Wali Kota Depok: Banyak yang Bawa Masker tapi Tak Digunakan

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 16 Agustus 2020 11:01 WIB

Wali Kota Depok Mohammad Idris memberikan keterangan pers usai launching Gerakan 2 Juta Masker di Kantor Kecamatan Tapos, Depok, Jawa Barat, Kamis, 13 Agustus 2020. Gerakan 2 Juta Masker merupakan sebuah gerakan agar semakin banyak warga yang menggunakan masker untuk menghindari paparan Covid-19. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Depok Mohammad Idris kembali mengingatkan warga mengenai pentingnya memakai masker saat beraktivitas di luar rumah untuk menghindari risiko penularan Covid-19.

"Saat ini banyak masyarakat yang abai menggunakan masker, karena banyak ditemukan warga yang punya masker hanya dibawa tetapi tidak digunakan. Semoga dengan sosialisasi yang masif masyarakat sadar tentang pentingnya penggunaan masker," katanya di Depok, Ahad, 16 Agustus 2020.

Pemerintah kota, menurut dia, berupaya menggerakkan seluruh elemen warga untuk mendukung Gerakan Dua Juta Masker guna meningkatkan kesadaran masyarakat mengenakan masker saat berada di tempat umum.

"Pemkot Depok menggunakan jaringan-jaringan yang ada. Tidak hanya TNI atau Polri, tetapi seluruh organisasi masyarakat (ormas), lembaga, dan komunitas serta tokoh agama, sosial, dan budaya akan dikerahkan untuk menyadarkan masyarakat untuk memakai masker," katanya.

Idris mengatakan sejak April 2020 kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) berkolaborasi dengan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) untuk melakukan penyuluhan mengenai pentingnya penggunaan masker.

Advertising
Advertising

Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) juga sudah mengenakan sanksi administrasi kepada pelanggar protokol kesehatan, termasuk di antaranya mereka yang tidak memakai masker saat berada di luar rumah.

"Untuk mencegah penularan dari klaster perkantoran, kami juga sudah mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Protokol Kesehatan Pribadi," kata Wali Kota Depok.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok Dadang Wihana mengatakan bahwa pada masa pembatasan sosial berskala besar atau PSBB proporsional masyarakat harus diingatkan agar selalu menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.

"Jadikan masker menjadi bagian dari kebutuhan setiap individu, agar terhindar dari penularan Covid-19," katanya.

Ia menjelaskan pula bahwa pemerintah menyelaraskan penggiatan gerakan bermasker dengan edukasi penerapan pola hidup bersih dan sehat guna meningkatkan ketahanan warga terhadap Covid-19.

Berita terkait

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

1 hari lalu

Polres Metro Depok Tahan Dua Anak Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bojonggede

Peristiwa bullying atau perundungan siswi SMP ini viral di media sosial.

Baca Selengkapnya

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

1 hari lalu

Kasus Bullying Siswi SMP Bojonggede Diduga karena Rebutan Cowok

Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan SMP Al-Basyariah Uus Saharoh mengungkap kasus dugaan bullying terhadap siswinya karena berebut cowok.

Baca Selengkapnya

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

1 hari lalu

Aksi Bullying di Depok, Pelajar Putri SMP Pukuli Siswi dari SMP lain

Seorang pelajar putri dari sebuah SMP melakukan bullying terhadap siswi dari SMP lain di Depok.

Baca Selengkapnya

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

2 hari lalu

Dibuka Awal Juni, PPDB 2024 di Depok Digelar Serentak untuk Seluruh Jenjang Pendidikan

PPDB 2024 di Depok dibuka serentak untuk seleruh jenjang pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

2 hari lalu

Pengemudi Toyota Fortuner Halangi Perjalanan Ambulans, Polres Depok: Kami Selidiki

Polres Metro Depok menyatakan tengah menyelidiki peristiwa pengemudi Toyota Fortuner menghalangi perjalanan ambulans.

Baca Selengkapnya

Respons Mohammad Idris soal Dipasangkan dengan Bima Arya di Pilgub Jabar

2 hari lalu

Respons Mohammad Idris soal Dipasangkan dengan Bima Arya di Pilgub Jabar

Wali Kota Depok Mohammad Idris enggan berandai-andai dan membuat gimik politik saat disebut masuk bursa di Pilgub Jabar.

Baca Selengkapnya

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

2 hari lalu

KPU Kota Depok Pastikan Tak Ada Paslon Wali Kota Jalur Independen di Pilkada 2024

KPU Kota Depok mengungkap alasan tidak ada paslon wali kota dari jalur independen atau perseorangan di Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

2 hari lalu

Kronologi Spanduk Kandidat Wali Kota Depok yang Diusung PDIP Dicopot Satpol PP

Petugas Satpol PP menurunkan spanduk kandidat Wali Kota Depok mendapat kritik dari politikus PDIP. Begini kronologinya.

Baca Selengkapnya

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

2 hari lalu

Bima Arya Sebut Depok Panas, Mohammad Idris : Perubahan Iklim

Wali Kota Depok Mohammad Idris merespon statement kandidat calon Gubernur Jawa Barat dari PAN, Bima Arya yang mengatakan Depok panas dan kurang penghijauan.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Pilgub Jabar, Mohammad Idris: Tunggu SK Saja, Enggak Usah Gimik Politik

2 hari lalu

Masuk Bursa Pilgub Jabar, Mohammad Idris: Tunggu SK Saja, Enggak Usah Gimik Politik

Masuk bursa kandidat calon Gubernur Jawa Barat 2024, Wali Kota Depok Mohammad Idris enggan berandai-andai dan membuat gimik politik.

Baca Selengkapnya