jarak. "Bahkan saya sarankan protokol tambahan dengan menggunakan face shield (pelindung wajah)."


Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

1 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

2 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya