Rencana Belajar Tatap Muka, Begini Persiapan SD di Palmerah

Sabtu, 8 Agustus 2020 05:19 WIB

Guru dan siswa melakukan simulasi kegiatan belajar tatap muka di SMPN 1 Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat 7 Agustus 2020. Simulasi yang dilakukan guru dan pegawai sekolah dengan menerapkan protokol kesehatan tersebut merupakan salah satu persiapan untuk mengadakan kegiatan belajar tatap muka yang sehat serta bebas COVID-19. ANTARA FOTO/Jessica Helena Wuysang

TEMPO.CO, Jakarta - Menghadapi rencana membuka kembali sekolah di masa pandemi Covid-19, sejumlah sekolah mulai mempersiapkan protokol belajar tatap muka.

Agar sesuai dengan protokol kesehatan, setiap kelas akan dibagi menjadi dua shift. Sekolah tatap muka dikhususkan untuk pelajaran yang memerlukan prakttik dan menjaga interaksi murid dan guru yang berusia di atas 45 Tahun.

Kepala Sekolah Dasar Negeri Palmerah 23, Ngajiwo, mengatakan dengan rasio per kelas 32 siswa, maka setiap hari hanya 16 siswa yang dihadirkan tiap kelas sesuai nomor urut absen. "Satu sampai 16 masuk hari Senin, 17-32 belajar di rumah. Hari Selasa, 17 sampai 32 masuk sekolah," kata Ngajiwo, kepada Tempo, Jumat, 7 Agustus 2020.

Dengan jumlah 32 siswa per kelas, jarak antarsiswa sangat dekat. "Jadi, itu cara antisipasi kita," ujar lelaki 50 tahun itu.

Selain melakukan shift belajar tatap muka, sekolah juga menyediakan tempat cuci tangan, hand sanitizer, penyemprotan disinfektan di sekolah, dan penggunaan masker. "Kendalanya barangkali, kita tidak mengetahui betul siswa tinggal di zona apa," ujarnya.

Sekolah dasar negeri yang berada di Jalan Rawa Belong II E, Palmerah, Jakarta Barat, ini juga hanya mengizinkan guru berusia di bawah 45 tahun untuk berinteraksi dengan siswa. "Di samping itu, kita juga melihat kondisi kesehatan guru itu dan keluarganya. Nanti ada asesmen antara pendidik, kepada orang tua murid," katanya.

Strategi yang sama juga dilakukan Kepala Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK 13 Negeri Jakarta, Maimunah. SMK itu diklaim siap melakukan belajar tatap muka, namun hanya 50 persen siswa yang belajar di sekolah. Misalnya, kata dia, untuk kelas X masuk di minggu pertama, kelas XI di minggu kedua, dan minggu ketiga kelas XI.

Belajar tatap muka bergiliran itu dikhususkan bagi pelajaran kejuruan yang memerlukan praktik di sekolah. "Sementara di mata pelajaran teori, siswa belajar di rumah," kata Maimunah. Selain itu, setiap kelas dengan jumlah 36 murid, dibagi ke dalam tiga kelas.

Perempuan 58 tahun ini justru mengkhawatirkan risiko penularan Covid-19 di luar sekolah. Misalnya, jika tempat tinggal siswa masuk zona merah Covid-19, atau siswa yang menumpang kendaraan umum ke sekolah.

Maimunah menyatakan ada dua masalah dalam rencana belajar tatap muka di sekolah. "Yang jadi masalah itu tadi, penularan di jalan itu kita tidak tahu, itu satu," ucapnya. "Kedua, guru di SMK ini kebanyakan sudah di atas 45 tahun. Yang di bawah 45 tahun hanya 25 persen."

IHSAN RELIUBUN | TD

Berita terkait

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

9 hari lalu

4 Prodi dengan Kuota Terbesar di PPG Prajabatan 2024

Apa saja prodi dengan kuota terbesar di PPG Prajabatan?

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

17 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

27 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

28 hari lalu

Pendaftaran PPG Prajabatan 2024 Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftarnya

PPG Prajabatan merupakan salah satu program prioritas Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Ditjen GTK) untuk memenuhi kebutuhan guru.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

32 hari lalu

Top 3 Tekno: Laptop Huawei Matebook D14, Guru Bicara Ekskul Pramuka

Selain spesifikasi laptop Huawei Matebook D14 terbaru dan 5 catatan para guru atas polemik ekskul Pramuka, ada juga soal ledakan amunisi kedaluwarsa.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

38 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

39 hari lalu

Samsung Tingkatkan Kompetensi Digital Guru dan Dosen melalui Samsung Innovation Campus

Samsung menggelar program Teachers Training bagi guru dan dosen dalam program Samsung Innovation Campus (SIC) Batch 5 2023/2024.

Baca Selengkapnya

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

51 hari lalu

Seleksi ASN 2024, Kemendikbudristek Buka Formasi 419.146 Guru PPPK

Seleksi PPPK tersebut diperuntukkan untuk guru di sekolah negeri.

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

52 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

53 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya