Pengusaha Hiburan Bakal Kumpul Matangkan Protokol Kesehatan

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 11 Agustus 2020 13:45 WIB

Ratusan pekerja yang tergabung dalam Perkumpulan Penggiat Pariwisata berunjuk rasa di Balai Kota, Bandung, Senin, 3 Agustus 2020. Dalam aksinya mereka mendesak Pemerintah Kota Bandung untuk membuka kembali tempat hiburan malam seiring tatanan Adaptasi Kebiasaan Baru di tengah pandemi COVID-19. TEMPO/Prima Mulia

TEMPO.CO, Jakarta - Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Aspija) menjadwalkan pertemuan dengan seluruh pengusaha hiburan pada Kamis, 13 Agustus 2020. Ketua Aspija, Hana Suryani mengatakan pertemuan dengan para pengusaha untuk mematangkan kesiapan protokol kesehatan ketika nanti pemerintah telah membolehkan beroperasi.

"Kami akan membahas nasib usaha hiburan yang telah lima bulan belum diizinkan beroperasi karena pandemi," kata Hana saat dihubungi, Selasa, 11 Agustus 2020.

Menurut dia, hingga sekarang pemerintah belum memberikan kepastian kapan tempat hiburan bisa dibuka. Padahal, para pengusaha telah menyiapkan protokol kesehatan saat beroperasi selama pagebluk Covid-19. "Bahkan protokol kesehatan kami sudah sangat siap."

Hana menuturkan sikap pemerintah yang belum memberi kepastian pembukaan tempat hiburan membuat resah para pengusaha. Sebabnya, sebagian pengusaha telah terancam gulung tikar karena tidak ada pemasukan.

Ia berharap pemerintah ke depan tidak mengategorikan jenis usaha pada saat membuka kegiatan ekonomi pada masa pelonggaran PSBB ini. Ia menyarankan pemerintah membuka tempat usaha berdasarkan kesiapan mereka menerapkan protokol kesehatan.

Advertising
Advertising

"Baiknya adalah tempat usaha yang siap secara protokol dan siap mentaatinya harus diperbolehkan buka. Jadi, siapa yang siap secara protokol dan taat harus diberikan haknya untuk membuka usahanya," ujarnya.

Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Cucu Ahmad Kurnia menyatakan pemerintah tidak akan mengizinkan tempat hiburan malam buka pada masa PSBB transisi. "Jadi selama PSBB transisi tempat hiburan seperti diskotek, panti pijat dan karaoke, tidak akan diizinkan untuk buka," kata Cucu saat dihubungi, Rabu, 5 Agustus 2020.

Cucu mengatakan berdasarkan evaluasi dari tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19, tempat hiburan menjadi lokasi yang paling rawan terhadap penularan virus. Apalagi sebagian besar ruangan tempat hiburan lembab dan sangat sulit mengatur jaga jarak fisik saat tamu datang ke diskotek hingga tempat karaoke.

"Jadi belum direkomendasikan. Bioskop yang awalnya boleh dibuka saat PSBB transisi saja akhirnya dibatalkan karena pertimbangan kerawanan itu," ujarnya.

Pemerintah, kata Cucu, bakal mengizinkan tempat hiburan untuk beroperasi kembali sampai situasi pandemi ini dianggap aman. Hingga perpanjangan ketiga PSBB transisi fase pertama ini, wabah virus corona masih belum terkendali. Sebabnya, penularan virus masih tinggi.

Adapun syarat pembukaan tempat hiburan malam dari Tim Gugus Tugas Covid-19 adalah mengacu kepada angka reproduksi efektivitas virus (Rt) di bawah satu dan rasio positif di bawah lima. "Itu sudah menjadi standar WHO."

Berita terkait

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

48 hari lalu

Kilas Balik Hari-hari Menegangkan 4 Tahun Lalu Saat Mula Wabah Pandemi Covid-19

WHO tetapkan 11 Maret 2020 sebagai hari pertama pandemi global akibat wabah Covid-19. Kini, 4 tahun berlalu, masihkan patuhi protokol kesehatan?

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

54 hari lalu

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Tolak Bayar Kenaikan Pajak Hiburan, Pengamat: Ajukan Pengurangan Pajak Saja

14 Februari 2024

Pengusaha Tolak Bayar Kenaikan Pajak Hiburan, Pengamat: Ajukan Pengurangan Pajak Saja

Pengusaha mengancam akan tetap membayar pajak hiburan dengan tarif lama.

Baca Selengkapnya

GIPI Resmi Imbau Pengusaha Hiburan Bayar Pajak dengan Tarif Lama, Minta Pemda Tunggu Putusan MK

12 Februari 2024

GIPI Resmi Imbau Pengusaha Hiburan Bayar Pajak dengan Tarif Lama, Minta Pemda Tunggu Putusan MK

GIPI menerbitkan Surat Edaran (SE) resmi tentang imbauan kepada pengusaha hiburan terkait pembayaran pajak hiburan dengan tarif lama.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Ngadu Soal Pajak Hiburan, Luhut: Kasihan Bisa Tutup 20 Juta Lapangan Kerja

26 Januari 2024

Pengusaha Ngadu Soal Pajak Hiburan, Luhut: Kasihan Bisa Tutup 20 Juta Lapangan Kerja

Luhut menerima kedatangan para pengusaha yang mengeluhkan kenaikan tarif pajak hiburan.

Baca Selengkapnya

Pajak Hiburan di Jakarta Naik Jadi 40 Persen, Warga: Hidup Lagi Stres-stresnya Malah Dimahalin

18 Januari 2024

Pajak Hiburan di Jakarta Naik Jadi 40 Persen, Warga: Hidup Lagi Stres-stresnya Malah Dimahalin

Seorang warga Jakarta mengusulkan pajak hiburan hanya dikenakan bagi mereka yang berpenghasilan besar, bukan yang rendah.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Kritik Kenaikan Pajak Hiburan: Tak Sesuai Target Kementerian Pariwisata

17 Januari 2024

Pengusaha Kritik Kenaikan Pajak Hiburan: Tak Sesuai Target Kementerian Pariwisata

Pengusaha kritik kenaikan pajak hiburan yang tidak sesuai dengan target Kementerian Pariwisata.

Baca Selengkapnya

Cerita Perphindo Soal Pengusaha di Jakarta Terdampak Pajak Hiburan 40 Persen

16 Januari 2024

Cerita Perphindo Soal Pengusaha di Jakarta Terdampak Pajak Hiburan 40 Persen

Sejumlah pengusaha di Jakarta disebut terdampak regulasi pajak hiburan yang naik 40-75 persen. Begini ceritanya.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

26 Desember 2023

Pengunjung Kota Tua Bicara Covid-19 Meningkat: Khawatir tapi ....

Pantauan TEMPO, belum ada imbauan penerapan protokol kesehatan dari pengelola Kota Tua imbas dari meningkatnya kasus positif Covid-19.

Baca Selengkapnya

Saran Epidemiolog untuk Cegah Lonjakan Kasus COVID-19 di Liburan Akhir Tahun

20 Desember 2023

Saran Epidemiolog untuk Cegah Lonjakan Kasus COVID-19 di Liburan Akhir Tahun

Protokol kesehatan adalah kunci pencegahan COVID-19 dan untuk mengatasi lonjakan kasus COVID-19 saat liburan akhir tahun.

Baca Selengkapnya