TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah video menampilkan peristiwa bullying atau perundungan seorang anak viral di media sosial. Belakangan terungkap bahwa kasus itu terjadi di wilayah Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kabupaten Bekasi, Dadang Lesmana mengatakan pelakunya adalah seorang siswi sekolah menengah pertama (SMP) sedangkan korban adalah siswi sekolah menengah kejuruan (SMK). Pelaku meminta korban untuk mencium kakinya berkali-kali. Korban kemudian ditarik dari motor.

"Kasus ini sudah ditangani oleh Binmaspol dan sudah dilakukan musyawarah," kata Dadang ketika dihubungi pada Senin, 27 Juni 2020.

Menurut dia, pelaku sore ini dibawa ke Markas Polsek Tambun. Ia menyebut, pelaku dibawa ke sana untuk memberikan efek jera supaya tidak melakukan perundungan lagi.

"Dan agar tidak ada geng-geng dari sekolah, yang dikhawatirkan akan balas dendam," ucap Dadang.

Sementara itu, Kapolsek Tambun Ajun Komisaris Gana Yudha mengatakan hasil penyelidikan bahwa peristiwa perundungan itu terjadi pada Jumat pekan lalu. Tapi, sejauh ini polisi belum menerima laporan resmi dari korban atau keluarganya.

"(perundungan) Itu delik aduan, kami menunggu laporan dari korban," kata dia.

Meski demikian, polisi tetap melakukan visum et repertum terhadap korban di rumah sakit umum daerah (RSUD) Kabupaten Bekasi. Visum segera dilakukan untuk mengetahui bekas kekerasan. "Hasilnya belum keluar," kata dia.