TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Polres Tangerang Selatan masih menyelidiki kasus penembakan misterius di Serpong Utara. Ada beberapa kasus penembakan di Serpong yang diduga saling berkaitan.

"Korban sudah melapor ke pihak kepolisian, saat ini sedang dalam proses penyelidikan kami, kata Kapolres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Besar Iman Setiawan, Ahad 9 Agustus 2020.

Menurut Iman, motif pelaku melakukan penembakan misterius ini masih belum diketahui. "Dugaan motifnya seperti apa belum kita ketahui, lokasi penembakan pun berbeda- beda. Sementara ada tujuh laporan di wilayah Tangerang," ujarnya.

Senjata yang digunakan oleh pelaku diduga jenis airsoft gun karena peluru yang bersarang di tubuh korban adalah peluru mimis.

Sebelumnya, seorang mahasiswa menjadi korban penembakan oleh orang tak dikenal saat sedang melintas menggunakan sepeda motor di Jalan Raya Serpong, Tangerang Selatan. Penembakan di Serpong itu terjadi di depan Rumah Sakit Ash-Shobirin, Ahad 19 Juli lalu.

Korban yang bernama Wilibrodus Ode menceritakan bahwa saat kejadian dia sedang mengendarai sepeda motor menuju ke rumah saudaranya di Legok, Kabupaten Tangerang. Tiba-tiba dia merasa sakit di bagian punggung.

Korban penembakan misterius itu semula tidak tahu jika dia tertembak. "Memang saat ditembak kaget, tidak berpikir kalau itu tembakan. Saya akhirnya jalan terus. Tidak terasa, saya ditembak saat bawa motor sekitar pukul 00.30 dinihari. Saya dengar suara tembakan dan terasa ada benda yang mengenai punggung," ujarnya.

MUHAMMAD KURNIANTO