Jaga Demonstrasi di DPR, Kepolisian Tugasi 3.600 Personel
Reporter
M Julnis Firmansyah
Editor
Endri Kurniawati
Kamis, 16 Juli 2020 10:42 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Polda Metro Jaya menugasi 3.600 personel kepolisian untuk menjaga ketertiban demonstrasi Ganyang Komunis di depan Gedung DPR/MPR RI pagi ini. "Untuk seluruhnya (personel yang diterjunkan) kurang lebih itu ada 3.400 sampai 3.600 personel," ujar Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo saat dikonfirmasi, Kamis pagi, 16 Juli 2020. Demonstrasi diadakan oleh gabungan ormas, yang salah satunya adalah Persatuan Alumni 212.
Personel kepolisan itu tidak diterjunkan sekaligus. Mereka akan bertugas dalam dua shift, pagi hingga siang dan siang hingga malam.
Selain menerjunkan ribuan personel, kepolisan juga memberlakukan rekayasa lalu lintas di sekitar lokasi demonstrasi untuk memecah kepadatan kendaraan yang melintas di jalur itu.
Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI menyatakan akan kembali menggelar demonstrasi di Gedung MPR/DPR, Jakarta pada Kamis, 16 Juli 2020. Demo akan dihadiri anggota aliansi yang berjumlah 174 organisasi masyarakat, di antaranya adalah PA 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF). Mereka menuntut DPR mencabut Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila atau RUU HIP dari prolegnas.
Pada hari dan tempat yang sama juga akan ada demonstrasi penolakan terhadap RUU Cipta Kerja yang digelar oleh elemen buruh yang tergabung dalam Gerakan Buruh Bersama Rakyat (Gebrak) dan Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI).
Mahasiswa menuntut agar DPR menghentikan pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja selama wabah Covid-19.