Banjir Kritik Soal Ganjil Genap, Begini Jawaban Dishub DKI

Selasa, 4 Agustus 2020 15:11 WIB

Petugas kepolisian melakukan penindakan pelanggaran Perluasan sistem ganjil genap yang dibarengi dengan sanksi hukum resmi di kawasan Tomang, Jakarta, Senin 9 September 2019. Polda Metro Jaya menyiagakan sebanyak 750 personel untuk mengawasi pemberlakukan kebijakan penerapan pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil-genap untuk kendaraan bermotor roda empat pada tanggal 9 September 2019. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Syafrin Liputo mengatakan penerapan hari pertama kebijakan ganjil genap cukup efektif mengurangi kepadatan lalu lintas di Ibu Kota.

"Secara keseluruhan lalu lintas cukup lancar pada hari pertama kebijakan ganjil genap di Jakarta," kata Syafrin saat dihubungi, Selasa, 4 Agustus 2020.

Pemerintah DKI Jakarta mulai menerapkan kembali kebijakan ganjil genap nomor polisi kendaraan di 25 ruas jalan Ibu Kota pada Senin kemarin, 3 Agustus 2020. Kebijakan ganjil genap diterapkan sebagai rem darurat karena kepadatan lalu lintas telah mencapai 96 persen seperti dalam kondisi normal pada masa PSBB transisi ini.

Syafrin menuturkan kebijakan ganjil genap ini diterapkan bukan bertujuan untuk mengalihkan warga ke angkutan umum. Kebijakan ini diterapkan agar warga yang tidak mempunyai kepentingan mendesak tidak keluar rumah.

"Jadi yang masih bekerja dari rumah tetap disiplin bekerja dari rumah. Tidak perlu keluar rumah," ujarnya.

Kebijakan ganjil genap di masa pandemi Covid-19 ini mendulang banyak kritik karena dianggap memaksa orang untuk pindah dari kendaraan pribadi ke transportasi umum, yang lebih berisiko tertular Covid-19.

Menurut Syafrin, kebijakan ini pada hari pertams cukup efektif menekan pergerakan orang di Jakarta. Hal ini terlihat dari jalan yang lebih lancar dan tidak adanya kenaikan jumlah penumpang angkutan umum.

Bahkan, kata dia, penumpang Moda Raya Terpadu (MRT) Jakarta pada jam sibuk Senin kemarin berkurang, dibandingkan pada periode yang sama pekan lalu. Sejak pukul 05.00-09.00, penumpang MRT hari ini mencapai 5 ribu orang. Sedangkan, Senin kemarin pada jam yang sama mencapai 6 ribu penumpang.

"Kami lihat ada penurunan penumpang."

Advertising
Advertising

Syafrin menjelaskan pemerintah telah mengantisipasi peningkatan jumlah penumpang pada saat kebijakan ganjil genap ini diterapkan. Salah satunya adalah memperpanjang operasional MRT hingga pukul 22.00.

Selain itu, PT Transjakarta menambah 25 persen armadanya di 10 koridor yang bersinggungan dengan kebijakan pembatasan kendaraan ini.

Syafrin meminta masyarakat memahami alasan Pemprov DKI Jakarta menerapkan ganjil genap di masa PSBB Transisi ini. "Kami harap masyarakat memahami bahwa kebijakan ini bukan untuk memindahkan orang ke transportasi umum. Melainkan kami menginjak rem darurat agar warga tidak keluar rumah kalau tidak penting," ucapnya. "Sebab kasus penularan virus masih tinggi di Jakarta."

Berita terkait

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

8 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

8 hari lalu

Pengamat Nilai Kecelakaan KM 58 Tol Jakarta-Cikampek Momentum Tertibkan Angkutan Gelap

MTI Pusat menyatakan kecelakaan maut KM 58 Tol Jakarta-Cikampek harus menjadi momentum menertibkan angkutan gelap.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

8 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

12 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

13 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

13 hari lalu

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

Puspom TNI mengungkap motif pemalsu pelat dinas TNI, yang saat ini telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

15 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

15 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

17 hari lalu

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

Jalur contraflow saat mudik dan arus balik lebaran hanya dipisahkan menggunakan traffic cone. Begini kisah penemuannya.

Baca Selengkapnya

4 Jenis Rekayasa Lalu Lintas yang Diterapkan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran

17 hari lalu

4 Jenis Rekayasa Lalu Lintas yang Diterapkan Saat Mudik dan Arus Balik Lebaran

Penerapan sistem contraflow, one way, ganjil genap, dan buka tutup merupakan jenis rekayasa lalu lintas yang biasanya diterapkan saat mudik dan arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya