Polisi: Ganjil Genap Efektif Urai Kemacetan Jakarta

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 6 Agustus 2020 13:50 WIB

Gambar udara arus lalulintas kawasan Bundaran HI, Jakarta, Senin 3 Agustus 2020. Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya tidak akan menerapkan sanksi tilang pada tiga hari pertama penerapan kembali sistem pembatasan kendaraan bermotor berdasarkan nomor polisi ganjil dan genap di 25 ruas jalan. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Sambodo Purnomo Yogo mengatakan pembatasan kendaraan bermotor dengan sistem ganjil genap berdampak besar menurunkan volume lalu lintas. Khususnya, kata dia, di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

Sambodo mengatakan, terjadi penurunan jumlah kendaraan sekitar 40-42 persen di ruas jalan yang ditetapkan sebagai area ganjil genap.

Sambodo mencontohkan kondisi lalu lintas di sepanjang jalan Sudirman-Thamrin saat sosialisasi penerapan kembali sistem gage 3 hari yang lalu.

“Sebelum masa pandemi, hari Senin, 26 Juli 2020 dibandingkan dengan hari Senin tanggal 3 Agustus 2020 ketika ganjil genap pertama kali dilakukan itu volume lalu lintas turun sampai 42 persen,” kata Sambodo dalam keterangannya pada Kamis, 6 Agustus 2020.

Menurut Sambodo, ada dua tujuan pemberlakuan kembali sistem ganjil genap di masa pandemi, yaitu mengurai kemacetan dan mencegah penyebaran Covid-19.

Advertising
Advertising

Di sisi lain, kata Sambodo, terjadi peningkatan jumlah penumpang transportasi umum, khususnya Transjakarta, selama tiga hari sosialisasi ganjil genap sebesar 6 persen. “Dari 313 ribu penumpang per hari menjadi 360-an ribu per hari,” ucap sambodo.

Kenaikan tersebut, kata Sambodo, masih dapat ditampung oleh pihak Transjakarta. Sambodo mengatakan pihaknya akan terus mengawasi tren perpindahan masyarakat dari kendaraan pribadi ke transportasi umum saat penindakan terhadap pelanggar ganjil genap telah berlaku pada Senin pekan depan, 10 Agustus 2020. Termasuk apakah potensi peningkatan peralihan masyarakat itu dapat ditampung oleh pengelola moda transportasi seperti Transjakarta mupun MRT.

Polisi sebelumnya memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi penerapan kembali sistem ganjil genap. Penilangan terhadap pelanggar yang seharusnya dilakukan hari ini diundur hingga Senin pekan depan.
Sambodo mengatakan keputusan itu diambil lantaran masih banyak masyarakat yang melanggar selama masa sosialisasi pada Senin-Rabu, 3-5 Agustus 2020. “Beberapa pelanggar itu banyak yg belum tahu bahwa ganjil genap sudah berlaku,” kata dia.

Berita terkait

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

3 jam lalu

Tak Kebal Aturan Ganjil-Genap, Apa itu Pelat Khusus ZZ?

Apa itu pelat khusus ZZ yang disebut tak kebal aturan ganjil-genap di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

3 hari lalu

Korlantas Polri Tegaskan Pelat Dinas Berkode ZZ Harus Patuhi Aturan Ganjil Genap

Korlantas Polri memastikan pelat nomor khusus kendaraan dinas berkode 'ZZ' harus tetap mematuhi aturan ganjil genap.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

11 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

17 hari lalu

Mudik Lebaran Dibayangi Masalah Kemacetan dan Infrastruktur, Dosen ITS Jelaskan Perspektif Perencana Transportasi

Momentum mudik kali ini kembali diiringi oleh permasalahan yang terjadi dari tahun ke tahun.

Baca Selengkapnya

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

18 hari lalu

Puspom Ungkap Motif Sopir Arogan Fortuner Palsukan Pelat Dinas TNI, Kini Ditahan di Polda Metro Jaya

Puspom TNI mengungkap motif pemalsu pelat dinas TNI, yang saat ini telah ditangkap dan ditahan di Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

19 hari lalu

Kemacetan Mudik Juga Terjadi di Cina, Ingat Tragedi Brexit Lebaran 2016 yang Tewaskan 12 orang

Kemacetan saat mudik Lebaran tahun ini tidak separah tragedi Brexit 2016 yang Menewaskan 18 Orang atau macet parah di Beijing dan Pakistan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

19 hari lalu

Terpopuler: Arus Balik Lebaran KAI Tawarkan Promo Tarif Spesial, Cek Titik Rawan Macet dan Kecelakaan Arus Balik Lebaran

PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau KAI memberikan promo tarif spesial selama masa arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Catat 6 Hal yang perlu Diperhatikan Saat Arus Balik Lebaran

20 hari lalu

Catat 6 Hal yang perlu Diperhatikan Saat Arus Balik Lebaran

Apa saja yang perlu diperhatikan saat arus balik lebaran 2024? Siapkan kena kemacetan parah.

Baca Selengkapnya

Jasa Marga Ungkap Penyebab Kemacetan Panjang di Tol Jakarta - Cikampek

20 hari lalu

Jasa Marga Ungkap Penyebab Kemacetan Panjang di Tol Jakarta - Cikampek

Kilometer 66 merupakan ruas jalan yang mempertemukan kendaraan dari Tol Kalihurip Utama dari Bandung dengan Tol Jakarta - Cikampek.

Baca Selengkapnya

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

22 hari lalu

Kisah Penemuan Traffic Cone, Kerucut Pembatas Jalur Contraflow saat Mudik dan Arus Balik

Jalur contraflow saat mudik dan arus balik lebaran hanya dipisahkan menggunakan traffic cone. Begini kisah penemuannya.

Baca Selengkapnya