Hindari Demo FPI Tolak RUU HIP, Transjakarta Ubah Rute

Kamis, 16 Juli 2020 14:24 WIB

Massa FPI berdemo tolak RUU HIP di depan DPR, Kamis 16 Juli 2020. Foto: Wintang Warastri

TEMPO.CO, Jakarta - PT Transjakarta merekayasa rute perjalanan armadanya untuk menghindari demo FPI yang menolak RUU HIP di sekitar Kompleks DPR/MPR, Jakarta Pusat, Kamis, 16 Juli 2020.

Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta Nadia Diposanjoyo mengatakan ada dua rute yang direkayasa. “Layanan Transjakarta akan kembali melayani pelanggan setelah armada dapat dilalui kembali,” kata Nadia dalam keterangan tertulisnya hari ini.

Rute pertama yang direkayasa adalah Rute 1B dengan trayek Stasiun Palmerah-Tosari. Menurut Nadia, operasional bus di rute tersebut disetop sementara lantaran jalur Transjakarta di sana tak dapat dilalui.

Rute kedua adalah Koridor 9 dengan trayek Pinang Ranti-Pluit. Nadia mengatakan untuk sementara bus arah Pluit dialihkan perjalanannya sehingga tidak melewati Halte Senayan JCC dan Halte Slipi Petamburan.

Mengantisipasi demo di DPR hari ini, polisi melakukan penutupan jalan di di depan gerbang utama gedung DPR RI, Senayan untuk sementara waktu. Demonstran yang datang ke tempat itu semakin ramai. Semua kendaraan yang melalui jalan itu dialihkan ke jalan lain.

Aliansi Nasional Anti Komunis (ANAK) NKRI kembali menggelar demonstrasi di Gedung MPR/DPR, Jakarta pada Kamis 16 Juli 2020. Mereka menuntut agar DPR bersikap dan mencabut Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).

Massa demonstran telah berdatangan sejak pukul 8.45. Aksi ini diikuti para pengunjuk rasa dari berbagai kelompok. Di antaranya ada Persaudaraan Alumni atau PA 212, Front Pembela Islam (FPI), dan Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF).

Advertising
Advertising

Polisi telah berjaga di depan gedung DPR. Mereka menghalau demonstran yang menuntut RUU HIP pindah ke samping kanan gerbang karena akan datang demonstran gabungan dari buruh dan mahasiswa yang menuntut Omnibus Law tidak dibahas selama wabah Covid-19.

Demonstran yang menuntut pembahasan Omnibus Law RUU Cipta Kerja ini ditunda terdiri dari kelompok Gerakan Buruh Bersama Rakyat (GEBRAK), Konfederasi Serikat Nasional (KSN), Kesatuan Perjuangan Rakyat (KPR), dan Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia. Kelompok mahasiswa yang turut unjuk rasa itu di antaranya GMNI UKI, Federasi Pelajar Indonesia (Fijar), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Jentera dan kelompok lainnya.

Meski berbeda tuntutan, demo FPI dan demo penundaan Omnibus Law tetap patuh dengan protokol kesehatan untuk mengurangi penyebaran COVID-19.

Berita terkait

FPRI Klaim 100 Pengunjuk Rasa Belum Pulang ke Rumah Usai Demo di DPR

46 hari lalu

FPRI Klaim 100 Pengunjuk Rasa Belum Pulang ke Rumah Usai Demo di DPR

Front Penyelamat Reformasi Indonesia mengklaim bahwa 100 orang pengunjuk rasa belum pulang ke rumahnya usai melakukan demonstasi di depan DPR RI kemarin.

Baca Selengkapnya

Polisi Dituding Lakukan Kekerasan Terhadap Demonstran di DPR, FPRI: 47 Orang Ditangkap

46 hari lalu

Polisi Dituding Lakukan Kekerasan Terhadap Demonstran di DPR, FPRI: 47 Orang Ditangkap

Front Penyelamat Reformasi Indonesia mengecam tindakan kekerasan aparat dalam demonstrasi di depan Gedung DPR RI kemarin.

Baca Selengkapnya

Hari Pengumuman Hasil Pemilu 2024, Polri Siapkan 3.055 Personel Amankan Demo di KPU dan DPR

46 hari lalu

Hari Pengumuman Hasil Pemilu 2024, Polri Siapkan 3.055 Personel Amankan Demo di KPU dan DPR

Polri mengerahkan 3.055 personel untuk mengawal aksi unjuk rasa di KPU RI dan DPR/MPR RI.

Baca Selengkapnya

Tanggapi Demo Hak Angket di DPR, Begini Sikap PKB, PKS dan PDIP

46 hari lalu

Tanggapi Demo Hak Angket di DPR, Begini Sikap PKB, PKS dan PDIP

PDIP ajak diskusi demonstran untuk yakinkan partai ajukan hak angket.

Baca Selengkapnya

Temui Demonstran di DPR, PKS dan PKB Janji Ajukan Hak Angket

47 hari lalu

Temui Demonstran di DPR, PKS dan PKB Janji Ajukan Hak Angket

Presidium GPKR, Din Syamsuddin mengatakan, DPR harus mengusulkan hak angket.

Baca Selengkapnya

Demo di DPR, Massa Tolak Pemilu Curang Tuntut Pengguliran Hak Angket dan Pemakzulan Jokowi

47 hari lalu

Demo di DPR, Massa Tolak Pemilu Curang Tuntut Pengguliran Hak Angket dan Pemakzulan Jokowi

Massa mendesak DPR segera menggulirkan hak angket dan memakzulkan Jokowi.

Baca Selengkapnya

Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

49 hari lalu

Rencana 3 Hari Demo Pemilu Curang di KPU dan DPR, Dihadiri Soenarko-Din Syamsuddin

Beredar poster ajakan demo kecurangan Pemilu 2024 sejak besok-Rabu di KPU RI dan Gedung DPR

Baca Selengkapnya

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

52 hari lalu

Berbuka Puasa di MRT dan Transjakarta, Begini Aturannya Selama Ramadan

MRT dan Transjakarta keluarkan aturan selama Ramadan bagi masyarakat yang berbuka puasa saat berada dalam moda transportasi ini.

Baca Selengkapnya

Bos Transjakarta Sebut 9 dari 10 Orang Jakarta Bisa Akses Transjakarta dengan Jalan Kaki Maksimal 10 Menit

59 hari lalu

Bos Transjakarta Sebut 9 dari 10 Orang Jakarta Bisa Akses Transjakarta dengan Jalan Kaki Maksimal 10 Menit

Bos PT Transjakarta mengklaim 9 dari 10 orang di Jakarta bisa mengakses layanan Transjakarta hanya dengan berjalan kaki 5 hingga 10 menit.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

6 Maret 2024

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya