Empat Sekolah Percontohan Bekasi Tunda Belajar Tatap Muka

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 14 Juli 2020 15:10 WIB

Sejumlah peserta didik baru usai mengikuti upacara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 2 Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 13 Juli 2020. Sebanyak 48 perwakilan dari 384 peserta didik baru mengikuti upacara yang merupakan rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, selanjutnya kegiatan belajar mengajar akan dilaksanakan secara virtual. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Empat sekolah percontohan di Kota Bekasi, Jawa Barat memutuskan menunda pelaksanaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka meski telah mendapat izin pemerintah kota setempat.

Sekolah percontohan tatap muka itu di antaranya SMPN 2 Bekasi, Victory Plus Kemang Pratama, SDI Al Azhar Jaka Permai dan SDN Pekayon Jaya 6.

"Empat sekolah itu belum atau menunda proses belajar tatap muka tersebut. Kemungkinan ada pertimbangan lain dari empat sekolah itu padahal sekolah itu yang paling siap," kata Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi di Bekasi, Selasa, 14 Juli 2020.

Rahmat mengatakan empat sekolah itu sebelumnya sudah menyampaikan alur proses belajar mengajar sesuai dengan protokol kesehatan bahkan telah melakukan simulasi.

"Padahal empat sekolah itu bisa langsung menerapkan proses belajar mengajar secara tatap muka dengan hasil simulasi beberapa hari lalu. Persiapan empat sekolah itu sudah sangat matang," katanya.

Advertising
Advertising

Sekolah Victory Plus misalnya, sudah bekerja sama dengan sejumlah rumah sakit untuk memastikan keamanan dan kesehatan siswa maupun guru serta wali murid. Mereka bahkan telah menerapkan metode pengurangan jumlah siswa dalam satu ruang kelas.

"Ketersediaan hand sanitizer (penyanitasi tangan) dan disinfektan juga memenuhi syarat, murid juga memakai masker. Semua standar kesehatan Covid-19 seperti dalam satu kelas di SMPN 2 Bekasi biasanya diisi 40 orang dipangkas menjadi 20 orang. Victory satu kelas siswa ada 32 dipangkas menjadi 15 orang," ungkapnya.

<!--more-->

Mengenai Surat Keputusan Bersama empat Menteri, Rahmat menyebut keputusan itu adalah pedoman atau petunjuk bagi pemerintah daerah untuk melakukan sesuatu.

Sejumlah peserta didik baru mengikuti upacara Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di SMA Negeri 2 Bekasi, Bekasi, Jawa Barat, Senin, 13 Juli 2020. Sebanyak 48 perwakilan dari 384 peserta didik baru mengikuti upacara yang merupakan rangkaian kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah, kegiatan tersebut tetap dilakukan dengan protokol kesehatan. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

"Kota Bekasi sudah melakukan fase tersebut. Kota Bekasi sudah aman dari Covid-19," ucapnya.

Rahmat mengajak sekolah-sekolah yang ada di wilayahnya untuk dapat membuka kembali kegiatan belajar mengajar namun bukan berarti mewajibkan sekolah untuk menormalkan kegiatan belajar secara tatap muka.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah mengatakan proses pembukaan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka pada Senin kemarin masih bersifat simulasi. Pemerintah daerah akan kembali berkoordinasi dengan empat sekolah itu.

"Kemungkinan kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah itu akan dilangsungkan dalam waktu dekat. Rencananya mulai tanggal 16 atau sekitar tanggal 20-an bulan ini, semoga bisa terlaksana dengan baik," katanya.

Berita terkait

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

1 jam lalu

Sederet Kasus Anggota TNI Bunuh Warga Sipil, Terakhir Terjadi di Nias dan Makassar

Berikut sederet kejadian anggota TNI bunuh warga sipil. Terakhir Kopti SB personel TNI AL menembak pemuda RS, umur 18 tahun, di Kota Makassar.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

4 jam lalu

Relawan Daftarkan Kaesang di Pilkada Kota Bekasi, PSI: Murni Aspirasi Warga

Wakil Ketua Dewan Pembina PSI, Grace Natalie mengatakan langkah relawan mendaftarkan Kaesang ikut Pilkada Kota Bekasi murni aspirasi masyarakat.

Baca Selengkapnya

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

10 jam lalu

Kasus Penganiayaan Taruna STIP Hingga Tewas, Keluarga Syok Tegar Ditetapkan Tersangka

Akibat perbuatannya menganiaya adik kelasnya hingga meninggal, taruna STIP itu terancam hukuman penjara 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

1 hari lalu

Relawan Daftarkan Kaesang Ikut Pilkada Kota Bekasi Lewat PKB

Relawan Nasional Pro Prabowo - Gibran (Pa-Gi) mendorong Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep maju dalam pemilihan Kepala Daerah Kota Bekasi 2024.

Baca Selengkapnya

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

2 hari lalu

Korban Pembunuhan Mayat dalam Koper Telah Dimakamkan di Bandung

RM, 49 tahun, korban pembunuhan pada kasus mayat dalam koper telah dimakamkan di kampung halamannya di Bandung

Baca Selengkapnya

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

2 hari lalu

Truk Tak Kuat Nanjak, Kontainer Terguling Timpa Mobil di Bekasi

Truk trailer bermuatan peti kemas Mitsubishi Fuso dengan nomor polisi B 9789 BEH terguling di Jalan Ahmad Yani, Kota Bekasi

Baca Selengkapnya

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

2 hari lalu

Terkuak, Alasan Ayah di Bekasi Hantam Anak Kandung dengan Linggis Hingga Tewas

Seorang ayah di Bekasi berinsial N, 61 tahun, menghantam anak kandungnya sendiri berinisial C, 35 tahun menggunakan linggis hingga tewas.

Baca Selengkapnya

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

3 hari lalu

Ayah di Bekasi Hantam Anak dengan Linggis Hingga Tewas Gara-gara Cekcok Urusan Menantu

Keributan antara bapak dan anak di Bekasi ini dipicu urusan menantu, atau istri dari korban. Si anak minta ayannya mencari keberadaan sang istri.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

4 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

5 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya