Polres Jakarta Utara Luncurkan Aplikasi Pelacak Pasien Covid-19

Reporter

Imam Hamdi

Kamis, 23 Juli 2020 14:56 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau Taman Impian Jaya Ancol di Jakarta, Sabtu, 13 Juni 2020. Foto : Hadi Ahdiana

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan, meluncurkan aplikasi Jakarta Utara Semangat Hadapi Covid-19 (Sehad) di kantor Polres Jakarta Utara, Kamis, 23 Juli 2020. Aplikasi Jakarta Utara SEHAD merupakan salah satu inovasi berbasis teknologi informasi dari Polres Metro Jakarta Utara dalam rangka adaptasi kebiasaan baru.

Menurut Anies, Jakarta adalah pusat perekonomian, pusat kemajuan teknologi. “Karena itu, sudah sepantasnya di tempat ini terjadi terobosan-terobosan di dalam pelayanan masyarakat," kata Anies dalam keterangan resminya.

Mantan menteri pendidikan dan kebudayaan itu mengapresiasi peluncuran aplikasi itu untuk mencegah meluasnya penularan virus Covid-19. Aplikasi Jakut Sehad dan Pantau Jakarta Utara Sehad itu bisa mengontrol pergerakan orang yang positif.

Aplikasi ini bisa melacak orang yang pergi lebih dari 25 meter saat menjalani isolasi bakal langsung terdeteksi. Aplikasi ini akan berfungsi mengingatkan dan meminta pasien yang menjalani isolasi sebelum pulang.

Aplikasi ini melengkapkan. “Satu sisi mencari orang yang positif, aplikasi ini membuat orang yang positif benar-benar bisa isolasi mandiri di tempat dia seharusnya berada."

Anies mengapresiasi aplikasi itu sebagai kombinasi yang baik. “Mudah-mudahan nanti kita bisa perluas."

Advertising
Advertising

Aplikasi Jakarta Utara SEHAD akan disinkronisasikan dengan data yang terdapat dalam unit Jakarta Smart City. Ia berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan kemampuan mengtes, melacak, dan menjaga pasien positif COVID-19 yang melakukan isolasi mandiri.

"Mudah-mudahan dengan cara seperti ini, nanti Jakarta lulus ujian COVID-19.” Hasil ujian COVID-19, kata Anies Baswedan, tidak dilihat hari ini atau besok. “Ujiannya nanti dipantau oleh para penulis beberapa bulan dan beberapa tahun yang akan datang karena peristiwa (pandemi) seperti ini 100 tahun sekali," ujarnya.

Aplikasi ini mampu:

  1. Menyampaikan hasil tes swab yang telah dijalani dan jadwal pelaksanaan swab selanjutnya,
    2. Status pasien (positif, menunggu hasil, atau negatif),
    3. Menjadi pengingat untuk menjalankan prosedur perawatan dan pola hidup sehat,
    4. Memberikan peringatan kepada pasien COVID-19 yang keluar dari zona isolasi dan terhubungan dengan command center Polres Metro Jakarta Utara,
    5. Layanan Self Assesment untuk memfasilitasi pengguna aplikasi jika memerlukan konsultasi dan keadaan darurat.

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

50 menit lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

8 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

15 jam lalu

3 Fakta Tentang Hammersonic 2024 Beserta Band Metal yang Tampil

Hammersonic merupakan festival musik rock dan metal terbesar yang mengundang band rock papan atas seperti Lamb of God dan A Day to Remember.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

19 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

23 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

2 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya