Begini Cara Pelaku Hilangkan Jejak Pembunuhan Bos Roti

Kamis, 13 Agustus 2020 15:00 WIB

Rekonstruksi kasus pembunuhan terhadap bos toko roti Hsu Ming Hu oleh pegawainya sendiri di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis, 13 Agustus 2020. TEMPO/Zulnis

TEMPO.CO, Jakarta - Para pelaku utama pembunuhan bos roti asal Taiwan Hsu Ming Hu yang berjumlah 4 orang, sempat sibuk bolak-balik di sekitar TKP untuk menghilangkan jejak kejahatannya.

Mereka melakukan pembunuhan itu di rumah Hsu yang berada di di Cluster Carribea, Cikarang Pusat, Kabupaten Bekasi, pada Jumat, 24 Juli 2020.

Dalam rekonstruksi kasus pembunuhan yang dilakukan penyidik Polda Metro Jaya, para pelaku berkali-kali pulang pergi ke rumah korban untuk membersihkan darah yang berceceran akibat luka tusuk dari pisau sangkur.

"Pelaku membersihkan darah di TKP menggunakan handuk kecil," ujar penyidik yang memimpin jalannya rekonstruksi, Kamis, 13 Agustus 2020.

Selain membersihkan sisa darah, para pelaku juga berusaha menghilangkan jejak pembunuhan dengan membuang mayat Hsu di Sungai Citarum, Jawa Barat. Mereka membuang jenazah beberapa jam setelah aksi penusukan tersebut.

Advertising
Advertising

Pada 27 Juli 2020, mayat Hsu ditemukan warga di bantaran kali Citarum, Subang. Di waktu yang bersamaan, Kedutaan Besar Taiwan juga telah mengeluarkan pengumuman bahwa ada seorang warganya yang hilang.

"Setelah dilakukan pengecekan sidik jari, DNA, dan ciri-ciri lainnya terhadap korban, ternyata betul, identik, dia adalah Hsu Ming Hu, WNA Taiwan yang hilang," kata Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Nana Sudjana.

Tak membutuhkan waktu lama, polisi akhirnya menangkap 4 dari 9 tersangka pembunuhan pada 7 Agustus 2020. Mereka antara lain Sari Sadewa yang merupakan kekasih gelap Hsu, Supriatin, Fitrinaswati yang merupakan seorang notaris, Alfian yang merupakan suami Fitrinaswati, dan Yanto.

Dalam pemeriksaan oleh polisi, otak dari kasus pembunuhan itu, Sari Sadewa, mengaku tega menghabisi nyawa Hsu yang merupakan bosnya di toko roti karena sakit hati telah dicampakkan. Sari mengaku sudah dihamili oleh Hsu, namun malah diminta menggugurkannya. Hsu menurut pengakuan Sari malah berencana menikah dengan wanita lain.

Selain sakit hati, Sari juga berniat mengambil alih seluruh harta benda milik Hsu. Sebab, hampir seluruh aset Hsu di Indonesia diatasnamakan Sari Sadewa.

Para pelaku dijerat dengan Pasal 340 KUHP Subsider Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan berencana, dan atau 365 KUHP dan atau 351 KUHP tentang pencurian dengan kekerasan. Mereka terancam hukuman penjara seumur hidup atau 20 tahun.

Berita terkait

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

1 hari lalu

Mampir ke Jakarta Tzuyu TWICE Bagi Makna Kecantikan hingga Pose di Jalur Evakuasi

Tzuyu membagikan beberapa momen saat di Jakarta

Baca Selengkapnya

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

1 hari lalu

Taiwan Beri Subsidi untuk Turis yang Traveling ke Kota Bekas Gempa Hualien dan Taitung

Wisatawan yang melakukan tur mandiri di Hualien dan Taitung Taiwan dapat menerima subsidi hingga Rp 494 ribu.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

1 hari lalu

Pembunuhan Wanita Mayat dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Peran Adik Kandung Pelaku

Adik tersangka pembunuhan wanita di kasus mayat dalam koper itu sempat melarikan diri usai membantu kakaknya.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

2 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

2 hari lalu

6 Fakta Pembunuhan Wanita Asal Bandung dalam Koper, Pelaku Butuh Uang Buat Nikah

Fakta-fakta penemuan mayat wanita asal Bandung dalam koper yang menjadi korban pembunuhan rekan kerjanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

2 hari lalu

Polisi Ungkap Mayat Perempuan dalam Koper Sempat Disetubuhi sebelum Dibunuh

Polisi mengungkapkan Ahmad Arif Ridwan Nuwloh (29) menyetubuhi RM, sebelum membunuhnya dan mayat perempuan itu ditemukan di dalam koper di Cikarang.

Baca Selengkapnya

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

3 hari lalu

Pembunuhan Wanita dalam Koper di Bekasi, Polisi Ungkap Hubungan Korban dan Pelaku

Polisi masih mendalami identitas pria yang diduga sebagai pelaku pembunuhan dalam kasus mayat dalam koper itu.

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

7 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

7 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

8 hari lalu

Di Beijing, Blinken Sampaikan Kekhawatiran AS tentang Dukungan Cina terhadap Rusia

Menlu AS, Antony Blinken, bertemu dengan timpalannya dari Cina, Wang Yi, untuk membicarakan banyak hal, termasuk hubungan Cina-Rusia.

Baca Selengkapnya