Begini Pekerja Bergaji di Bawah Rp 5 Juta Senang Rencana Bansos Rp 600 Ribu

Editor

Dwi Arjanto

Sabtu, 8 Agustus 2020 16:18 WIB

Warga menunjukan buku tabungan dan kartu ATM berisi uang Rp600ribu usai melakukan pencairan bantuan sosial (bansos) yang diperuntukkan bagi masyarakat terdampak pandemi virus Corona dari Pemerintah Provinsi Banten di Serua, Tangerang Selatan, Banten, Rabu, 6 Mei 2020. Sebanyak 62.668 kepala keluarga (KK) di Tangerang Selatan mendapatkan bantuan sosial dengan rincian 10.924 KK mendapatkan bansos uang tunai sebesar Rp600ribu dan 62.668 KK mendapatkan bansos paket sembako. ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Para pekerja ppemegang kartu Jaminan Sosial Tenaga kerja (Jamsostek) menyambut baik rencana pemerintah menggelontorkan bantuan langsung atau bansos tunai sebesar Rp 600 ribu selama empat bulan.

Hal itu bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Mereka berharap dana itu bisa membantu orang tua di masa pandemi Covid-19.


"Ya, utamanya untuk kebutuhan sehari-hari dan kuliah, itu aja. Kalau konsumsi bisa untuk orang tua karena saya tinggal sendiri. Paling kirim buat keluarga karena mama kan lagi enggak kerja," kata Savira Anggi, salah seorang pekerja Alfamart di RT 05 RW 10, Palmerah, Jakarta Barat, Jumat, 7 Agustus 2020.

Perempuan 21 tahun ini bersyukur dengan usaha pemerintah memulihkan kembali ekonomi yang minus 8,5 persen tersebut.

Sehingga bantuan itu dipakai untuk membantu ayahnya yang berhenti kerja dari toko semenjak virus corona menyebar. Sehingga bantuan itu, kata dia, bisa dimanfaatkan buat orang tuanya. "Ya, alhamdulillah, terima kasih," tutur Savira yang bergaji Rp 3,9 juta perbulan.


Berbeda dengan Savira, karyawan bernama Aprilian Umar, 20 tahun, berujar bantuan pemerintah ini bakal dipakai membelanjakan kebutuhan pokok.

"Misalnya beli nasi," ujar Aprilian, pekerja di Indomaret sejak 2018 itu. Di tempat kerjanya ia dibayar Rp 4,1 juta setiap bulan.


Menggenjot pertumbuhan ekonomi melalui bantuan pemerintah ini, ia mengaku kebijakan itu tepat. Di lain sisi, menurut dia, bantuan tunai itu bisa meringankan masyarakat dengan yang pengeluaran banyak, tapi pendapatan sedikit.

Namun ia pesimis dengan rencana pemerintah gelontorkan Rp 600 ribu untuk pekerja non-PNS ini. Ia khawatir bantuan itu malah menambah beban utang pemerintah. "Tepat sih, tepat. Tapi itu duit dari mana? Harus pikir itu," ujarnya. "Kalau memperbesar utang kayaknya sama saja menyiksa."

Sementara Merry, 20 tahun, berniat membelanjakan uang pemberian pemerintah untuk kebutuhan rutinitas dan dipakai biaya sekolah. Ia enggan merincikan kebutuhan yang bakal dibelanjakan.

Menurut karyawan PT Gramedia Asri Media ini, ia bisa membantu keluarganya dengan memanfaatkan bantuan tunai itu.


Merry mengaku kebijakan itu belum bisa disebut dapat memulihkan ekonomi Indonesia, sebab hanya segelintir orang yang berhak menerima bansos tunai pemerintah ini. "Sama saja, keluarkan duit untuk orang bekerja. Yang tidak bekerja enggak dapat duit," ujar dia.

IHSAN RELIUBUN | DA

Berita terkait

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

2 hari lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

5 hari lalu

Hari Buruh Internasional, Aksi Unjuk Rasa di Cikapayang Dago Park

Aliansi Buruh Bandung Raya melakukan unjuk rasa menyuarakan perjuangan mereka saat Hari Buruh Internasional atau May Day di Cikapayang Dago Park

Baca Selengkapnya

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

6 hari lalu

Mengenang Tragedi Haymarket, Titik Balik Peringatan Hari Buruh Internasional

Penetapan Hari Buruh Internasional setiap tanggal 1 Mei tak lepas dari tragedi Haymarket di Chicago. Ini kisahnya.

Baca Selengkapnya

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

6 hari lalu

Semarakkan Hari Buruh Internasional dengan 30 Link Twibbon Ini

Twibbon dapat digunakan untuk turut menyemarakkan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024. Silakan unggah dan tayang.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

10 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

10 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Dissenting Opinion Saldi Isra Usul PSU di 7 Daerah, Segini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Sana

12 hari lalu

Dissenting Opinion Saldi Isra Usul PSU di 7 Daerah, Segini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Sana

Hakim MK Saldi Isra dalam dissenting opinion sebut 7 daerah harusnya pemungutan suara ulang. Berapa suara Prabowo-Gibran di tempat itu?

Baca Selengkapnya

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

13 hari lalu

Putusan MK Sebut Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran, Ini Gelontoran Dana Bansos Seiring Pemilu 2024

MK sebut penyaluran bansos menjelang pemilu tak untungkan Prabowo-Gibran. Ini gelontoran dana bansos triliunan rupiah menjelang Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

14 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

MK Rekomendasikan Bansos Tak Dibagikan Menjelang Pemilu, Ganjar: Hakim Tidak Konsisten

14 hari lalu

MK Rekomendasikan Bansos Tak Dibagikan Menjelang Pemilu, Ganjar: Hakim Tidak Konsisten

Ganjar Pranowo, mengatakan, hakim MK tidak konsisten dalam mempertimbangkan putusan sengketa hasil Pilpres 2024 terurama soal bansos

Baca Selengkapnya