Menjelang HUT RI ke-75, Perajin Bambu Tebet Jual Pohon untuk Panjat Pinang

Selasa, 11 Agustus 2020 12:30 WIB

Arifin (58) pengrajin bambu di jalan Manggarai Utara 2, Kecamatan Tebet, Kota Jakarta Selatan, mengecek pohon pinang yang siap dijual untuk lomba tradisional hari kemerdekaan Indonesia, Selasa, 11 Agustus 2020. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah perajin bambu di jalan Manggarai Utara 2, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan mulai beralih menjual pohon pinang menjelang peringatan HUT RI ke-75. Batang pinang itu telah dilengkapi bambu untuk menggantung hadiah lomba panjat pinang.

Sedikitnya sudah ada tiga perajin bambu yang menyediakan pohon pinang untuk keperluan lomba memperingati HUT RI ke-75. Salah satunya adalah Arifin (58) di Tebet, Jakarta.

Arifin mengatakan dia sudah menyiapkan 10 pohon pinang siap jual dari 20 pohon pinang yang dipesan dari tengkulak di wilayah Rangkas Bitung, Serang, Banten.

"Tahun ini saya enggak banyak pesan, cuma pesan 20 batang, dan baru saya bikin 10 batang yang siap dijual," kata Arifin di Tebet, Selasa 11 Agustus 2020.

Baca juga: Panjat Pinang Kolosal di Ancol: Lima Menit Sampai ke Puncak

Batang pohon pinang yang dijual Arifin telah diserut dan diamplas kulit luar pohonnya, sehingga siap digunakan untuk lomba panjat pinang. Selain itu, pohon pinang tersebut juga sudah dipasangi tempat untuk menggantung hadiah terbuat dari batang bambu melingkar dengan diameter 1,5 meter.

Menurut Arifin, satu pohon pinang tersebut dijual seharga Rp1 juta hingga Rp1,5 juta. Harga tersebut belum termasuk ongkos kirim bagi pembeli yang minta diantar.

"Harga sih enggak naik, dari dulu sudah dijual sebatang itu Rp1 juta, kalaupun ada Rp1,5 juta itu sudah termasuk ongkos kirim," kata Arifin.

Setiap tahun, para perajin bambu di jalan Manggarai Utara 2 memang menyediakan pohon pinang untuk lomba perayaan 17 Agustus sejak tahun 1990.

Menurut Arifin, menjual pohon pinang sudah menjadi tradisi, meski tahun ini perayaan Hari Kemerdekaan RI di tengah pandemi Covid-19, dirinya tetap menyediakan pohon pinang untuk kegiatan lomba.

"Sudah tradisi ya, kalau enggak bikin (pohon pinang) rasanya ada yang kurang, kaya makan sambal tanpa garam," kata bapak empat orang anak tersebut.

Hari-hari biasa, Arifin dan ketiga perajin bambu di jalan Manggarai Utara 1 menjual bambu untuk kursi dan kandang ayam serta kerajinan lainnya seperti tempat obor.

Setiap bulan Agustus, Arifin dan ketiga temannya yakni Kusnadi dan Iis, patungan membeli pohon pinang, lalu mengampelasnya untuk dijual guna keperluan lomba panjat pinang.

Panjat pinang adalah salah satu lomba tradisional yang populer setiap perayaan hari kemerdekaan Indonesia atau HUT RI ke-75.

Berita terkait

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

18 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

28 hari lalu

KAI Sebut Pengguna Commuter Line Mudik Lebaran Ini Tertinggi Pasca Pandemi Covid-19

Pergerakan pengguna Commuter Line Jabodetabek juga masih terpantau di stasiun-stasiun yang terletak di kawasan pusat perbelanjaan atau sentra bisnis.

Baca Selengkapnya

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

40 hari lalu

CEO Boeing Dave Calhoun Bersiap Mundur, Melawan Badai Sepanjang Kepemimpinannya

CEO Boeing Dave Calhoun memutuskan mengundurkan diri pada akhir tahun ini. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

54 hari lalu

Dugaan Korupsi Anggaran Covid-19, Kejaksaan Tahan Kadis Kesehatan Sumatera Utara

Kedua tersangka bisa dijerat dengan hukuman mati karena dugaan korupsi pengadaan barang saat situasi bencana pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

55 hari lalu

Mengenang Perjuangan Tenaga Medis Saat Pagebluk Pandemi Covid-19

Setidaknya ada 731 tenaga medis meninggal saat bertugas pandemi Covid-19, sekitar 4 tahun lalu.

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

55 hari lalu

4 Tahun Pandemi Covid-19, TPU di Jakarta sempat Kehabisan Tempat Penguburan Korban Virus Corona

Di Jakarta, setidaknya ada dua TPU yang jadi tempat permakaman korban saat pandemi Covid-19, yakni TPU Tegal Alur dan Pondok Ranggon.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

56 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

6 Maret 2024

4 Tahun Pasca Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia, Berikut Kilas Baliknya

Genap 4 tahun pasca kasus Covid-19 teridentifikasi pertama kali di Indonesia pada 2 Maret 2020 diikuti sebaran virus yang terus meluas.

Baca Selengkapnya

Pengukuhan Erlina Burhan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Penjaga Gawang Saat Pandemi Covid-19

20 Februari 2024

Pengukuhan Erlina Burhan sebagai Guru Besar Fakultas Kedokteran UI, Penjaga Gawang Saat Pandemi Covid-19

Universitas Indonesia (UI) mengukuhkan 3 Guru Besar dari Fakultas Kedokteran, salah satunya Prof. Erlina Burhan. Ini profilnya.

Baca Selengkapnya

Faisal Basri: Kenaikan Anggaran Bansos Menunjukkan Kegagalan Jokowi

5 Februari 2024

Faisal Basri: Kenaikan Anggaran Bansos Menunjukkan Kegagalan Jokowi

Faisal menilai dana bansos yang melebihi anggaran saat pandemi Covid-19 menunjukkan semakin besarnya masyarakat yang rentan ekonominya.

Baca Selengkapnya