Cara Bunuh Diri Predator Anak Asal Perancis di Sel Tahanan

Senin, 13 Juli 2020 13:47 WIB

Tersangka WNA dihadirkan saat konferensi pers pengungkapan kasus eksploitasi ekonomi dan seksual kepada anak-anak di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis, 9 Juli 2020. Polda Metro Jaya berhasil mengamankan seorang WNA asal Prancis sebagai tersangka kasus eksploitasi ekonomi dan seksual kepada anak-anak dengan jumlah korban sebanyak 305 anak-anak. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus menjelaskan kronologi kematian tersangka predator anak asal Perancis, Francois Abello Camille alias Fran alias Mister di tahanan. Yusri mengatakan lelaki 65 tahun itu berusaha mengakhiri hidupnya pada Kamis malam, 9 Juli 2020.

"Pada Kamis malam, saat petugas jaga di tahanan melakukan patrol ke sel, FAC (Fran) ditemukan dalam kondisi leher terikat kabel," ujar Yusri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin, 13 Juli 2020.

Sore hari sebelum berusaha bunuh diri, Fran dihadirkan dalam konferensi pers yang dipimpin langsung oleh Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana. Setelahnya, Fran dikembalikan ruang tahanan, lalu berusaha bunuh diri.

Dari hasil pemeriksaan, kabel itu didapatkan Fran dari instalasi listrik di ruang tahanan. Posisi kabel itu, kata Yusri, berada di lokasi yang sulit dijangkau oleh para tahanan.

Posisi kabel itu cukup tinggi. Orang kebanyakan, kata Yusri, tak mungkin bisa menjangkau kabel. “Tapi karena dia tinggi, dia bisa ambil," ujar Yusri.

Advertising
Advertising

Fran mengikat kabel itu ke dinding sel dan melilitkannya ke bagian leher. Memanfaatkan berat tubuhnya, Fran memiringkan badannya hingga lehernya tercekik.

Petugas penjaga yang tengah mengecek sel, dikejutkan dengan kondisi tersangka predator anak yang sedang tercekik. Ia berusaha diselamatkan, namun kondisinya kritis.

Saat diperiksa, kondisinya lemas, tapi tensi masih teraba. “Kami larikan ke RS Polri Kramat Jati. Sampai di UGD, dilakukan tindakan sesuai prosedur," kata Kepala Bidang Dokter Kesehatan (Kabid Dokkes) Polda Metro Jaya Kombes Umar Shahab.

Setelah dirawat selama tiga hari, Fran tak kunjung membaik. Dari hasil ronsen, kata Umar, dokter menemukan retakan pada tulang bagian belakang yang mengakibatkan sumsum tulang Fran menghambat saraf pernapasan.

"Hal ini mengakibatkan suplai oksigen ke otak berkurang," ujar Umar. Fran akhirnya meninggal dunia pada Ahad malam, 12 Juli 2020 pukul 20.00.

Polisi menangkap Fran karena mencabuli 305 anak perempuan di bawah umur. Fran selalu memvideokannya.

Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana menerangkan korban yang menjadi sasaran cabul Fran adalah anak-anak jalanan dengan rentang usia 10 - 17 tahun. Predator anak ini mengiming-imingi mereka dengan tawaran menjadi model terkenal.

Berita terkait

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

1 hari lalu

Anak Pemimpin Sudan Tewas dalam Kecelakaan di Turki

Anak panglima militer dan pemimpin de facto Sudan meninggal di rumah sakit setelah kecelakaan lalu lintas di Turki.

Baca Selengkapnya

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

2 hari lalu

Mengapa Bayi Harus Diimunisasi?

Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.

Baca Selengkapnya

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

2 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

2 hari lalu

6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi

Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?

Baca Selengkapnya

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

3 hari lalu

Soal Kematian Brigadir RAT, Kompolnas Ungkap Sejumlah Kejanggalan

Kompolnas menilai masih ada sejumlah kejanggalan dalam kasus kematian Brigadir RAT.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

3 hari lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

4 hari lalu

Keluarga Akui Tak Tahu Detail Masalah Pribadi yang Diduga Sebabkan Brigadir RA Tewas

Keluarga Brigadir RA masih menunggu hasil pemeriksaan ponsel oleh penyidik Polres Jakarta Selatan

Baca Selengkapnya

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

4 hari lalu

Penyidikan Kematian Brigadir RA Disetop, Ini Kata Kapolri

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo merespons perihal penghentian penyidikan kasus kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi atau Brigadir RA

Baca Selengkapnya

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

4 hari lalu

Cerita Sepupu saat Memandikan Jenazah Brigadir RA

Sepupu Brigadir Ridhal Ali Tomi (Brigadir RA), Rudi Dagong, bercerita saat dia memeriksa jenazah hingga memandikannya

Baca Selengkapnya

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

4 hari lalu

Keluarga Bilang Jenazah Brigadir RA Tak Diautopsi Atas Permintaan Istri dan Orang Tua

Jenazah Brigadir RA dijemput tiga perwakilan keluarga dan komandannya di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya