Ganjil Genap Diterapkan Lagi, Dishub: Kepadatan Lalu Lintas Lampaui Saat Normal

Reporter

Taufiq Siddiq

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 2 Agustus 2020 14:45 WIB

Sejumlah anggota polisi lalu lintas melakukan sosialisasi pemberlakuan kembali ganjil genap di Bundaran HI, Jakarta, Ahad, 2 Agustus 2020. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat jumlah kepadatan kendaraan di beberapa ruas jalan mengalami peningkatan drastis setelah kebijakan ganjil genap ditiadakan selama masa pembatasan sosial berskala besar atau PSBB transisi diberlakukan.

Bahkan kepadatan lalu lintas di Ibu Kota melebihi hari normal sebelum pandemi Covid-19.

"Hasil evaluasi kami, khususnya volume lalu lintas di Jakarta terus menerus setiap hari ada kenaikan, dan terakhir kami dapatkan ternyata volume lalu lintas di Jakarta dan bahkan beberapa titik, telah melampaui kondisi volume lalu lintas sebelum masa pandemi," ujar Kepala Dinas Perhubungan DKi Syafrin Liputo di Bundaran HI, Ahad 2 Agustus 2020.

Syafrin mencontohkan di Jalan Sudirman kawasan Senayan rata-rata jumlah kendaraan yang melintas sebelum Covid-19 sekitar 127 ribu kendaraan sehari, sedangkan saat ini sudah mencapai 145 ribu kendaraan sehari.

Kemudian di Jalan Cipete Jakarta Selatan rata-rata jumlah kendaraan yang melintas sekitar 74 ribu kendaraan sehari, sedangkan saat ini sudah mencapai 75 ribu per hari.

Advertising
Advertising

Syafrin mengatakan meningkatnya kepadatan lalu lintas tersebut mencerminkan mobilitas warga yang tinggi, padahal saat ini Pemerintah DKI masih menerapkan PSBB transisi yang mengatur salah satunya terkait kegiatan di luar rumah.

<!--more-->

SIKM

Syafrin menambahkan faktor lain yang mempengaruhi naiknya kepadatan lalu lintas adalah kebijakan Surat Izin Keluar Masuk (SIKM) Jakarta yang telah ditiadakan, sehingga saat ini tidak ada lagi instrumen dalam mengendalikan pergerakan warga.

"Dan perlu dipahami juga bahwa semenjak pemberlakuan SIKM Jakarta ditiadakan maka instrumen pembatasan pergerakan orang di Jakarta itu otomatis tidak ada lagi," ujarnya.

Syafrin menambahkan untuk membatasi pergerakan warga maka Pemerintah DKI memutuskan untuk kembali menerapkan ganjil genap di 25 ruas jalan. Menurut dia, ganjil genap merupakan salah satu emergency break atau rem darurat untuk menekan angka penularan Covid 19.

Syafrin menyebutkan dengan adanya ganjil genap tersebut nantinya warga yang bekerja bisa menyesuaikan nomor polisi kendaraan dengan bekerja di rumah. "Jadi kami harapkan bagi yang nomor polisi kendaraannya ganjil maka saat tanggal genap bekerja dari rumah, dan sebaliknya," ujarnya.

Syafrin menyatakan dengan kebijakan tersebut mobilitas warga bisa diturunkan. Namun dia telah menyiapkan opsi ganjil genap satu hari penuh jika kepadatan kendaraan masih tinggi.

Berita terkait

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

1 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

2 hari lalu

Jasamarga Transjawa Perbaiki KM 38 Tol Jakarta-Cikampek Mulai Hari Ini

PT Jasamarga Transjawa Tol memperbaiki jalan di titik Kilometer atau KM 38 pada Ruas Tol Jakarta-Cikampek.

Baca Selengkapnya

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

15 hari lalu

5 Hari Lebaran, Polisi Catat Ada 1.370 Kecelakaan dan 200 Orang Tewas

Korlantas Polri mencatat ada ribuan kecelakaan lalu lintas selama 5 hari Lebaran. Dari jumlah total itu ada ratusan nyawa terenggut.

Baca Selengkapnya

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

16 hari lalu

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

Puspom TNI mengungkap motif pemalsu pelat dinas TNI, yang saat ini telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

19 hari lalu

One Way Arah Jakarta Berakhir, Polda Jabar: Arus Lalu Lintas Kami Paksa Normal

Wadir Lantas Polda Jabar AKBP Edwin Affandi, mengatakan sistem satu arah atau one way arah Jakarta berakhir seusai 11 jam diterapkan di Puncak.

Baca Selengkapnya

Puncak Arus Balik Lebaran, 275.026 Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatera

19 hari lalu

Puncak Arus Balik Lebaran, 275.026 Kendaraan Melintas di Tol Trans Sumatera

Jumlah kendaraan yang melintas pada masa puncak arus balik Lebaran tersebut melonjak 101 persen dari VLL Normal.

Baca Selengkapnya

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

20 hari lalu

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

Jalur contraflow saat mudik dan arus balik lebaran hanya dipisahkan menggunakan traffic cone. Begini kisah penemuannya.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Rekayasa Lalu Lintas yang Diterapkan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran

20 hari lalu

4 Jenis Rekayasa Lalu Lintas yang Diterapkan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran

Penerapan sistem contraflow, one way, ganjil genap, dan buka tutup merupakan jenis rekayasa lalu lintas yang biasanya diterapkan saat mudik dan arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya

Ganjil Genap Kembali Diberlakukan Saat Arus Balik Lebaran 2024, Pelanggar Kena Tilang Elektronik

21 hari lalu

Ganjil Genap Kembali Diberlakukan Saat Arus Balik Lebaran 2024, Pelanggar Kena Tilang Elektronik

Penerapan ganjil-genap selama arus balik Lebaran 2024 juga akan diawasi oleh CCTV dan pelanggar akan dikenakan tilang elektronik.

Baca Selengkapnya

Kembali Berlaku Saat Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024, Ini Sanksi Bagi Pelanggar Ganjil-Genap

22 hari lalu

Kembali Berlaku Saat Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024, Ini Sanksi Bagi Pelanggar Ganjil-Genap

Berikut sanksi bagi pelanggar ganjil-genap saat arus mudik dan arus balik Lebaran 2024. Bagaimana contraflow diberlakukan?

Baca Selengkapnya