Petugas kepolisian menindak pengendara yang melanggar dengan memasuki jalur khusus Transjakarta saat Operasi Patuh Jaya di kawasan Pasar Rumput, Jakarta, Jumat, 24 Juli 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya dan jajarannya mengeluarkan 1,625 tilang dan 2,941 teguran pada hari keempat pelaksanaan Operasi Patuh Jaya 2020, yakni pada Ahad, 26 Juli 2020. "Pelanggaran didominasi oleh pengemudi sepeda motor," ujar Kepala Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Fahri Siregar dalam keterangan tertulisnya pada Senin, 27 Juli 2020.
Jenis pelanggaran tertinggi yang ditemukan polisi adalah melawan arus. Pada hari itu, petugas menemukan 449 pelanggaran.
"Wilayah yang paling banyak terjadi pelanggaran lalu lintas ada di Jakarta Pusat dan Tangerang Selatan."
Operasi Patuh Jaya berlangsung selama dua pekan, yakni 23 Juli - 5 Agustus 2020. Sebanyak 1,807 personel gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP dan Dinas Perhubungan DKI dilibatkan dalam operasi ini.
Beberapa jenis pelanggaran yang disasar polisi dalam operasi ini adalah adalah melawan arus, tidak menggunakan helm SNI, melanggar stopline, melintas di bahu jalan, serta penggunaan sirine dan rotator tidak sesuai ketentuan.
