Cara Anies Baswedan Bantu Biaya Uang Pangkal Siswa Sekolah Swasta

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Senin, 20 Juli 2020 11:15 WIB

Ilustrasi foto pelajar SMP.

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah DKI Jakarta menyatakan telah menyiapkan sejumlah pola untuk membantu biaya uang pangkal siswa yang masuk sekolah swasta pada PPDB 2020/2021.

Selain dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pemerintah DKI menyiapkan program kerja sama dengan pihak swasta untuk mencari dana bantuan biaya pendidikan siswa yang terkena dampak pandemi virus corona.

Asisten Kesejahteraan Rakyat DKI Jakarta, Catur Laswanto, mengatakan telah menghitung data siswa yang keluarganya terdampak pandemi dan belum masuk ke sekolah negeri. Jumlahnya mencapai 85.508 dari 126.011 siswa yang tidak diterima sekolah negeri dari jenjang SD, SMP dan SMA/sederajat.

"Anggaran yang dibutuhkan Pemprov DKI Jakarta Rp 171.065.500.000 untuk memberikan bantuan biaya masuk bagi siswa terdampak Covid," kata Catur dalam rapat pimpinan bersama Gubernur DKI Anies Baswedan yang diunggah di akun YouTube DKI Jakarta, Minggu malam, 19 Juli 2020.

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan biaya hidup di Ibu Kota, menjadi jauh lebih tinggi selama pandemi virus corona. Menurut mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu, beban hidup jauh lebih berat karena pendapatan warga DKI yang anjlok. Hal tersebut juga berdampak terhadap biaya pendidikan di Ibu Kota, yang semakin terasa mahal.

Advertising
Advertising

"Hidup hari ini di Jakarta itu menjadi beban yang jauh lebih besar, bukan karena biaya yang naik, tapi karena pendapatan yang turun," kata Anies

Karena itu, Pemerintah DKI berencana membantu uang pangkal masuk sekolah swasta sebesar Rp 1 juta untuk tingkat SD, SMP Rp 1,5 juta dan SMA Rp 2,5 juta. Adapun angka 85.508 tersebut berasal dari tingkat SD 9.969 siswa, SMP 27.766 siswa dan SMA/sederajat 47.783 siswa. Data tersebut merupakan data yang telah dipadankan dengan data penerima bansos.

Bantuan uang pangkal tersebut bisa diambil dari pos anggaran belanja tak terduga (BTT) maupun melalui APBD Perubahan tahun 2020. Pos anggaran bisa diambil dari APBD perubahan karena sekolah swasta memberikan kesempatan memperpankang pembayaran uang pangkal. "Jadi masih dimungkinkan melalui APBD Perubahan," ujarnya.

Selain itu, masih ada pola lain juga masih bisa dikembangkan seperti Kolaborasi Sosial Berskala Besar Pendidikan dan creative financing dengan sistem orang tua asuh. Jadi pemerintah nantinya bakal memberikan data-siswa siswa yang tidak mampu dan terdampak wabah ini untuk diserahkan kepada mereka yang berminat membantu sebagai orang tua asuh. "Jadi bisa dengan sistem pola orang tua asuh," ucapnya.

Berita terkait

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

12 jam lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

13 jam lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

15 jam lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

1 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

1 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

2 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

2 hari lalu

Apa Kabar Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024? Ini Komentar Mereka yang Dulu Berniat Mengusungnya

Apakah hak angket soal kecurangan Pemilu 2024 akan bergulir? Berikut pernyataan tokoh dan partai yang dulu getol akan mengusungnya.

Baca Selengkapnya

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

2 hari lalu

NasDem-PKS Siap Bersatu Lagi di Pilkada, Kans Usung Anies Masih Dibahas

Ketua Umum NasDem Surya Paloh menegaskan partainya siap berkoalisi kembali dengan PKS di Pilkada Serentak 2024.

Baca Selengkapnya

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

3 hari lalu

Kasak-kusuk Koalisi Setelah Putusan MK

Ada lobi-lobi disertai pembagian jatah menteri di kabinet. Rencana koalisi PDIP disertai syarat tertentu.

Baca Selengkapnya