Orang tua siswa saat lapor diri pada petugas di posko Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA Negeri 70 Jakarta, Rabu, 8 Juli 2020. Pendaftaran jalur tahap akhir PPDB di DKI Jakarta berakhir pada Rabu hari ini pukul 15.00. TEMPO/Hilman Fathurrahman W
TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrat DKI Jakarta berkomitmen mengawal bantuan uang pangkal yang dijanjikan Gubernur Anies Baswedan untuk siswa yang terpaksa masuk sekolah swasta.
Sekretaris Fraksi Partai Demokrat DPRD DKI Jakarta H Ali Muhammad Johan Suharli di Jakarta, Selasa, mengatakan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan menganggarkan bantuan itu melalui Belanja Tidak Terduga (BTT) hingga Rp 171 miliar.
Bantuan uang pangkal sebesar Rp171 miliar itu dihitung berdasarkan siswa yang orang tuanya menerima bantuan sosial (bansos) Covid-19.
Anggaran sebesar Rp171 miliar itu, kata Ali, hanya bisa dialokasikan kepada 85.508 siswa yang tidak diterima sekolah negeri pada PPDB Jakarta dan orang tuanya menerima bansos Covid-19.
Sedangkan siswa yang tidak lolos PPDB DKI 2020 sebanyak 126.011 orang sehingga diperlukan anggaran sebesar Rp 247 miliar agar semua siswa itu bisa menerima bantuan uang pangkal sekolah swasta. "Semua siswa yang tidak lolos PPDB itu harus dibantu, karena mereka itu terdampak Covid-19 juga, kondisi ekonomi mereka lagi tidak bagus," katanya.