Epidemiolog: PSBB Transisi Bikin Puncak Penularan Corona Sulit Diprediksi

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 6 Agustus 2020 09:45 WIB

Sejumlah wisatawan berfoto dengan model berkostum noni Belanda di Kali Besar, kawasan Kota Tua, Jakarta, Sabtu, 25 Juli 2020. Meskipun sebagian kawasan Kota Tua masih ditutup saat PSBB masa transisi, sejumlah titik salah satunya tepi Kali Besar dipadati wisatawan dan pedagang kaki lima. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Departemen Epidemiologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Tri Yunis Miko Wahyono, mengatakan puncak penularan Corona di DKI Jakarta, bakal sulit diprediksi.

Alasannya, kata dia, pemerintah telah melonggarkan kebijakan sebelum wabah terkendali.

Menurut Tri, penularan Covid-19 masih akan terus bertambah selama kebijakan PSBB transisi belum dihentikan. "Kalau mau lakukan kembali pembatasan sosial yang ketat," kata Tri saat dihubungi, Kamis, 6 Agustus 2020.

Ia mengatakan saat pemerintah merelaksasi kebijakan pembatasan sosial maka interaksi masyarakat semakin tinggi. Hal ini yang menyebabkan penularan virus meningkat pada saat PSBB transisi.

Pemerintah, kata dia, akan sulit menekan penularan virus ini selama tidak melakukan pembatasan yang ketat. PSBB transisi telah dimulai sejak 5 Juni lalu dan terus dilanjutkan hingga tahap ketiga yang berakhir 13 Agustus mendatang. "Selama PSBB transisi akan bertambah banyak (penularan virus)," ujarnya.

Advertising
Advertising

Tri pun memprediksi penularan virus dari klaster perkantoran akan terus meningkat. Sebabnya, interaksi pekerja saat berada di kantor hingga di perjalanan berpotensi terjadinya transmisi penularan wabah ini.

"Untuk memutus penularan protokol wajib dipatuhi dengan baik dan dilakukan screening bagi karyawan yang bekerja," ucapnya.

Hingga Rabu, 5 Agustus kemarin, Situs Corona Jakarta mencatat jumlah total kasus positif mencapai 23.266 orang. Adapun untuk rasio positif telah mencapai 7,8 persen dalam sepekan terakhir.

Berita terkait

Dari PSBB hingga PPKM Darurat, Perjalanan Panjang Jakarta Lawan Pandemi Covid-19

15 Juli 2021

Dari PSBB hingga PPKM Darurat, Perjalanan Panjang Jakarta Lawan Pandemi Covid-19

Penerapan PPKM Darurat di wilayah Jakarta merupakan upaya terbaru pemerintah dalam menekan lonjakan tajam penyebaran virus corona.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Melonjak, Kota Tangerang Butuh Oksigen Tiga Kali Lipat

24 Juni 2021

Kasus Covid-19 Melonjak, Kota Tangerang Butuh Oksigen Tiga Kali Lipat

Kebutuhan oksigen di RSUD Kota Tangerang meningkat 3 kali lipat karena kasus Covid-19 gejala sedang, berat dan kritis meningkat.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Meroket, DKI Temukan 1.172 Klaster Mudik

17 Juni 2021

Kasus Covid-19 Meroket, DKI Temukan 1.172 Klaster Mudik

Kasus Covid-19 yang melonjak di Ibu Kota didominasi klaster mudik. DKI menemukan 1.172 klaster mudik dengan total 2.458 kasus positif.

Baca Selengkapnya

Ledakan Angka Pasien Covid-19, Wisma Atlet Tambah Tempat Tidur dan Nakes

16 Juni 2021

Ledakan Angka Pasien Covid-19, Wisma Atlet Tambah Tempat Tidur dan Nakes

Hingga Rabu pagi, tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di RSD Wisma Atlet sudah mencapai 73,75 persen.

Baca Selengkapnya

Riza Patria Minta Karyawan Tingkatkan Kesadaran Taat Protokol Kesehatan

30 April 2021

Riza Patria Minta Karyawan Tingkatkan Kesadaran Taat Protokol Kesehatan

Riza Patria mengakui ada peningkatan kasus Covid-19. Karena itu, dia meminta pimpinan perusahaan dan pemilik usaha meningkatkan pengawasan.

Baca Selengkapnya

Klaster Perkantoran Naik, Menaker Minta BUMN dan Swasta Ikuti Protokol Covid-19

29 April 2021

Klaster Perkantoran Naik, Menaker Minta BUMN dan Swasta Ikuti Protokol Covid-19

Menaker Ida Fauziyah meminta perusahaan agar terus mengikuti protokol kesehatan di tempat kerja, terkait meningkatnya klaster perkantoran.

Baca Selengkapnya

Angka Covid-19 karena Klaster Perkantoran Turun, Dinkes: Bisa Naik Lagi

29 April 2021

Angka Covid-19 karena Klaster Perkantoran Turun, Dinkes: Bisa Naik Lagi

Kenaikan jumlah kasus konfirmasi COVID-19 pada klaster perkantoran ini, kata Widyastuti, menjadi bukti bahwa pandemi belum usai.

Baca Selengkapnya

Klaster Perkantoran di DKI, Dinas Kesehatan: yang Terpapar Sudah Divaksinasi

29 April 2021

Klaster Perkantoran di DKI, Dinas Kesehatan: yang Terpapar Sudah Divaksinasi

Pada klaster perkantoran dengan pasien Covid-19 yang sudah divaksinasi, hanya 6 persen yang butuh perawatan rumah sakit dan semuanya sembuh.

Baca Selengkapnya

Klaster Perkantoran Meroket, DPRD: Konsekuensi Dilonggarkan

28 April 2021

Klaster Perkantoran Meroket, DPRD: Konsekuensi Dilonggarkan

Selama April ini jumlah pekerja yang terpapar Covid-19 dari klaster perkantoran meningkat.

Baca Selengkapnya

DKI Minta Kemenkes Percepat Vaksinasi untuk Pekerja dan Buruh

28 April 2021

DKI Minta Kemenkes Percepat Vaksinasi untuk Pekerja dan Buruh

Sebagian besar kasus konfirmasi COVID-19 di perkantoran terjadi pada perkantoran yang sudah menerima vaksinasi COVID-19.

Baca Selengkapnya