TEMPO.CO, Jakarta - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Corona (Covid-19) mencatat 375 orang di perkantoran positif Covid-19. Data itu dihimpun dari 59 kantor di Jakarta per 25 Juli 2020. Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito membenarkan data tersebut.

"Datanya seperti itu," kata Wiku saat dihubungi, Senin, 27 Juli 2020.

Dari data yang diperoleh Tempo, jumlah orang yang positif corona di perkantoran mencapai 43 orang sebelum diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB transisi Jakarta pada 4 Juni. Namun sesudah PSBB transisi, angkanya melonjak menjadi 332 orang.

"Sehingga total klaster perkantoran 375 orang di 59 kantor," demikian bunyi data itu.

Data tersebut menunjukkan, penyebaran pasien positif mayoritas ditemukan di kantor pemerintah, baik pusat atau daerah, serta perusahaan. Rinciannya, yaitu 17 kantor kementerian, 30 kantor pemerintah di Jakarta, dan 12 perusahaan.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti mengatakan pelbagai perusahaan, baik swasta atau milik pemerintah, telah melaporkan kasus positif Covid-19. Dia berujar protokol kesehatan pencegahan Covid-19 di perkantoran memang berjalan baik.

Namun, menurut dia, masih ada celah. Pada saat jam istirahat misalnya, pegawai berpotensi tertular saat sedang makan siang. "Saat makan ketika membuka masker dan berhadap-hadapan itu berisiko," kata dia di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Juli 2020.

Penyebaran Covid-19 di klaster perkantoran DKI masih terus terjadi. Hari ini diketahui seorang karyawati BCA Prioritas yang berkantor di Equity Tower, Sudirman Central Business District (SCBD), Jakarta Selatan, terkonfirmasi positif Covid-19.

Menanggapi hal tersebut, Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F. Haryn, dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan prosedur mitigasi yang ditetapkan sesuai protokol kesehatan.

BCA telah melakukan penyemprotan disinfektan di BCA Prioritas Equity Tower di SCBD dan melakukan ozonisasi. Mereka juga melakukan tes cepat atau rapid test kepada karyawan lain serta menutup sementara operasional BCA prioritas.