Polda Metro Jaya Tak Lakukan Penyekatan untuk Mudik Idul Adha

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 30 Juli 2020 14:31 WIB

Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Polisi Sambodo Purnomo Yogo. Antaranews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo mengatakan selama mudik Idul Adha 1441H pihaknya tidak melakukan penyekatan ataupun pembatasan bagi para pemudik khususnya yang menggunakan kendaraan pribadi.

"Untuk mudik Idul Adha ini tidak ada penyekatan, situasi berjalan normal. Tol elevated atas maupun bawah kami akan buka bahkan kami akan amankan. Termasuk di rest area juga akan kami tempatkan anggota," kata Sambodo saat ditemui di Stasiun Juanda, Kamis, 30 Juli 2020.

Meski tidak ada penyekatan untuk para pemudik, Sambodo mengatakan pihaknya telah menyiapkan beberapa skema jika terjadi kemacetan akibat arus lalu lintas yang padat selama mudik Idul Adha 1441H.

"Tol elevated misalnya jika sudah tidak bisa dilewati karena terjadi sesuatu, terjadi kecelakaan gitu, jalur elevated itu kami tutup dan kami pindahkan ke bawah," ujar Sambodo.

Selanjutnya, skema lainnya jika kepadatan lalu lintas terjadi hingga memakan seluruh ruas jalan maka Polda Metro Jaya akan memberlakukan sistem contraflow.

Advertising
Advertising

"Jika terjadi kepadatan luar biasa, kami hari ini sudah mensimulasikan pelaksanaan contraflow seandainya terjadi sesuatu. Bahkan seandainya terjadi contraflow kami skenariokan pelaksanaan one way arah timur baik saat arus mudik, dan juga saat arus balik," kata Sambodo.

Polda Metro Jaya memperkirakan arus mudik untuk Idul Adha 1441H akan mencapai puncaknya pada Kamis,30 Juli 2020 malam.

"Kami perkirakan puncaknya akan terjadi hari ini, malam ini untuk kepadatan lalu lintas," kata Sambodo.

Puncak arus mudik diperkirakan akan meningkat setelah para pekerja kantoran pulang dan langsung berangkat menuju ke kampung halaman masing-masing.

"Kami perkirakan mulai sore setelah pulang kantor, akan ada peningkatan (arus lalu lintas) di ruas-ruas jalan, baik di jalur arteri maupun di tol," ujar Sambodo.

Untuk mengantisipasi kepadatan arus lalu lintas maka pihaknya akan menggelar operasi penguraian dengan menurunkan petugas, khususnya di jalan tol khususnya yang mengarah ke arah Timur.

Berita terkait

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku dan Korban Sempat Bertemu di Kantor Sebelum ke Hotel

Polisi menyatakan kronologi kasus mayat dalam koper bermula ketika pelaku bertemu korban di kantor.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Pelaku Pakai Uang Kantor Sebesar Rp 7 Juta

Pelaku kasus mayat dalam koper gunakan uang kantornya sebesar Rp 7 juta untuk kabur.

Baca Selengkapnya

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

1 hari lalu

Kasus Mayat dalam Koper, Polisi Sebut Korban Sempat Minta Dinikahi Pelaku

Polisi mengungkap motif pembunuhan kasus mayat dalam koper.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

2 hari lalu

Polisi Ungkap Peran 5 Tersangka Laboratorium Narkotika Ganja Sintetis di Sentul

Penangkapan lima tersangka clandestine laboratory ganja sintetis ini bermula dari laporan pengiriman bahan baku narkoba jenis pinaca dari Cina.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

2 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya